Share

Bab 463

Shayna memegang pipinya, lalu melempar diri ke dalam pelukan Nyonya Besar Diana. "Ibu, Kak Rudi tampar aku."

Nyonya Besar Diana membelai punggung Shayna. Ekspresinya menjadi kecewa ketika dia menoleh pada Rudi. "Kamu menampar adikmu hanya karena omongan belaka? Kamu benar-benar mengecewakan adikmu. Sekalipun adikmu tidak melakukan itu demi kamu, kamu juga akan mendapat keuntungan pada akhirnya."

"Ibu, aku tampar Shayna karena dia berkata kasar pada kakak iparnya," sanggah Rudi dengan marah.

Amanda sangat terharu. Demi pembelaan Rudi ini, seluruh pengorbanannya pun sepadan.

Nyonya Besar Diana melirik Amanda sekilas, lalu berkata, "Sudah, kalian pergi saja. Aku nasihati Shayna pelan-pelan."

Kemarahan bertubi-tubi di hati Rudi karena keributan tersebut. Dia berbalik badan dan berjalan keluar dengan langkah besar.

Amanda tahu Rudi sangat marah dan segera menyusul ke luar. Dia menggandeng lengan Rudi. "Suamiku, karena kamu sudah membelaku malam ini, aku pasti akan membantu kariermu."

Tubuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status