Beranda / Romansa / Akhirnya Aku Kembali / 77. Tidak Dapat Mengungkapkan Perasaannya Dengan Mudah

Share

77. Tidak Dapat Mengungkapkan Perasaannya Dengan Mudah

Penulis: Rainy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

.

.

.

Beberapa menit telah berlalu tanpa sepatah katapun di dalam sebuah mobil mewah yang sedang melaju dengan kecepatan rata-rata itu. Udara dingin terasa menusuk. Aura kegelapan begitu mencekam dan menguar dari kedua sejoli yang berada di kursi belakang itu. Melihat itu, dada asisten Bai sampai terasa sesak hingga dahinya terus berkeringat.

Beginikah pertengkaran sepasang suami istri sebenarnya?! Benar-benar menyeramkan! Batinnya. Sangat beruntung dia belum menikah, untuk itu ia sampai terus bersyukur sembari mengemudikan mobil itu.

"Tuan dan Nyonya... maaf mengganggu sebentar, kemana tuan dan nyonya ingin diantar?" tanya asisten itu kepada pasangan yang tengah bertarung itu.

“…”

Tidak ada jawaban. Sambil melirik ke arah kaca di atasnya, asisten Bai terkejut saat melihat pasangan itu duduk berjauhan dengan kedua mata memicing dan saling berpandangan. Bagai melihat film silat, asisten Bai bisa membayangkan serangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Akhirnya Aku Kembali   78. Gadis yang Sudah Lama Disukai Han Suo

    ...Satu jam telah berlalu semenjak pria tampan bergaya casual itu keluar dari wilayah elit di area kediaman Shen. Dengan wajah yang nampak sedih, iapun memarkirkan mobil sportnya di sebuah cafe bergaya perancis yang nampaknya masih sepi pengunjung.Sembari memandangi galeri foto di ponselnya yang penuh dengan foto keseharian seorang gadis muda, iapun terlihat memesan segelas minuman Citron Presse untuk sedikit menyegarkan pikirannya kali ini.Ya, demi gadis itu, ia bahkan rela untuk...Saat pria itu tengah tenggelam dalam kerinduannya, tiba-tiba seorang perempuan yang lebih tua beberapa tahun darinya datang dan menepuknya dari arah belakang, "Han Suo, apa yang kau lamunkan? Hm?" Setelah menarik sebuah kursi, wanita itu meletakkan tasnya dan ikut memesan sebuah minuman hangat bagi dirinya sendiri."Kak Yin, mengapa kau bisa ke sini?" ujarnya dengan sedikit malas sebelum ia menambahkan. "Aku tidak sedang melamunkan apapun.""K

  • Akhirnya Aku Kembali   79. Han Suo dan Clan Naga Merah

    ...Kekhawatiran memenuhi pikiran Han Suo yang mulai kacau. Bagai ingin meledak, ia berusaha menahan seluruh emosinya. Shen Yiyi tidak boleh dalam bahaya. Sesampainya di kediaman Han, ia langsung menerobos pintu masuk yang dijaga oleh segerombolan orang bertato suruhan ayahnya."Bos, selamat datang kembali!" Serempak para penjaga berbaju hitam disana memberikan hormat pada tuan muda mereka yang telah lama kabur dari kejaran mereka."Sudahlah. Di mana pria tua itu?!” Han Suo terlihat tidak ingin berbasa-basi lebih lama dengan mereka."Bos besar sedang menunggu anda, masuklah." Seorang penjaga dengan wajah yang dihiasi luka bakar terlihat mempersilahkan tuan muda mereka untuk memasuki rumah besar dengan tirai yang tertutup rapat itu.Selama perjalanan menuju ke pintu itu, entah mengapa rasa sakit sekelebat muncul di dalam hati pria muda itu. Rumah dihadapannya adalah tempat di mana ia dididik dengan sangat keras! Tempat di mana

