Share

Terapi Kedua

Usai dimandikan dengan air bunga, Farhan disuruh kembali ke kamarnya untuk mengganti baju dan bersiap untuk salat subuh di mushola. Dia pun kembali ke kamar dengan tubuh yang gemetaran. Karena saking dinginnya.

“Astaga, Farhan. Bibir kamu sampai biru begitu!” pekik Arvin saat melihat adiknya baru saja masuk ke dalam kamar. Dia menatap adiknya dengan cemas. Karena bibir Farhan sampai berwarna biru karena kedinginan.

“Dingin banget, Mas,” keluhnya sambil merapatkan tubuhnya yang terasa menggigil.

“Sini Mas pakaikan minyak kayu putih biar badan kamu hangat.” Arvin mendudukkan tubuh adiknya di atas tempat tidur setelah sebelumnya memberikannya handuk untuk mengeringkan sisa air yang masih menempel di tubuh Farhan.

Dengan telaten, Arvin mengusapkan minyak kayu putih di area dada hingga perut. Kemudian memutar hingga punggungnya agar tubuh Farhan tidak lagi kedinginan karena efek minyak kayu putih yang memberi kehangatan.

Setelahnya, dia memakaikan baju panjang dan tebal di tubuh adikny
Aw safitry

Selamat membaca, ya ... ;)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status