Share

Bab 189

Melintas sebuah kilat di mata Jack. "Kenapa? Memangnya kamu masih mau menonton?"

Doni mengangkat alisnya. "Bagaimana kalau aku pergi?"

"Boleh ...." Jack menyeringai sinis. "Bayar dua puluh miliar dulu, baru boleh pergi!"

"Kenapa?"

"Karena aku nggak suka kamu!" Ekspresi Jack menjadi dingin. "Kamu sudah membuatku kehilangan muka, kamu pikir aku akan mengampunimu begitu saja?"

Doni berlagak baru paham, lalu memasang ekspresi murung. "Kamu sendiri yang kena tipu! Nggak masalah kalau kamu beli vas khusus microwave seharga miliaran, kamu bisa simpan sendiri! Kenapa kamu kasih orang lain? Kalau nggak, kamu juga nggak akan kehilangan muka!"

"Diam!" Jack menepuk meja. "Kuberi tahu saja! Kamu bisa pergi hari ini, tapi harus tinggalkan slip utang dua puluh miliar seperti Meisy!"

"Kamu sudah gila?" Doni berseru dengan marah, "Aku nggak mau!"

"Kalau begitu, main mahyong saja kamu! Kalau kamu nggak punya uang, aku bisa pinjamkan!"

Doni tersenyum getir. "Aku jarang main, juga lambat. Kamu pasti marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status