  • Akhirnya Aku Kembali   80. Tuan Mu Ingin Menebus Kesalahannya

    ..."Han Suo..." Mu Shenan menggumamkan nama itu. Sembari berdiri memandang langit yang tampak mendung dari balik jendela kaca di apartemennya, Ia lalu menekan sebuah tombol pada layar ponselnya untuk menandainya.Berpaling dari sana, ia lalu berencana untuk kembali bekerja. Tetapi saat ia berjalan, tanpa sengaja, ia melihat pantulan dirinya sendiri pada kaca besar di depannya itu. Oh, wajahnya yang sebelumnya sangat sempurna, kali ini telah ternodai oleh beberapa goresan kecil yang samar-samar masih terlihat ada di sana akibat cakaran dari singa betinanya.Mengangkat telapak tangannya, dengan perlahan ia kemudian meraba beberapa bekas cakaran di wajahnya itu sambil tersenyum simpul. Baginya, cakaran itu sebenarnya... terlihat sedikit.... Manis! Setelah itu, Mu Shenan lalu menundukkan kepalanya dan memandangi bekas cubitan di lengan kekarnya yang masih tampak kemerahan.Ya, bekas-bekas itu begitu banyak, hampir memenuhi seluruh lengannya y

  • Akhirnya Aku Kembali   81. Menjadi Pelayan Dalam Sekejap Mata

    ...Sementara itu di rumah keluarga Wei, seorang wanita paruh baya yang saat ini mengenakan setelan baju hangat yang mewah terlihat menyunggingkan senyumnya dengan puas mengingat keberhasilan rancangansang putri yang berhasil menarik perhatian semua pemegang saham di Perusahaan Shen!Kali ini, putrinya, Wei Yuna, benar-benar bisa diandalkan! Sebentar lagi, perusahaan Shen akan membuat pengumuman tentang hasil perlombaan desain yang sedang berlangsung dan Wei Yuna pasti menjadi pemenangnya. Bukankah itu berarti bahwa dukungan pemegang saham akan semakin kuat kepadanya?!Apalagi, dengan berhasilnya Wei Yuna memenangkan kompetisi itu, maka anaknya juga akan memiliki kesempatan untuk merebut hati Mu Shenan."ha..ha...ha..." Sembari menyesap teh chamomile yang hangat ditangannya, Shen Ara tidak bisa menahan tawa mengingat betapa beruntungnya dirinya kali ini.Saat Shen Ara sedang tenggelam dalam kebahagiaannya itu, pi

  • Akhirnya Aku Kembali   82. Kesempatan Bermanja

    ...Setelah menyelesaikan makan malam yang mengenyangkan, Shen Yiyi akhirnya merasakan kepuasan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Sambil mengelus perutnya yang terasa penuh, ia lalu menyandarkan tubuhnya di punggung kursi makan itu dan mengembangkan senyumnya penuh kebahagiaan!Sayangnya, kebahagiaan yang terpancar dari wajah mungil Shen Yiyi saat ini sangatlah berlawanan dengan raut wajah pria tampan dihadapannya itu yang sepertinya sedang menahan sesuatu sambil melihat seluruh piring kosong yang ada disana!"Krrruuuuuuuuk...!!!!!"Dalam keheningan, tiba-tiba sebuah suara terdengar menggelegar memenuhi tempat itu yang seketika membuat kedua pasang mata yang ada disana saling beradu pandang!"Kruuuukkkkkkkkkkk!!!!!!" Suara itu terdengar lagi, tetapi kali ini suaranya bahkan mampu menggetarkan air putih di dalam gelas kristal yang saat ini berada tepat dihadapan Shen Yiyi.Mengalihkan pandangannya pada gelas krista

  • Akhirnya Aku Kembali   83. Serangan Pada Nyonya Muda (1)

