Beranda / Romansa / Akhirnya Aku Kembali / 80. Tuan Mu Ingin Menebus Kesalahannya

Share

80. Tuan Mu Ingin Menebus Kesalahannya

Penulis: Rainy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

.

.

.

"Han Suo..." Mu Shenan menggumamkan nama itu. Sembari berdiri memandang langit yang tampak mendung dari balik jendela kaca di apartemennya, Ia lalu menekan sebuah tombol pada layar ponselnya untuk menandainya.

Berpaling dari sana, ia lalu berencana untuk kembali bekerja. Tetapi saat ia berjalan, tanpa sengaja, ia melihat pantulan dirinya sendiri pada kaca besar di depannya itu. Oh, wajahnya yang sebelumnya sangat sempurna, kali ini telah ternodai oleh beberapa goresan kecil yang samar-samar masih terlihat ada di sana akibat cakaran dari singa betinanya.

Mengangkat telapak tangannya, dengan perlahan ia kemudian meraba beberapa bekas cakaran di wajahnya itu sambil tersenyum simpul. Baginya, cakaran itu sebenarnya... terlihat sedikit.... Manis! Setelah itu, Mu Shenan lalu menundukkan kepalanya dan memandangi bekas cubitan di lengan kekarnya yang masih tampak kemerahan.

Ya, bekas-bekas itu begitu banyak, hampir memenuhi seluruh lengannya y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Akhirnya Aku Kembali   81. Menjadi Pelayan Dalam Sekejap Mata

    ...Sementara itu di rumah keluarga Wei, seorang wanita paruh baya yang saat ini mengenakan setelan baju hangat yang mewah terlihat menyunggingkan senyumnya dengan puas mengingat keberhasilan rancangansang putri yang berhasil menarik perhatian semua pemegang saham di Perusahaan Shen!Kali ini, putrinya, Wei Yuna, benar-benar bisa diandalkan! Sebentar lagi, perusahaan Shen akan membuat pengumuman tentang hasil perlombaan desain yang sedang berlangsung dan Wei Yuna pasti menjadi pemenangnya. Bukankah itu berarti bahwa dukungan pemegang saham akan semakin kuat kepadanya?!Apalagi, dengan berhasilnya Wei Yuna memenangkan kompetisi itu, maka anaknya juga akan memiliki kesempatan untuk merebut hati Mu Shenan."ha..ha...ha..." Sembari menyesap teh chamomile yang hangat ditangannya, Shen Ara tidak bisa menahan tawa mengingat betapa beruntungnya dirinya kali ini.Saat Shen Ara sedang tenggelam dalam kebahagiaannya itu, pi

  • Akhirnya Aku Kembali   82. Kesempatan Bermanja

    ...Setelah menyelesaikan makan malam yang mengenyangkan, Shen Yiyi akhirnya merasakan kepuasan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Sambil mengelus perutnya yang terasa penuh, ia lalu menyandarkan tubuhnya di punggung kursi makan itu dan mengembangkan senyumnya penuh kebahagiaan!Sayangnya, kebahagiaan yang terpancar dari wajah mungil Shen Yiyi saat ini sangatlah berlawanan dengan raut wajah pria tampan dihadapannya itu yang sepertinya sedang menahan sesuatu sambil melihat seluruh piring kosong yang ada disana!"Krrruuuuuuuuk...!!!!!"Dalam keheningan, tiba-tiba sebuah suara terdengar menggelegar memenuhi tempat itu yang seketika membuat kedua pasang mata yang ada disana saling beradu pandang!"Kruuuukkkkkkkkkkk!!!!!!" Suara itu terdengar lagi, tetapi kali ini suaranya bahkan mampu menggetarkan air putih di dalam gelas kristal yang saat ini berada tepat dihadapan Shen Yiyi.Mengalihkan pandangannya pada gelas krista

  • Akhirnya Aku Kembali   83. Serangan Pada Nyonya Muda (1)

