Share

Bab 184

Oleh karena itu, dia berkata, "Maaf, aku masih ada urusan lain. Lain hari saja."

Melisa sangat berharap wanita itu segera pergi. Dia dengan sopan mengantarnya ke luar.

Setelah kembali, Melisa memeluk lengan Doni. "Doni, aku kangen kamu!"

Doni mencoba menarik lengannya yang diapit oleh buah dada Melisa, tetapi pada akhirnya menyerah. Doni menyeletuk, "Melisa, otakmu sudah nggak waras? Kenapa kamu ikuti aku?"

"Aku kebetulan lihat kalian ke hotel!" jawab Melisa dengan sedih. "Aku benaran pikir kamu mau selingkuh dengan teman istrimu!"

"Kalau kami benaran selingkuh di hotel, kamu mau apa?"

"Masih perlu ditanya?" Melisa langsung menjawab, "Tentu saja foto kalian dan mengancammu untuk menceraikan Helen, lalu jadi menantu Keluarga Bonardi!"

Doni memutar mata. "Mukamu tebal sekali, bisa-bisanya kamu katakan omongan nggak tahu malu seperti ini!"

"Buat apa aku pura-pura di depanmu? Ayo, ayo, aku traktir makan. Makan makanan laut nggak?"

"Terserah."

...

Mereka bertiga naik mobil Mercedes-Benz mil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status