    ...Pagi hari ini, kicauan burung tidak terdengar bersahut-sahutan di area taman penghijauan Perusahaan Mu seperti biasanya. Mungkin karena pada musim gugur ini udara menjadi lebih dingin, sehingga burung-burung itupun bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.Sambil mengenakan baju kerja yang lebih tebal, Shen Yiyi terlihat berjalan kaki sembari memandangi pohon-pohon besar yang saat ini dipenuhi oleh berbagai warna indah dari dedaunannya yang mulai mengering."Indah sekali..." gumamnya dengan senyum yang merekah sembari melihat pemandangan di atasnya.Bagaimanapun, ini adalah kesempatannya untuk dapat menikmati kehidupan kembali. Jadi ia memutuskan untuk menikmati hal-hal sederhana seperti ini ke depannya.Ya, meskipun kemarin mobilnya sudah lenyap, tapi entah mengapa sekarang Shen Yiyi tidak merasa marah sama sekali. Mungkin... Mungkin karena pria itu sudah meminta maaf dengan tulus, atau mungkin karena pria itu sudah mengantarkann

  • Akhirnya Aku Kembali   84. Serangan Pada Nyonya Muda (2)

    ...Suara bisikan dalam ruangan tersebut terus terdengar bersahut-sahutan sebelum akhirnya terhenti sejenak saat mereka mendengar suara pintu terbuka."Ceklek!"Sesosok wanita berambut panjang terlihat memasuki ruang itu sembari membetulkan posisi kaca mata kudanya yang terlihat agak miring.Dengan riasan wajah yang dihiasi bopeng, wanita itupun berjalan maju menuju tempat rekan-rekannya berdiri sembari memandang para kepala bagian yang ada disana dengan wajah bertanya-tanya seperti seorang bayi lugu yang tidak berdosa di dunia ini.Melihat tatapan lugu dari wanita yang baru masuk itu, tentu saja membuat para kepala bagian menjadi semakin geram, terlebih beberapa kepala bagian wanita yang sedari awal tidak menyukai keberadaan sekretaris Shen yang nampak misterius di kantor CEO Mu."Ada apa ini?" tanya Shen Yiyi dengan suara lirih kepada sekretaris Ji sesampainya ia di sudut ruangan."Sekretaris Shen, kita dalam masalah

  • Akhirnya Aku Kembali   85. Serangan Pada Nyonya Muda (3)

    ...Berbisik-bisik, para kepala bagian itu se-akan merasa seperti dipermainkan oleh Shen Yiyi. Bahkan, beberapa di-antara mereka tidak segan untuk melontarkan kata-kata yang agak keras supaya Shen Yiyi mendapatkan hukuman dari perusahaan, atau juga sebuah pemecatan.Melihat munculnya begitu banyak tekanan kepada nyonya muda-nya, asisten Bai juga ikut berbisik perlahan ditelinga Mu Shenan."Tuan, bagaimana ini?""Emm.. Suruh mereka diam." jawab Mu Shenan dengan pandangan tetap lurus ke depan sembari terus melihat semua pergerakan Shen Yiyi yang masih terlihat santai itu."Baik Tuan." Mendengar perintah bosnya, asisten Bai kemudian bergegas berdeham dengan sangat keras untuk menghentikan keributan yang sedang terjadi."Ehem!!!" ucapnya dengan lantang yang disambut tatapan seluruh orang yang telah mendengar suara keras itu.Mereka terdiam, menanti apa yang akan dikatakan oleh CEO berkaitan tentang hal ini. Beberepa detik,

Bab terbaru

  • Akhirnya Aku Kembali   255. Ke Kediaman Mu (1)