    ...Pagi hari ini, kicauan burung tidak terdengar bersahut-sahutan di area taman penghijauan Perusahaan Mu seperti biasanya. Mungkin karena pada musim gugur ini udara menjadi lebih dingin, sehingga burung-burung itupun bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.Sambil mengenakan baju kerja yang lebih tebal, Shen Yiyi terlihat berjalan kaki sembari memandangi pohon-pohon besar yang saat ini dipenuhi oleh berbagai warna indah dari dedaunannya yang mulai mengering."Indah sekali..." gumamnya dengan senyum yang merekah sembari melihat pemandangan di atasnya.Bagaimanapun, ini adalah kesempatannya untuk dapat menikmati kehidupan kembali. Jadi ia memutuskan untuk menikmati hal-hal sederhana seperti ini ke depannya.Ya, meskipun kemarin mobilnya sudah lenyap, tapi entah mengapa sekarang Shen Yiyi tidak merasa marah sama sekali. Mungkin... Mungkin karena pria itu sudah meminta maaf dengan tulus, atau mungkin karena pria itu sudah mengantarkann

  • Akhirnya Aku Kembali   84. Serangan Pada Nyonya Muda (2)

    ...Suara bisikan dalam ruangan tersebut terus terdengar bersahut-sahutan sebelum akhirnya terhenti sejenak saat mereka mendengar suara pintu terbuka."Ceklek!"Sesosok wanita berambut panjang terlihat memasuki ruang itu sembari membetulkan posisi kaca mata kudanya yang terlihat agak miring.Dengan riasan wajah yang dihiasi bopeng, wanita itupun berjalan maju menuju tempat rekan-rekannya berdiri sembari memandang para kepala bagian yang ada disana dengan wajah bertanya-tanya seperti seorang bayi lugu yang tidak berdosa di dunia ini.Melihat tatapan lugu dari wanita yang baru masuk itu, tentu saja membuat para kepala bagian menjadi semakin geram, terlebih beberapa kepala bagian wanita yang sedari awal tidak menyukai keberadaan sekretaris Shen yang nampak misterius di kantor CEO Mu."Ada apa ini?" tanya Shen Yiyi dengan suara lirih kepada sekretaris Ji sesampainya ia di sudut ruangan."Sekretaris Shen, kita dalam masalah

  • Akhirnya Aku Kembali   85. Serangan Pada Nyonya Muda (3)

    ...Berbisik-bisik, para kepala bagian itu se-akan merasa seperti dipermainkan oleh Shen Yiyi. Bahkan, beberapa di-antara mereka tidak segan untuk melontarkan kata-kata yang agak keras supaya Shen Yiyi mendapatkan hukuman dari perusahaan, atau juga sebuah pemecatan.Melihat munculnya begitu banyak tekanan kepada nyonya muda-nya, asisten Bai juga ikut berbisik perlahan ditelinga Mu Shenan."Tuan, bagaimana ini?""Emm.. Suruh mereka diam." jawab Mu Shenan dengan pandangan tetap lurus ke depan sembari terus melihat semua pergerakan Shen Yiyi yang masih terlihat santai itu."Baik Tuan." Mendengar perintah bosnya, asisten Bai kemudian bergegas berdeham dengan sangat keras untuk menghentikan keributan yang sedang terjadi."Ehem!!!" ucapnya dengan lantang yang disambut tatapan seluruh orang yang telah mendengar suara keras itu.Mereka terdiam, menanti apa yang akan dikatakan oleh CEO berkaitan tentang hal ini. Beberepa detik,

  • Akhirnya Aku Kembali   86. Mendulang Popularitas (1)

