Share

Shena Yang Aneh

Tepat pada waktunya makan malam, Shena dan Mahendra keluar kamar. Kedua pasangan yang baru menikah itu saling bergandengan tangan menuju ke restoran.

"Kau yakin sudah mendingan?" tanya Mahendra merujuk pada keluhan Shena tadi yang berkata perutnya tak nyaman. Belum tahu kalau dia sudah dibohongi.

"Huum," Shena mengangguk tanpa melihat ke arah Mahendra.

Dihelanya wanita itu menuju ke meja mereka. Ternyata Rossa dan Hera sudah tiba duluan.

"Ma, kemana Edwin?" tanya Shena karena tidak melihat adik laki-lakinya.

"Kalian sudah datang. Duduk duduk," Sambut Rossa senang melihat pengantin baru.

"Mama tidak tahu. Sedari tadi mama sudah mencari-cari adikmu, tapi tidak ketemu."

"Sudah ditelepon?"

Hera menggelengkan kepala, "Ponsel adikmu ada di kamar."

"Ya sudah, pasti nanti dia kembali. Mungkin Edwin sedang ingin sendiri." kata Shena menenangkan.

"Biar aku suruh orang ku untuk mencari adikmu." Bisik Mahendra berinisiatif membantu.

Shena tidak menolak, ia berterima kasih pada Mahendra d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status