    ...Pagi telah menjelang di kota S. Hari ini, Shen Yiyi dan Mu Shenan harus kembali ke Kediaman Mu setelah mereka berdua mendapat pesan singkat dari Nyonya besar tua. Meski Shen Yiyi masih membenci suaminya setelah percakapan yang tidak terselesaikan semalam, tapi dia tetap ikut kesana karena dia harus berjumpa dengan nenek mertuanya yang sempat sakit itu.“Aw….” Mu Shenan terdengar mengaduh sembari satu tangannya memegang tengkuk lehernya. Mungkin dia berpikir bahwa Shen Yiyi akan merasa kasihan dan menyudahi pertengkaran mereka. Tapi, ternyata tidak!Mu Shenan kembali diam. Dia mengarahkan matanya ke jalanan ke depan dan sesekali melirik Shen Yiyi yang saat ini memejamkan matanya. “Yiyi, apa tidurmu nyenyak semalam?” tanyanya tanpa balasan apapun. Mu Shenan hanya bisa menghela nafasnya. Sepertinya, dia tidak akan berbaikan dengan isterinya dalam waktu singkat sehingga dia memilih untuk diam supaya isterinya itu tidak bertambah semakin marah.Kediaman Mu telah terlihat di depan. M

  • Akhirnya Aku Kembali   254. Pria itu Penuh Kasih Sayang (3)

    ...“Kakek, kumohon jangan membicarakan hal itu. Aku yakin kakek akan selalu sehat.” ucap Shen Yiyi terjeda. “Oh, besok aku akan membawakan kakek buah persik dari Mongol. Orang bilang siapapun yang memakan buah itu pasti akan mendapat berkah umur panjang dari langit. Bagaimana Kek?”“Haha… Yiyi, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin tenang. Apalagi, sebentar lagi aku akan menimang seorang cicit. Tapi tentang buah itu? Em… Baiklah. Kau bisa membawakan beberapa untukku,” sahut kakeknya sebelum teringat kembali akan pembicaraan selanjutnya. “Yiyi, tentang hak waris itu. Kakek mau kau menjaganya dengan baik. Apa kau mengerti?”“Hm… Iya, aku mengerti,” jawab Shen Yiyi."Baiklah, sekarang aku bisa tenang. Kau istirahatlah. Sampaikan salamku untuk suamimu.""Baik Kek," ucap Shen Yiyi menutup pembicaraan itu.Setelah mendengar kakek Shen menutup sambungan teleponnya, Shen Yiyi langsung meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Meski Shen Yiyi senang karena Shen Ara dan Wei Y

  • Akhirnya Aku Kembali   253. Pria itu Penuh Kasih Sayang (2)

    ...Shen Yiyi telah selesai membersihkan dirinya ketika dia mendengar ponselnya berdering. Hari sudah hampir larut malam, tetapi seseorang menghubunginya. Ada apa? Batinnya sebelum dia mengambil ponselnya dan mendapati bahwa kakek Shen adalah orang yang meneleponnya.“Halo kakek… Selamat malam. Kakek mengapa belum tidur?” sapa Shen Yiyi yang dibalas oleh suara batuk diseberang sana.“Uhuk… uhuk…” Kakek Shen terdengar sedang tidak baik-baik saja. Shen Yiyi megerutkan dahinya dan segera bertanya pada kakeknya itu.“Kakek, apa kau sedang sakit? Aku akan segera menelepon bibi Zhang. Kakek ber-istirahatlah.” Shen Yiyi cukup panik karena dirinya sedang tidak ada disana. Sementara Shen Haoran, ayahnya itu, pastilah saat ini masih sibuk di ruang kerjanya. Shen Yiyi hendak menutup sambungan telepon itu supaya bisa menghubungi kepala pelayannya. Akan tetapi sang kakek lekas-lekas mencegahnya.“Yiyi… Kakek tidak apa-apa. Kau tenang saja. Aku hanya batuk karena udara terlalu dingin,” sahut pria

