Share

Bab 176

"Doni!" Bernard menggertakkan giginya dengan marah, "Kamu masih berani berbicara? Kalau bukan karena kamu hari ini, bagaimana bisa menyebabkan hal sebesar itu! Kalau kamu nggak mau mati, cepat minta maaf!"

Doni mengabaikannya dan memberinya tatapan acuh tak acuh.

Tekanan darah Bernard meningkat ketika melihatnya lalu segera menunjuk ke arah Doni.

"Sudah kubilang! Jangan berpikir hanya karena mereka bersikap masuk akal, kamu jadi nggak tahu diri!"

"Mereka tokoh besar. Kalau kamu membuat mereka emosi, kamu nggak akan bisa menerima perlawanan dari mereka!"

"Nggak masalah kalau kamu mati, jangan sampai menyakiti Keluarga Kusmoyo!"

...

Saat ini, Yana telah selesai memberi pelajaran pada putranya dan melangkah menuju Doni.

"Pak Yana!" Bernard segera menyapanya dengan ekspresi menyanjung di wajahnya. "Aku Bernard, kita pernah bertemu sebelumnya. Aku benar-benar minta maaf karena mengganggumu hari ini. Uh ... Pak Yana?"

Yana bahkan tidak melihat ke arah Bernard. Seperti mengusir lalat, Yana me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status