Share

Bab 53. Pemakaman

Astaghfirullah! Aku sampai lupa kalau Mbak Nurma sudah memberi nama pada bayi itu. Karena aku terlalu syok dan pingsan, aku belum sempat memberitahu Mas Raga soal itu.

"Maaf, Mas, Nirmala lupa kasih tahu Mas Raga kalau sewaktu Nirmala masuk dan menemui Mbak Nurma, Mbak Nurma memberi nama anak kalian Tegar." Aku berusaha menjelaskan kejadian saat itu.

"Tegar?" gumam Mas Raga dan aku mengangguk.

"Nama yang bagus! Itu benar Nurma yang mengatakan?" Mas Raga masih belum percaya dengar perkataanku. Aku mengangguk pelan.

"Aku memang belum memberinya nama karena memang belum ada persiapan. Terima kasih, ya, Sayang ... Kamu masih sempat memberikan nama yang bagus untuk anak kita. Semoga anak kita kelak jadi anak yang pemberani sepertimu," ucap Mas Raga sambil memperhatikan foto Mbak Nurma yang tertempel di dinding rumah ini.

Aku menghampiri bayi kecil itu dan meminta izin untuk menggendongnya sebentar. Mas Raga dengan senang hati mengizinkannya.

"Assalamualaikum anak ganteng, anak Sholeh! Ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status