    ...Secepat kilat, berita tentang kemenangan para sekretaris melawan kepala bagian telah menyebar luas di group-group chat perusahaan Mu.*Group Pekerja RajinPendekar sakti: "Hot news! Para sekretaris berhasil mendepak para kepala bagian!"Langit Biru: "Benarkah?! Wow!Awan Mendung: "Aku tidak percaya. Apa berita itu benar?"Pendekar sakti: "Tentu saja benar. Aku bisa menjaminnya!"Langit Biru: "Ha..ha..ha! Aku harus memberi hormat pada para sekretaris dasyat itu!"Awan Mendung: "Sebenarnya, aku juga senang, kepala bagian Su selalu memarahiku. Sekarang baru tahu rasa dia!"*Group Seksi SekaliSi cantik: "Berita terdasyat tahun ini! Sekretaris Gu dan sekretaris Ji menampar pipi para kepala bagian!!!"Pantat Merah: "Apa?!!!! Benarkah? Wow, sungguh dasyat!"Si cantik: "Benar! Aku melihatnya sendiri kalau pipi para kepala bagian itu semua memerah. Pasti sekretaris Gu yang k

  • Akhirnya Aku Kembali   87. Mendulang Popularitas (2)

    ...Terduduk dan mematung. Itulah yang dilakukan CEO Mu melihat pemandangan pada layar laptop yang terhubung dengan kamera CCTV di sebuah pantry yang mendadak ramai disana.Sambil menggosok-gosok dahinya, Mu Shenan begitu tidak mengerti dengan kepercayaan diri seorang wanita yang ada disana. Apakah wanita bodoh itu benar-benar merasa bahwa ia sangat pintar sampai-sampai bisa menemukan detail kesalahan dari data-data yang dikumpulkan oleh kepala bagian sebelumnya?!Menggeleng-gelengkan kepalanya, Mu Shenan teringat pada hari dimana ia akan berangkat ke kota lain. Saat itu, dia memang menerima setumpuk dokumen di mejanya yang langsung ia periksa. Sayangnya, ia menemukan semua kesalahan disana sehingga ia memberikan catatan-catatan kecil dengan tinta berwarna merah. Ia berencana, setelah menyelesaikan urusan bisnis di kota lain, ia akan melemparkan seluruh dokumen yang telah diperiksanya ke wajah para kepala bagian yang tidak becus bekerja itu!

  • Akhirnya Aku Kembali   88. Menjadi Sopir Pribadi Isterinya

    ...Aroma kemenangan menguar di dalam diri Shen Yiyi yang sedang bahagia itu. Bagaimana tidak, hari ini bukan hanya dia berhasil menyelamatkan dirinya, tetapi dia juga bisa mendapat pengikut dalam sekejap mata. Ckck… batinnya tertawa di dalam hatinya.Astaga, untung saja dia bisa berpikir dengan cepat saat di rapat tadi. Tanda-tanda merah di dokumen itu, Shen Yiyi bisa melihatnya dengan jelas. Ia hanya menerka-nerka arti tulisan Mu Shenan disana. Dan ternyata, tebakannya itu benar.Menyandarkan punggungnya, Shen Yiyi lalu menatap jalanan didepannya. Di sepanjang jalan yang dilaluinya ada begitu banyak daun maple berwarna keemasan yang berguguran. Beberapa diantara tumpukan daun itu bertebaran di udara terbawa angin yang berhembus dengan kencangnya. Tidak ada banyak orang di sepanjang jalan itu, mungkin saja udara telah menjadi semakin dingin sehingga mereka memilih untuk tidak keluar rumah.Menyunggingkan senyumnya, Shen Yiyi mulai

Bab terbaru

  • Akhirnya Aku Kembali   255. Ke Kediaman Mu (1)

