Share

Bab 426

Linda memicingkan mata dan sekujur tubuhnya membeku. Timbul kebengisan di matanya.

Namun, Linda kembali berlagak acuh tak acuh. "Memangnya kenapa? Terserah kalau dia mau menonton."

Amanda tidak bisa berkata-kata. "Kamu .... Linda, kumohon. Bisakah kamu pergi ke Kediaman Bangsawan Bonardi lagi untuk minta maaf? Perbuatanmu berpengaruh pada Keluarga Wijaya dan masa depan karier suamiku."

"Suami? Mesra sekali." Linda tersenyum dingin.

"Apa salahnya aku panggil begitu? Dia suamiku, 'kan?"

Linda menyeletuk, "Ya, dia suamimu. Jadi, kamu bisa berjuang untuk masa depannya. Kalau mau minta maaf, kamu saja. Kalau mau uang, kamu berikan saja."

"Macam apa sikapmu ini?"

Linda mengayun pedang. "Pergi dari sini dan jangan ganggu aku."

Sekujur tubuh Amanda gemetar karena marah. Amanda benar-benar tidak paham. Mereka sama-sama adalah bagian dari Keluarga Wijaya, dan dia adalah istri utama. Mengapa Linda berani bersikap lancang padanya?

Amanda berkata di depan Intan bahwa dia bersedia menalangi pengelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status