Share

Demi Konten

Farhan mengerahkan seluruh sisa tenaganya untuk menahan rasa terbakar yang menjalar di seluruh tubuhnya. Dia memilih diam dan menikmati semua itu sendiri. Sedangkan Arvin menatap Farhan dengan bingung. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada adiknya.

Pasalnya, Farhan malah meletakkan kepalanya di atas meja dengan kedua tangan yang dijadikan bantalan. Membuat wajah Farhan yang memerah itu tak terlihat.

"Farhan ...," panggilnya sambil mengguncang tubuh adiknya perlahan. "Apa kita pulang saja? Makanannya biar dibungkus saja," imbuhnya.

"Sudah pesan?" tanya Anton yang baru saja kembali dari toilet. Membuat Arvin menoleh ke arah Anton. Sedangkan Anton menatap Farhan dengan kening berekrut. "Farhan kenapa?" tanyanya yang langsung mengambil posisi duduk di dekat Farhan dan mengusap punggungnya.

Arvin menggelengkan kepalanya dengan tatapan yang tak dimengerti oleh Anton. "Nggak tahu, Mas. Tiba-tiba dia begini."

Anton mengembuskan napas panjang. Lalu membisikkan sesuatu di telinga Farhan. "Fa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status