Share

Bab 43. Boleh Pulang

"Dia istri Abang, Dek." Bang Ridwan seperti tahu apa yang aku pikirkan saat ini. Dan ternyata tebakanku benar.

"Besok Abang ceritakan kalau kamu sudah pulang, ya. Besok pulang ke rumah Abang saja. Aisyah tidak keberatan kok. Bukan begitu, Ai?" tanya Aisyah pada istrinya. Kak Aisyah pun menjawabnya dengan anggukan dan senyuman.

***

Tiga hari dirawat, aku sudah diperbolehkan pulang. Kata Dokter Zaki aku masih beruntung karena cepat dibawa ke rumah sakit. Jika terlambat sedikit saja, aku bisa kehilangan bayiku.

Seperti kata Bang Ridwan tempo hari, aku pulang ke rumah Bang Ridwan. Saat pertama kali menginjakkan kaki di halaman rumah Bang Ridwan, aku dibuat kagum dengan rumahnya. Rumah Bang Ridwan sangat bagus dan mewah menurutku.

Mulutku sampai terbuka lebar karena merasa takjub. Aku menutup mulutku ketika Kak Aisyah menggandeng tanganku dan menuntunku masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamu'alaikum!" Kami bertiga serempak mengucap salam saat masuk ke dalam rumah.

"Wah rumah Bang Ridwan dan K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status