Share

Menguntit bikin Geram

Laki-laki bertubuh jangkung itu memejamkan kedua matanya sesaat. Berusaha mencerna apa yang sudah terjadi padanya. Namun, dia sendiri tak ingat apapun. Hal terakhir yang dia ingat adalah saat dia mempertanyakan kondisi adiknya pada Cipto.

Setelah itu, dia tak ingat apapun lagi.

Arvin membuka kedua matanya perlahan. Lalu menggeleng pelan. Ditatapnya wajah sang adik dalam-dalam. Ada kecemasan di sana, belum sampai Arvin menyelami lebih jauh, Farhan cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Dia sudah bisa menebak apa yang sedang kakaknya lakukan. Sudah menjadi kebiasaan Arvin jika tengah menginterogasi adiknya, pasti menatap matanya lekat-lekat. Seolah tengah mencari sebuah perasaan yang tak mungkin bisa disembunyikan di sana.

“Farhan ..,” panggilnya serupa seruan angin lembut yang menyapu wajahnya.

“Mas belum jawab pertanyaanku tadi,” sahut Farhan sedikit menoleh pada kakaknya.

“Mas tadi sangat mengkhawatirkanmu. Bagaimana kondisimu?” tanyanya lagi. Dia sudah tahu apa yan
Aw safitry

Kira-kira Arvin lihat apa hayooo?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status