    ...Pagi telah menjelang di kota S. Hari ini, Shen Yiyi dan Mu Shenan harus kembali ke Kediaman Mu setelah mereka berdua mendapat pesan singkat dari Nyonya besar tua. Meski Shen Yiyi masih membenci suaminya setelah percakapan yang tidak terselesaikan semalam, tapi dia tetap ikut kesana karena dia harus berjumpa dengan nenek mertuanya yang sempat sakit itu.“Aw….” Mu Shenan terdengar mengaduh sembari satu tangannya memegang tengkuk lehernya. Mungkin dia berpikir bahwa Shen Yiyi akan merasa kasihan dan menyudahi pertengkaran mereka. Tapi, ternyata tidak!Mu Shenan kembali diam. Dia mengarahkan matanya ke jalanan ke depan dan sesekali melirik Shen Yiyi yang saat ini memejamkan matanya. “Yiyi, apa tidurmu nyenyak semalam?” tanyanya tanpa balasan apapun. Mu Shenan hanya bisa menghela nafasnya. Sepertinya, dia tidak akan berbaikan dengan isterinya dalam waktu singkat sehingga dia memilih untuk diam supaya isterinya itu tidak bertambah semakin marah.Kediaman Mu telah terlihat di depan. M

  • Akhirnya Aku Kembali   254. Pria itu Penuh Kasih Sayang (3)

    ...“Kakek, kumohon jangan membicarakan hal itu. Aku yakin kakek akan selalu sehat.” ucap Shen Yiyi terjeda. “Oh, besok aku akan membawakan kakek buah persik dari Mongol. Orang bilang siapapun yang memakan buah itu pasti akan mendapat berkah umur panjang dari langit. Bagaimana Kek?”“Haha… Yiyi, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin tenang. Apalagi, sebentar lagi aku akan menimang seorang cicit. Tapi tentang buah itu? Em… Baiklah. Kau bisa membawakan beberapa untukku,” sahut kakeknya sebelum teringat kembali akan pembicaraan selanjutnya. “Yiyi, tentang hak waris itu. Kakek mau kau menjaganya dengan baik. Apa kau mengerti?”“Hm… Iya, aku mengerti,” jawab Shen Yiyi."Baiklah, sekarang aku bisa tenang. Kau istirahatlah. Sampaikan salamku untuk suamimu.""Baik Kek," ucap Shen Yiyi menutup pembicaraan itu.Setelah mendengar kakek Shen menutup sambungan teleponnya, Shen Yiyi langsung meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Meski Shen Yiyi senang karena Shen Ara dan Wei Y

  • Akhirnya Aku Kembali   253. Pria itu Penuh Kasih Sayang (2)

    ...Shen Yiyi telah selesai membersihkan dirinya ketika dia mendengar ponselnya berdering. Hari sudah hampir larut malam, tetapi seseorang menghubunginya. Ada apa? Batinnya sebelum dia mengambil ponselnya dan mendapati bahwa kakek Shen adalah orang yang meneleponnya.“Halo kakek… Selamat malam. Kakek mengapa belum tidur?” sapa Shen Yiyi yang dibalas oleh suara batuk diseberang sana.“Uhuk… uhuk…” Kakek Shen terdengar sedang tidak baik-baik saja. Shen Yiyi megerutkan dahinya dan segera bertanya pada kakeknya itu.“Kakek, apa kau sedang sakit? Aku akan segera menelepon bibi Zhang. Kakek ber-istirahatlah.” Shen Yiyi cukup panik karena dirinya sedang tidak ada disana. Sementara Shen Haoran, ayahnya itu, pastilah saat ini masih sibuk di ruang kerjanya. Shen Yiyi hendak menutup sambungan telepon itu supaya bisa menghubungi kepala pelayannya. Akan tetapi sang kakek lekas-lekas mencegahnya.“Yiyi… Kakek tidak apa-apa. Kau tenang saja. Aku hanya batuk karena udara terlalu dingin,” sahut pria