  • Akhirnya Aku Kembali   252. Pria Itu Penuh Kasih Sayang

    ...Setelah menikmati makan malam, Mu Shenan membawa Shen Yiyi pulang ke apartemen Sky Garden. Meski ada beberapa hal yang masih mengganjal di hatinya, Mu Shenan tetap merasa senang karena pada akhirnya dia bisa membawa isterinya itu kembali pulang bersamanya.“Biar aku saja,” ucap Mu Shenan mendahului Shen Yiyi mendorong pintu rumah mereka.Ketika mereka sudah sampai di dalam rumah, Mu Shenan buru-buru membantu melepas sepatu isterinya dan menggantinya dengan sebuah sandal rumah yang baru dibelinya. Sandai berbulu itu berwarna peach dengan tatakan kaki yang sangat lembut dan empuk ketika digunakan.“Shenan, apa yang kau lakukan?” tanya Shen Yiyi merasa tidak enak. Bagaimanapun Mu Shenan adalah CEO dari Perusahaan Mu. Lagipula, Shen Yiyi juga tahu bahwa Mu Shenan adalah tipe lelaki dingin yang tidak akan mungkin melakukan hal semacam itu. Jadi, Shen Yiyi buru-buru menarik kakinya dari pergelangan tangan Mu Shenan ketika pria itu hendak memakaikan sepatu sandal pada kaki yang kedua.

  • Akhirnya Aku Kembali   251. Duka Mendalam (2)

    ...Dalam lembar pertama album itu, Shen Ping bisa melihat foto Shen Ara ketika dia pertama kali datang ke Kediaman Shen. Wajahnya begitu lusuh dan kulitnya kecoklatan karena terbakar terik matahari. Pada waktu itu, Shen Ping masih ingat, dirinya begitu kasihan dengan gadis remaja yang baru diambilnya dari panti asuhan Kelopak Teratai.Penampilan gadis remaja itu sangat mengingatkan Shen Ping akan masa perang yang pernah dilaluinya ketika dirinya masih muda. Ada begitu banyak anak menjadi yatim piatu dan terlantar pada masa perang yang sudah merebut nyawa banyak orang di wilayah perbatasan. Hati Shen Ping begitu sedih sehingga dia akhirnya mencurahkan kasih sayang kepada gadis remaja itu layaknya putrinya sendiri dan memberinya nama ‘Shen Ara’.'Kenapa kau sampai melakukan hal itu?' tanyanya dalam hati.Shen Ping tidak pernah menyangka bahwa putri angkatnya itu akan bertindak berlebihan pada Shen Yiyi. Sejujurnya, dia tidak bisa memahami alasan Shen Ara melakukannya. Apakah kasih sa

  • Akhirnya Aku Kembali   250. Duka Mendalam (1)

    ...Suara mobil milik Shen Ara terdengar meninggalkan Kediaman Shen. Dari depan pintu kamarnya, kakek Shen terlihat memegangi dadanya. Sepertinya, pria tua itu mengalami rasa sakit akibat semua musibah yang barusaja terjadi pada keluarga mereka.Kakek Shen meremas dadanya untuk meredakan rasa sakit yang mendadak menyerangnya. Dalam sela-sela kesakitannya itu, beberapa kali dia terdengar mengutuki dirinya sendiri atas semua yang telah terjadi pada keluarga mereka. Apakah dia tidak becus mengurusi rumah tangga di keluarganya? Apa kesalahannya di masa lalu sehingga dewa-dewa menghukumnya? batin Shen Ping merasa begitu sedih dan getir disaat yang bersamaan atas tindakan Shen Ara.Isteri Haoran telah tiada. Lalu setelahnya, hampir-hampir mereka juga kehilangan Shen Yiyi karena ulah Wei Dong. Kakek Shen berpikir bahwa semua hal-hal buruk yang terjadi di keluarganya sudah usai. Akan tetapi, harapannya tidak terwujud!"Ling!" seru kakek Shen memanggil seorang pelayan yang terlihat dari keja

  • Akhirnya Aku Kembali   249. Dua Pria Melindunginya (3)

