Share

Bab 233

Nyonya Falensia bersikeras hanya menerima satu tahil. Tidak peduli apa yang Intan katakan, Nyonya Falensia enggan menerima lebih dari itu.

Intan pun pasrah.

Sebelum pergi, Nyonya Falensia berkata, "Aku berjodoh dengan Nona. Kalau ada waktu, Nona bisa bertamu ke rumah atau aku datang ke sini untuk mengobrol denganmu."

Implikasinya adalah keluarga mereka akan berinteraksi dekat ke depannya.

Tentu saja Intan tahu itu bukan perbuatan menjilat. Intan tahu sedikit banyak tentang Keluarga Bangsawan Winata. Mereka tidak perlu menjilat siapa pun karena mereka adalah keluarga bangsawan. Banyak keturunan mereka yang menduduki jabatan di pemerintah, juga banyak yang memiliki kekuasaan tinggi.

Bagaimanapun, lebih baik punya banyak teman daripada punya musuh lebih. Lagi pula, ada insiden gelang itu.

Intan tersenyum seraya mengangguk, lalu mengantar Nyonya Falensia keluar. "Aku berjodoh dengan Nyonya, tentu saja aku setuju."

Setelah Nyonya Falensia pergi, Intan pergi ke Paviliun Minsir, kediaman mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status