Share

chapter 122

Sopir mobil dan kondektur tak bisa mencegah, saat mereka melihat penampilan Rasya yang terlihat beda dari mereka, apalagi Rasya menggunakan mobil Porsche yang harganya saja, di luar dari jangkauan mereka.

Mereka takut, jika menyinggung orang yang tak bisa disinggung.

"Apa maksud kamu?" tanya Rasya memandang tajam pada Arya.

"Ya kalau Mbaknya istri kamu! Masa' sih harus naik bus! Nggak pantas banget!"

"Aku gak perlu menjelaskan apapun sama kamu, yang perlu kamu tau, dia adalah wanitaku!" ucap Rasya.

"Ayo pulang!" ucap Rasya dingin pada Nisa.

Nisa terkesiap melihat raut wajah dingin Rasya.

"Eehh Mas! Dia adalah kekasih saya, jangan main ajak aja, donk!" seru Arya lagi, yang membuat semua penumpang memandang kesal ke arahnya.

"Eh Mas, nggak lihat apa suami Mbak ini udah datang, masih aja ngeyel!" ucap salah satu penumpang kesal.

"Iya tuh..! Gak sadar diri banget sih, ngaca donk, situ pantas nggak untuk Mb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status