Share

Bab 198

Intan merasa semakin ingin tertawa setelah mendengar ini dan menggoyangkan kipasnya untuk menyegarkan suasana pengap di ruangan besar, "Sepertinya Putri Chelsea hanya mengizinkan orang yang berkuasa berbuat onar, tetapi rakyat jelata dilarang melakukan kegiatan apa pun. Kenapa aku mengatakan yang sebenarnya dan mulutku akan dikoyak? Apakah kamu yang menyebarkan gosip adalah hal yang benar? Aku yakin hari ini Putri Agung juga mengundang Tabib Riel. Seluruh pria ada di halaman utama. Mau bertanya pada Tabib Riel?"

Dia menatap Diana dengan penuh arti, "Nyonya Diana, kalau kamu merasa dirugikan, kamu juga bisa langsung bertanya kepada Tabib Riel."

Diana memandang Intan dengan enggan. Dulu Intan sangat penurut, berbakti dan patuh di hadapannya. Akan tetapi, sekarang tatapannya penuh dengan ketidakpedulian saat menatapnya.

Diana menyalahkan semua ini pada Intan. Istri kedua pun tidak bisa dia terima, jadi bagaimana dia bisa berbicara tentang kebajikan wanita?

Akan tetapi, Diana tidak berani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status