Share

Bab 49. Nurma Kenapa?

"Mas! Mas Raga tidur? Nurma sudah sampai, Mas," serunya di depan kamar.

Aku menyingkap selimut dan membuka pintu. Di depanku berdiri bidadari yang kupersunting satu tahun yang lalu. Senyum manis terlukis di bibirnya. Nurma langsung mencium punggung tanganku.

"Capek, ya, Mas?" tanyanya. Dia masuk lalu berbaring di ranjang. Aku melihat ada yang aneh dengan sikap Nurma. Wajahnya juga terlihat pucat.

Kamu gak apa-apa, Dek? Mukamu pucat, lho!" Aku begitu serius memandangi wajah Nurma karena memang tak seperti biasa.

"Masa, sih, Mas? Perasaan Nurma biasa-biasa aja. Mungkin karena Nurma habis perjalanan jauh kali, ya?" sangkalnya.

Tapi masuk akal bagiku alasan Nurma itu. Apalagi ditambah dengan kondisi hamil seperti itu. Aku pun meminta Nurma untuk beristirahat sejenak. Sedangkan aku turun ke bawah untuk meminta Mbok Darmi membuatkan sup untuk semuanya.

"Bu ... Apa kabar?" Aku menyapa mertuaku yang juga kebetulan ikut membantu Mbok Darmi di dapur.

"Alhamdulillah sehat, Nak. Kamu juga sehat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status