Share

Bab 52. Tak Selamat

Saat aku terbangun, aku sudah berada dalam kamar rumah Bang Ridwan. Aku melihat sekeliling tapi tidak ada siapa-siapa. Segera aku beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Tak kutemukan bang Ridwan maupun Kak Aisyah di ruang tengah. Lalu, aku menuju ke halaman belakang rumah.

Terlihat Bang Ridwan dan Kak Aisyah tengah duduk di sebuah gazebo yang ada di halaman belakang. Mereka duduk membelakangi ku, sehingga mereka tidak menyadari kalau ada ada di belakang mereka.

"Mas ... kasihan bayi itu. Boleh gak, ya, kita merawatnya?" tanya Kak Aisyah pada Bang Ridwan. Aku tak tahu bayi siapa yang Kak Aisyah maksud. Apakah bayiku? Atau ....

Aku jadi teringat akan kejadian yang menimpa Mbak Nurma. Tanpa di aba-aba, air mataku lolos begitu saja dari sumbernya. Kepalaku masih terngiang-ngiang pesan dari Mbak Nurma agar mau menjadi ibu asuh untuk Tegar anaknya.

Aku berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Aku tidak mau mengganggu pembicaraan Abang dan kakakku itu.

"Bayi itu masih punya aya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status