Share

Bab 37

Varo beranjak dari kursinya lalu masuk ke dalam kamar. Rosi segera berdiri untuk menyusul suaminya. Hanya menyisakan aku, Ibu dan Syntia di meja makan. Ibu menghela nafas kesal. Begitu juga denganku yang berusaha menahan emosi dengan mengepalkan kedua tangan.

“Aneh sekali. Kenapa Kak Varo tidak mau kalian bercerai? Apa mungkin dia tidak mau ikut membantu membiayai kebutuhan keluarga kita?” tanya Syntia yang punya pikiran yang sama denganku.

“Lebih baik kamu pergi dengan Varo ke sekolah anak-anak untuk menunggu Dania, Sa. Sekaligus katakan pada Varo kalau dia harus ikut menanggung kebutuhan keluarga kita setelah kamu berpisah dari Dania. Ibu tidak mau dia hanya ongkang-ongkang kaki di rumah ini. Selama berpacaran dengan Rosi, Varo tidak pernah memberikan barang mahal seperti yang dilakukan Dania dulu. Ibu berusaha menahan diri karena tahu dia berasal dari keluarga terpandang. Namun kalau tidak bisa memberi uang lebih baik Rosi berpisah dari Varo setelah anak mereka lahir.”

“Sabar Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status