    ...Perubahan ekspresi itu dapat ditangkap oleh Shen Haoran. Dalam hati, Shen Haoran merasakan sebuah sayatan ketika dia melihat bagaimana Wei Yuna bisa memainkan mimik wajahnya dengan begitu cepat. Apakah… begini cara Wei Yuna selama ini mempengaruhinya untuk menyalahkan Shen Yiyi? Batin Shen Haoran menarik nafasnya dalam-dalam untuk menahan luapan emosi yang keluar akibat ulah-ulah Wei Yuna yang tiba-tiba bermunculan dalam ingatannya.‘Kartu akses milik Shen Yiyi yang diambil oleh Wei Yuna’‘Perubahan penampilan Shen Yiyi menjadi gadis gila’‘Wei Yuna yang mempengaruhinya untuk memutuskan pernikahan Shen Yiyi’‘Dan juga, Wei Yuna yang dengan senang hati memperkenalkan dirinya sebagai calon isteri Mu Shenan’Sedari awal, bahkan jauh sekali sebelum saat ini, bukankah Wei Yuna memang telah menindas Shen Yiyi? Pikir Shen Haoran mengerutkan kedua alisnya semakin dalam.Sementara Shen Haoran menenangkan emosinya, Shen Ara yang sudah tidak dapat berkata-kata dengan Shen Haoran akhirnya m

  • Akhirnya Aku Kembali   248. Dua Pria Melindunginya (2)

    ...Malam telah menjadi semakin larut. Meski demikian, cahaya lampu di ruang tamu kediaman Shen masih menyala begitu terangnya menyoroti anggota keluarga Wei yang baru saja datang kesana.“Kakak Hao… Kumohon maafkan aku. Percayalah, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti Shen Yiyi. Yang kulakukan hanyalah-“, ucap Shen Ara berusaha menjelaskan.“Ara, diamlah! Kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku,” sahut Shen Haoran dengan wajahnya yang sudah memerah.“Tidak! Kakak Hao, kau harus mendengar penjelasan kami. Jujur saja, aku hanya ingin menyelamatkan Perusahaan Shen. Sama sekali, aku tidak bermaksud mendorong Shen Yiyi pada CEO Yuan Xi itu. Kakak Hao, tolong percayalah… Aku tidak akan setega itu pada keponakanku sendiri,” lanjut Shen Ara yang seketika dibalas sebuah tawa kecut dari Shen Haoran.“Ckck… Apa kau bilang? Kau ingin menyelamatkan Perusahaan Shen? Dan kau tidak akan setega itu kepada Shen Yiyi?” Shen Haoran mengulangi apa yang didengarnya dari adik angkatnya sebelum

  • Akhirnya Aku Kembali   247. Dua Pria Melindunginya (1)

    ...Mu Shenan melaju dengan kecepatan rata-rata menjauhi gedung Balai Kota itu. Setelah dia menyelesaikan permasalahan Shen Yiyi, hatinya merasa lebih tenang meskipun ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.‘Aku memang memiliki hubungan di masa lalu dengan Shen Yiyi. Apakah Tuan Mu datang jauh-jauh hanya untuk mengetahui tentang hal ini?’Pernyataan Han Suo masih terngiang begitu jelas di telinga Mu Shenan. Sebelumnya, Mu Shenan hanya menanggapinya dengan suara kekehan ketika dia mendengar pria muda itu mengatakannya. Akan tetapi, ada satu hal yang mengusik hati Mu Shenan ketika dia melihat ekspresi wajah CEO dari Yuan Xi itu. Dari apa yang dia lihat, pria bermarga Han itu sedang tidak berbohong. Lalu sebenarnya apa hubungan Shen Yiyi dan Han Suo di masa lalu? Batin Mu Shenan.Untuk beberapa waktu, Mu Shenan tenggelam di dalam pikirannya sendiri. Namun sesaat setelah Mu Shenan menyadari bahwa Shen Yiyi sedang memperhatikannya, cepat-cepat pria itu merubah ekspresi pada wajahny

DMCA.com Protection Status