  • Akhirnya Aku Kembali   252. Pria Itu Penuh Kasih Sayang

    ...Setelah menikmati makan malam, Mu Shenan membawa Shen Yiyi pulang ke apartemen Sky Garden. Meski ada beberapa hal yang masih mengganjal di hatinya, Mu Shenan tetap merasa senang karena pada akhirnya dia bisa membawa isterinya itu kembali pulang bersamanya.“Biar aku saja,” ucap Mu Shenan mendahului Shen Yiyi mendorong pintu rumah mereka.Ketika mereka sudah sampai di dalam rumah, Mu Shenan buru-buru membantu melepas sepatu isterinya dan menggantinya dengan sebuah sandal rumah yang baru dibelinya. Sandai berbulu itu berwarna peach dengan tatakan kaki yang sangat lembut dan empuk ketika digunakan.“Shenan, apa yang kau lakukan?” tanya Shen Yiyi merasa tidak enak. Bagaimanapun Mu Shenan adalah CEO dari Perusahaan Mu. Lagipula, Shen Yiyi juga tahu bahwa Mu Shenan adalah tipe lelaki dingin yang tidak akan mungkin melakukan hal semacam itu. Jadi, Shen Yiyi buru-buru menarik kakinya dari pergelangan tangan Mu Shenan ketika pria itu hendak memakaikan sepatu sandal pada kaki yang kedua.

  • Akhirnya Aku Kembali   251. Duka Mendalam (2)

    ...Dalam lembar pertama album itu, Shen Ping bisa melihat foto Shen Ara ketika dia pertama kali datang ke Kediaman Shen. Wajahnya begitu lusuh dan kulitnya kecoklatan karena terbakar terik matahari. Pada waktu itu, Shen Ping masih ingat, dirinya begitu kasihan dengan gadis remaja yang baru diambilnya dari panti asuhan Kelopak Teratai.Penampilan gadis remaja itu sangat mengingatkan Shen Ping akan masa perang yang pernah dilaluinya ketika dirinya masih muda. Ada begitu banyak anak menjadi yatim piatu dan terlantar pada masa perang yang sudah merebut nyawa banyak orang di wilayah perbatasan. Hati Shen Ping begitu sedih sehingga dia akhirnya mencurahkan kasih sayang kepada gadis remaja itu layaknya putrinya sendiri dan memberinya nama ‘Shen Ara’.'Kenapa kau sampai melakukan hal itu?' tanyanya dalam hati.Shen Ping tidak pernah menyangka bahwa putri angkatnya itu akan bertindak berlebihan pada Shen Yiyi. Sejujurnya, dia tidak bisa memahami alasan Shen Ara melakukannya. Apakah kasih sa

  • Akhirnya Aku Kembali   250. Duka Mendalam (1)

    ...Suara mobil milik Shen Ara terdengar meninggalkan Kediaman Shen. Dari depan pintu kamarnya, kakek Shen terlihat memegangi dadanya. Sepertinya, pria tua itu mengalami rasa sakit akibat semua musibah yang barusaja terjadi pada keluarga mereka.Kakek Shen meremas dadanya untuk meredakan rasa sakit yang mendadak menyerangnya. Dalam sela-sela kesakitannya itu, beberapa kali dia terdengar mengutuki dirinya sendiri atas semua yang telah terjadi pada keluarga mereka. Apakah dia tidak becus mengurusi rumah tangga di keluarganya? Apa kesalahannya di masa lalu sehingga dewa-dewa menghukumnya? batin Shen Ping merasa begitu sedih dan getir disaat yang bersamaan atas tindakan Shen Ara.Isteri Haoran telah tiada. Lalu setelahnya, hampir-hampir mereka juga kehilangan Shen Yiyi karena ulah Wei Dong. Kakek Shen berpikir bahwa semua hal-hal buruk yang terjadi di keluarganya sudah usai. Akan tetapi, harapannya tidak terwujud!"Ling!" seru kakek Shen memanggil seorang pelayan yang terlihat dari keja

  • Akhirnya Aku Kembali   249. Dua Pria Melindunginya (3)

