Share

Merasa Terancam

Kedua mata Arvin menatap wajah Farhan lekat-lekat. Dia masih menunggu apa yang ingin diceritakan adiknya soal terapi yang baru saja dijalaninya.

“Han, apa yang terjadi sebenarnya? Cerita sama Mas!” tuntut Arvin menatap adiknya serius.

Farhan kembali mengembuskan napas panjang. Lalu menggeleng.

“Entah, Mas. Aku saja bingung.”

“Ceritakan dari awal kamu masuk secara runtut!” titahnya.

Farhan mengangkat wajahnya. Tatapannya dia arahkan pada jendela kecil yang hanya tertutup kain. Dia pun mulai berkisah.

“Jadi, tadi kan aku masuk ke ruangan gitu. Terus disuruh duduk sama Eyang Adiwangsa. Dia membisikkan sesuatu yang aku sendiri juga nggak tahu artinya apa. Eyang ngomong dalam Bahasa jawa. Tapi nggak ngerti artinya apa karena aku juga nggak pernah dengar.”

Arvin mengangguk dan menyimak cerita Farhan dengan serius. “Lalu?”

“Lalu, setelah itu … aku m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status