Share

Bab 48. Boleh Pulang

Satu bulan Mama Ria dirawat di rumah sakit. Selama itu pula Nurma berada di rumah mertuaku Ibu Sari. Aku dan Nurma tidak pernah lupa untuk memberi kabar.

"Dek, Alhamdulillah besok Mama sudah boleh pulang. Tapi Mama masih belum melakukan apapun. Dokter tak bisa memastikan kapan Mama bisa berjalan lagi." Aku berusaha menjelaskan kondisi Mama Ria pada Nurma agar nantinya dia tidak terkejut.

"Alhamdulillah kalau Mama sudah boleh pulang. Kalau gitu besok Nurma juga pulang, Mas. Tapi ... bolehkah Ibu ikut ke sana?" Tanya Nurma padaku.

Aku mengernyitkan keningku. Tak biasanya Nurma meminta ibu mertuaku untuk menginap di sini. Bukan apa-apa, aku tahu kalau Ibu Sari kurang suka dengan Mama Ria.

"Mas, kok diam saja? Gak boleh, ya?" Tanya Nurma lagi. Aku tersentak dari lamunanku.

"Oh bukan gitu, Dek. Boleh! Siapa bilang gak boleh?" Kataku. Aku berusaha bicara setenang mungkin agar Nurma tidak curiga.

"Terima kasih, Mas!" ucapnya. Lalu kami membicarakan hal lain sampai beberapa menit. Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status