Share

Bab 433

Rudi sekali lagi membawa Linda ke Kediaman Bangsawan Bonardi. Kali ini, Rudi membawa banyak hadiah. Rudi bahkan berlutut di depan pintu utama dan memohon untuk masuk.

Rudi cukup beruntung karena Tuan Kurniawan tidak di rumah. Setelah mendengar kabar, Nyonya Besar Vivian menyuruh pelayan mempersilakan mereka ke dalam.

Linda memasang ekspresi masam sepanjang waktu, sama sekali tidak berniat untuk meminta maaf.

Akan tetapi, Nyonya Besar Vivian tampak tidak keberatan. Nyonya Besar Vivian malah menyuruh pelayan menyajikan teh untuk mereka.

Menantu, cucu menantu, dan cicit menantu Nyonya Besar Vivian berdiri di samping. Mereka semua menatap Linda dengan penuh rasa permusuhan.

Rudi berlutut. "Aku, Rudi Wijaya, memberi hormat pada Nyonya Besar Vivian. Semoga Nyonya diberkati dengan kesehatan."

Linda juga berlutut dengan enggan, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Mulutnya di balik cadar seperti tersumbat.

Nyonya Besar Vivian menyuruh mereka berdiri dan duduk kembali.

Rudi berkata dengan gugup, "N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status