Share

Bab 232

Nyonya Falensia berujar, "Kamu tidak salah kalau kenyataannya memang seperti itu. Pada hari itu, ibumu memberikan gelang ini padaku setelah aku berdebat, walau ibumu sangat menyukai gelang ini. Toko Aurum mengembalikan semua uang ibumu. Penyelesaian masalah ini cukup baik."

Intan tahu bahwa ada lanjutannya. Intan tidak bertanya, menunggu Nyonya Falensia bercerita lebih lanjut.

Nyonya Falensia agak malu-malu. "Setelah bawa gelang itu pulang, aku baru sadar. Gelang yang kupesan punya lima permata, tapi ada enam permata di gelang ini. Ini jelas bukan gelang yang kupesan. Lalu, aku menyuruh pelayan untuk menanyakan pada Toko Aurum. Barulah diketahui bahwa pengrajin emas yang membuat gelangku kabur membawa gelangku. Gelang ini adalah gelang pesanan ibumu, katanya sebagai harta bawaanmu. Toko Aurum tidak memberitahukan hal ini karena ada pelanggan lain di hari itu, tidak baik untuk mengungkapkan ada pengrajin emas yang kabur membawa perhiasan. Mereka berencana untuk datang ke rumah dan menje
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retno Anggiri Milagros Excellent
mengharukan ceritanya tapi bagus. saya senang. tolong dilanjutkan ya........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status