Kabar bahwa Rudi diturunkan menjadi anggota Pasukan Pengaman Ibu Kota bintang sembilan tidak bisa dirahasiakan lagi dari Nyonya Besar Diana. Nyonya Besar Diana menangis sambil menepuk dada.Nyonya Besar Diana memaki-maki bahwa menikahi Linda si pembawa sial itu telah menghancurkan masa depan Rudi.Nyonya Besar Diana menyuruh pelayan untuk memanggil Linda, tetapi Linda bersikap cuek dan langsung mengusir dayang Nyonya Besar Diana.Nyonya Besar Diana marah besar. Nyonya Besar Diana memukul ranjang sambil berseru pada Rudi, "Kenapa kamu menikahi wanita dari keluarga kecil seperti itu? Ini kemalangan keluarga kita!"Nyonya Besar Diana menangis dengan jengkel. "Saat Linda datang sebelum menikah, dia pandai menghibur Ibu. Linda selalu bilang Ibu tidak perlu mengkhawatirkan karier kalian di depan. Dengan adanya kalian, Keluarga Wijaya pasti akan menjadi sukses. Tapi, bagaimana hasilnya? Sekarang kamu hanya menjadi pasukan patroli dengan bintang sembilan. Bagaimana masa depanmu?"Penurunan jab
Entah sejak kapan, desas-desus bahwa Linda telah ditangkap dan dilecehkan oleh Pasukan Biromo marak beredar di kalangan masyarakat.Pernah ada desas-desus seperti itu sejak kembali dari Manuel, tetapi dikatakan Linda ditangkap oleh Pasukan Lonis. Desas-desus itu terkendalikan dengan cepat.Setelah Keluarga Wijaya meminta maaf pada Nyonya Besar Vivian, tidak ada lagi yang melemparkan tinja ke pintu Kediaman Jenderal. Namun, desas-desus tentang penangkapan dan pelecehan Linda kian marak.Kabar itu ramai diperbincangkan. Hanya dalam beberapa hari, kabar itu sudah menyebar ke seluruh ibu kota dan pasti akan menyebar hingga ke luar.Seluruh Kediaman Aldiso juga memperbincangkan hal itu.Intan pun heran. Masalah itu telah berlalu untuk waktu yang lama, mengapa sekarang tiba-tiba diungkit lagi dan ramai diperbincangkan di seluruh kota? Mungkinkah ada personel kemiliteran yang membocorkan informasi? Pasukan Baja tahu betul akan hal itu, tetapi Pasukan Baja yang berintegritas seharusnya tidak a
Benar saja, beberapa hari kemudian, desas-desus tentang Linda sudah berhenti.Para pendongeng di kedai teh dan restoran menjadi kompak. Mereka mengatakan memang ada tentara yang ditangkap dalam peperangan Manuel, tetapi pasukan kita juga menangkap banyak tentara Lonis. Pada akhirnya, kita menukar tahanan satu sama lain. Tidak ada penyiksaan atau pelecehan terhadap tahanan Negara Runa.Itu hanya kisah selingan kecil bagi orang luar. Akan tetapi, orang yang peka terhadap situasi menyadari adanya kejanggalan.Masyarakat tidak tahu bahwa tentara Biromo turut membantu Negara Lonis di Manuel. Peristiwa militer seperti itu bersifat rahasia.Bahkan jika ada yang tahu, jumlahnya sangat sedikit. Tidak mungkin hal itu akan menyebar secara luas, kecuali sengaja disebarluaskan.Tentara Kediaman Aldiso segera dibentuk. Dua ratusan orang di antaranya adalah Pasukan Aldiso yang Alfred minta kembali kepada Kaisar. Mereka awalnya adalah tentara kediaman sehingga tidak dibayar oleh pemerintahan.Kaisar s
Itu adalah perjamuan pertama yang diselenggarakan oleh Intan setelah menikah dengan Raja Aldiso.Jika tidak diselenggarakan dengan baik, Intan akan ditertawakan orang-orang. Terutama Nyonya Kartika sangat mementingkan acara perayaan ulang tahunnya, pasti tidak berharap ada keonaran dalam acara tersebut.Oleh karena itu, Intan secara pribadi menanyai Nyonya Kartika siapa saja yang harus diundang.Nyonya Kartika berpura-pura berpikir sejenak, lalu menjawab, "Kalau Selir Deswita dan Selir Nelia bisa keluar istana, undang saja. Sedangkan yang lain, kamu putuskan sendiri."Intan sudah menduga kedua selir itu harus diundang, terutama Selir Deswita.Sebenarnya, Intan penasaran. Mereka bukan selir yang paling disayangi mantan kaisar di tahun silam, melainkan Selir Sinta dan Selir Gina yang sudah meninggal.Namun, mengapa Nyonya Kartika antipati terhadap Selir Deswita dan Selir Nelia?Dikarenakan pernikahan dengan Keluarga Akbar, hubungan Nyonya Kartika dan Selir Nelia menjadi lebih dekat. Akan