    ...Perubahan ekspresi itu dapat ditangkap oleh Shen Haoran. Dalam hati, Shen Haoran merasakan sebuah sayatan ketika dia melihat bagaimana Wei Yuna bisa memainkan mimik wajahnya dengan begitu cepat. Apakah… begini cara Wei Yuna selama ini mempengaruhinya untuk menyalahkan Shen Yiyi? Batin Shen Haoran menarik nafasnya dalam-dalam untuk menahan luapan emosi yang keluar akibat ulah-ulah Wei Yuna yang tiba-tiba bermunculan dalam ingatannya.‘Kartu akses milik Shen Yiyi yang diambil oleh Wei Yuna’‘Perubahan penampilan Shen Yiyi menjadi gadis gila’‘Wei Yuna yang mempengaruhinya untuk memutuskan pernikahan Shen Yiyi’‘Dan juga, Wei Yuna yang dengan senang hati memperkenalkan dirinya sebagai calon isteri Mu Shenan’Sedari awal, bahkan jauh sekali sebelum saat ini, bukankah Wei Yuna memang telah menindas Shen Yiyi? Pikir Shen Haoran mengerutkan kedua alisnya semakin dalam.Sementara Shen Haoran menenangkan emosinya, Shen Ara yang sudah tidak dapat berkata-kata dengan Shen Haoran akhirnya m

  • Akhirnya Aku Kembali   248. Dua Pria Melindunginya (2)

    ...Malam telah menjadi semakin larut. Meski demikian, cahaya lampu di ruang tamu kediaman Shen masih menyala begitu terangnya menyoroti anggota keluarga Wei yang baru saja datang kesana.“Kakak Hao… Kumohon maafkan aku. Percayalah, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti Shen Yiyi. Yang kulakukan hanyalah-“, ucap Shen Ara berusaha menjelaskan.“Ara, diamlah! Kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku,” sahut Shen Haoran dengan wajahnya yang sudah memerah.“Tidak! Kakak Hao, kau harus mendengar penjelasan kami. Jujur saja, aku hanya ingin menyelamatkan Perusahaan Shen. Sama sekali, aku tidak bermaksud mendorong Shen Yiyi pada CEO Yuan Xi itu. Kakak Hao, tolong percayalah… Aku tidak akan setega itu pada keponakanku sendiri,” lanjut Shen Ara yang seketika dibalas sebuah tawa kecut dari Shen Haoran.“Ckck… Apa kau bilang? Kau ingin menyelamatkan Perusahaan Shen? Dan kau tidak akan setega itu kepada Shen Yiyi?” Shen Haoran mengulangi apa yang didengarnya dari adik angkatnya sebelum

  • Akhirnya Aku Kembali   247. Dua Pria Melindunginya (1)

    ...Mu Shenan melaju dengan kecepatan rata-rata menjauhi gedung Balai Kota itu. Setelah dia menyelesaikan permasalahan Shen Yiyi, hatinya merasa lebih tenang meskipun ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.‘Aku memang memiliki hubungan di masa lalu dengan Shen Yiyi. Apakah Tuan Mu datang jauh-jauh hanya untuk mengetahui tentang hal ini?’Pernyataan Han Suo masih terngiang begitu jelas di telinga Mu Shenan. Sebelumnya, Mu Shenan hanya menanggapinya dengan suara kekehan ketika dia mendengar pria muda itu mengatakannya. Akan tetapi, ada satu hal yang mengusik hati Mu Shenan ketika dia melihat ekspresi wajah CEO dari Yuan Xi itu. Dari apa yang dia lihat, pria bermarga Han itu sedang tidak berbohong. Lalu sebenarnya apa hubungan Shen Yiyi dan Han Suo di masa lalu? Batin Mu Shenan.Untuk beberapa waktu, Mu Shenan tenggelam di dalam pikirannya sendiri. Namun sesaat setelah Mu Shenan menyadari bahwa Shen Yiyi sedang memperhatikannya, cepat-cepat pria itu merubah ekspresi pada wajahny

DMCA.com Protection Status