Share

Bab 17

Odessa berdiri di tepi jalan dan menghentikan taksi, lalu mendorong Kenzo masuk dengan penuh amarah. Begitu sampai di rumah di Kompleks Sawarna, Odessa segera mencuci wajahnya dengan air dingin, lalu kembali dengan napas terengah-engah karena menahan marah.

Sambil berdiri di hadapan Kenzo, dia mulai memarahinya, "Kamu tahu nggak? Waktu kemarin kamu bilang nggak punya pekerjaan tetap, aku sebenarnya sudah khawatir. Aku takut kamu bakal nyari jalan pintas dengan memanfaatkan penampilanmu. Ternyata benar saja, yang kutakutkan benaran terjadi!"

Tidak heran Odessa salah paham. Penampilan Kenzo memang sangat menarik perhatian. Jemarinya yang bersih dan terawat, tidak tampak seperti orang yang pernah bekerja kasar. Meski katanya berasal dari keluarga biasa, terlihat jelas bahwa Kenzo tidak pernah bekerja keras. Bisa dibayangkan betapa malasnya dia.

"Kamu ini pria dewasa. Bukannya nyari kerja yang benar, kamu malah menghibur wanita kaya untuk hidup. Apa kamu nggak merasa malu?"

"Meskipun harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status