Share

Bab 508

Pandangan Nyonya Besar Diana menghitam. Dia jatuh ke depan dan akan pingsan.

Rudi buru-buru memeluk Nyonya Besar Diana. Dia mengesampingkan kemarahannya dan berteriak dengan cemas, "Pelayan, panggilkan tabib. Cepat panggilkan tabib."

Shayna menangis seraya menghampiri Amanda. "Kenapa kamu begini? Kamu mau Ibu mati? Kamu yang beli aksesori kepala ini karena tidak mau kalah. Kenapa kamu malah menyesal sekarang?"

Amanda mundur selangkah dengan tidak berdaya. Di hatinya, timbul rasa lelah, sedih, dan perih. Dia telah membayar tiga puluh enam ribu delapan ratus tahil perak untuk membelikan aksesori kepala Shayna, tetapi mereka malah menyalahkannya? Dia malah berdosa?

Mencari tabib di larut malam menciptakan keributan lagi. Amanda menyeka air matanya. Dia masih harus mengelap wajah dan tangan Nyonya Besar Diana menggunakan saputangan.

Tabib mengatakan Nyonya Besar Diana pingsan karena terlalu emosi, masalahnya tidak besar. Hanya perlu minum obat beberapa kali saja.

Saat Nyonya Besar Diana si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status