Dayang Gita mengirimkan daftar nama pelayan Nyonya Kartika. Lengkap dengan nama yang digunakan di istana dan sebelum masuk ke istana, kampung halaman, umur, tahun memasuki istana, dan pernah bertugas di istana mana saja.Kelihatannya tidak ada yang aneh. Hanya ada tiga pelayan yang pernah bertugas di istana lain, yaitu Rani, Indah, dan Sulan.Bibi Rani pernah melayani Selir Sinta. Setelah Selir Sinta meninggal, Rani ditugaskan oleh Ibu Suri untuk melayani Nyonya Kartika.Indah dan Sulan pernah melayani Selir Lidia di masa pemerintahan mantan kaisar. Selir Lidia sangat berkuasa di tahun silam, tetapi mati mendadak. Dengar-dengar Selir Lidia mati karena penyakit kronis.Setelah Selir Lidia meninggal, mantan kaisar marah sehingga memberi perintah untuk membunuh semua pelayan Selir Lida. Hanya Indah dan Sulan yang berhasil lolos karena dipindahkan oleh Ibu Suri untuk merawat Nyonya Kartika yang jatuh sakit.Sebagian besar pelayan yang lain adalah pelayan Nyonya Kartika sebelum pindah ke is
Putri Agung tersenyum cuek. "Tidak usah buru-buru. Untuk bisa berhasil, kita butuh Nyonya Kartika.""Nyonya Kartika?" Putri Chelsea marah ketika teringat bahwa Nyonya Kartika dan Intan datang untuk meminta uang waktu itu. "Sekarang Nyonya Kartika sudah bersekutu dengan Intan. Apa mungkin dia patuh pada kita?"Putri Agung dengan santai mengambil cangkir teh dan meminum teh. "Kartika tidak akan patuh, tapi dia mudah terprovokasi. Ada seseorang yang bisa melakukannya."Mata Putri Chelsea berbinar. "Provokasi? Selir Deswita."Putri Chelsea menepuk paha. "Ibu memang pintar. Nyonya Helena sudah punya satu anak perempuan. Selir Maya punya satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Selir Berlina punya satu anak perempuan dan sedang hamil. Mungkin Nyonya Kartika belum mengetahui kabar kehamilan Selir Berlina. Kalau tahu, Nyonya Kartika pasti akan memutar otak agar Alfred memiliki selir. Bakal seru kalau Nyonya Kartika dan Intan bertengkar."Putri Agung menyeruput teh dengan santai, lalu menyu
"Ibu!" Kegirangan meluap dari mata Shayna. "Putri Chelsea akan bawa aku ke sana. Dia bilang dia akan membantuku menjadi nyonya selir Raja Aldiso di perayaan ulang tahun itu."Mata Nyonya Besar Diana yang suram langsung berbinar. Nyonya Besar Diana berusaha untuk duduk. "Kamu serius?""Tentu saja, Putri Chelsea sendiri yang bilang padaku dan Putri Agung mendengar di samping."Nyonya Besar Diana sangat bergembira, seolah-olah darah di sekujur tubuhnya mengalir dengan lancar. Napasnya juga mulai cepat. "Kalau berhasil, Putri Agung dan Putri Chelsea adalah penyelamat kita."Namun, detik berikutnya, Nyonya Besar Diana mengernyit. "Kenapa mereka membantumu? Apa yang mereka inginkan darimu? Kamu jangan senang dulu, biar Ibu pikirkan."Shayna berdiri dan mengentakkan kaki. "Ibu, tidak usah pikirkan apa konspirasi mereka, yang penting aku bisa menikah dengan Raja Aldiso. Sekalipun harus berada di bawah Intan, aku juga rela. Lagi pula, aku lebih muda dari Intan. Apa keunggulan wanita yang menika
Selen terkejut. "Benaran diundang atau untuk menipunya? Bagaimanapun, Bibi adalah anggota Keluarga Wijaya. Bagaimana mungkin Intan mengundang Bibi?""Kenapa tidak? Tidak semua orang di Keluarga Wijaya adalah orang yang tidak berhati." Nyonya Besar Brina sangat bahagia dan tersentuh. "Kamu beri tahu Shayna nanti. Biar Shayna yang beri tahu ibu mertuamu, biar dia kesal."Selen tersenyum getir. "Bibi benar-benar benci kesumat dengan ibu?"Nyonya Besar Brina menyeringai sinis. "Siapa yang benci kesumat dengan dia? Aku hanya tidak sudi pada orang yang serakah, tidak berperasaan, dan tidak berhati nurani seperti Diana. Selen, aku jujur saja. Kamu bodoh, bahkan tidak tahu siapa yang baik dan jahat padamu.""Mana mungkin? Bibi tahu aku, keluargaku hanya keluarga biasa dan suamiku tidak menyukaiku. Ibu bahkan memandang rendah aku. Apa yang bisa kulakukan?""Kamu tidak bisa melakukan apa-apa, tapi jangan membantu mereka yang jahat." Nyonya Besar Brina berterus terang, "Ibu mertuamu, Amanda, Lind