Share

Bab 199

Suara Intan lembut, tidak lagi berwibawa atau dingin seperti sebelumnya dan berkata, "Semoga Putri Agung panjang umur."

Tatapan Putri Agung perlahan menjauh dari wajah Intan dan pikiran serta kebencian yang melonjak perlahan mereda, "Nona Intan baik sekali. Pelayan, terima hadiahnya."

Pelayan itu melangkah maju untuk mengambil gulungan itu dan Putri Chelsea berkata dengan dingin, "Sepertinya hadiah itu adalah lukisan. Entah dari mana kamu membelinya? Jangan-jangan kamu membelinya sembarang di jalan."

Intan tersenyum dan berkata, "Kalau memang kubeli di jalan, tetap saja itu niat baikku. Sama seperti saat ayah dan kakakku meninggal, Putri Agung memberi ibuku sebuah gapura peringatan. Bukankah itu juga niat baik Putri Agung?"

Tidak ada yang tahu tentang masalah ini. Saat Intan menyebutnya, semua orang terkejut.

Hati mereka menegang, bukankah ini sangat kejam? Jenderal Marko tewas demi negaranya, bagaimana seorang putri kerajaan bisa memberikan barang terkutuk?

Nyonya Kartika menarik napa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status