Share

186. Pembicaraan Para Orang Tua (1)

.

.

.

Shen Yiyi telah sampai di meja ruang makan keluarganya. Dia meletakkan kue serabi pemberian Mu Shenan di pinggiran meja besar itu. Lalu kemudian, Shen Yiyi menarik sebuah kursi dan duduk disebelah ayahnya itu.

"Yiyi, pria itu sudah pergi?" Shen Haoran mengkerutkan dahinya ketika dia bertanya.

"Iya, ayah. Dia sudah pergi," sahut Shen Yiyi menjawabnya.

Shen Haoran nampak lebih tenang. Setelah mengambil piring dan menyodorkannya pada putrinya, pria paruh baya itu kembali membuka pembicaraan mereka yang sempat tertunda beberapa waktu yang lalu.

"Berkas perceraianmu sudah hampir siap. Maaf, sepertinya pengurusannya memerlukan waktu lebih lama dari yang ayah kira," ucap Shen Haoran sambil melirik ekspresi putrinya.

Pria paruh baya itu entah mengapa merasa sedikit bersalah ketika melihat semburat kesedihan pada kedua bola mata Shen Yiyi.

Tidak seperti beberapa waktu yang lalu, ekspresi Shen Yiyi kali ini lebih diam dan cenderung tidak bersemangat.

Melihat itu, Shen Haoran seperti akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
rini yusan rianti
updhate thor
goodnovel comment avatar
Lie Miang
bertele tele macem rel kereta api, yiyi karakter kok makin lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status