Share

Bab 766

Author: Shana
Mata Fiona penuh dengan kasih sayang, dia menatap Nabila sambil tersenyum.

"Aku mau memasuki istana denganmu."

Kemudian Fiona berkata pada Yohan.

"Kaisar Yohan, kamu bisa kasih pangkat selir apa pun padaku. Aku juga tidak butuh istana yang besar, aku mau tinggal bersama Yolo."

Tatapan Yohan mendingin, dia menggertakkan giginya pada saat ini.

Mengangkatnya jadi selir?

Mimpinya benar-benar sangat tinggi.

Tatapan Yohan saat menatap Fiona seperti sedang melihat orang mati.

"Kamu jadi orang mati saja."

"Kamu!" Terdapat tatapan membunuh di mata Fiona, tapi dia tidak bisa benar-benar membunuh Yohan.

Fiona menggandeng tangan Nabila, yang membuat mereka terlihat sama sekali tidak bisa terpisahkan, kemudian berkata.

"Sayangku, kamu masih berutang momen yang tidak terlupakan padaku."

Yohan berkata dengan marah.

"Apakah kamu ingin mati!"

Fiona tidak memedulikan ucapan Yohan atau lebih tepatnya Fiona mengabaikan Yohan.

Fiona mengingatkan Nabila.

"Apakah kamu lupa? Saat di perbatasan selatan, kamu m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Agung Afandi
banyak kali kaum lgbt disini..
goodnovel comment avatar
Rna 1122
emang dua orang ini sama" gila ,, dan akhirnya mereka menikah dg kepentingannya masing"
goodnovel comment avatar
Lee Eunha
rio suka sama yohan,fiona suka sama nabila eni lama2 makin parah nih...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 767

    Fiona berjalan ke hadapan Pangeran Rio dengan tatapan main-main di matanya."Aku yakin kamu pasti penasaran bagaimana aku bisa mengetahui hal ini.""Sebenarnya sangat mudah.""Pria yang tidak menyukaiku pasti sudah memiliki orang yang dia cintai atau tidak menyukai wanita! Sedangkan kamu adalah jenis pria yang kedua!"Pangeran Rio berkata di dalam hati, 'Dia benar-benar sangat percaya diri.'Fiona kembali berkata."Kamu pasti sedang berpikir kenapa aku bisa seyakin ini.""Huh, wanita cantik sepertiku ...."Pangeran Rio menatap Fiona sambil berkata dengan lembut dan perlahan."Nona Fiona, jalan lurus ke depan dan belok kanan di persimpangan kedua. Di sana kamu akan melihat toko pangsit, masuklah ke rumah kedua dari depan di sebelah timur, dokter di sana akan mengobati penyakitmu."Fiona, "!"Apakah dia sedang mengatai dirinya orang gila?...Di dalam kereta kuda.Nabila beristirahat selama beberapa saat.Nabila sibuk menangkap bajak laut selama beberapa hari ini yang membuatnya kurang t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 768

    Raut wajah Nabila berubah saat mendengar kalimat terakhir Yohan.Mencobanya?Nabila membalikkan badannya, lalu bertanya."Bagaimana caranya?"Yohan memegang tangan Nabila, lalu menggerakkan tangannya dari dada hingga ke perutnya. Pada saat yang sama, Yohan menatap mata Nabila lekat-lekat untuk melihat perubahan ekspresinya.Napas Nabila sedikit mengacau. Nabila menurunkan pandangannya, jadi Yohan tidak bisa melihat emosi di matanya.Yohan mendekati telinga Nabila, lalu terkekeh sambil berkata dengan serak."Aku sedang bercanda denganmu."Nabila selalu bersikap dengan dingin dan cuek, sangat sulit untuk melihatnya merasa malu.Setelah selesai bicara, Yohan melepaskan tangan Nabila. Lalu berkata dengan serius."Nanti saja baru kita lakukan pada malam pernikahan."Dia harus menahan dirinya sebelum pernikahan mereka.Saat Yohan hendak menjauh dari Nabila, Nabila tiba-tiba melangkah maju untuk meraih kerah Yohan. Tatapan Nabila sangat agresif, seperti bertemu dengan musuh di medan perang."

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 769

    Laina sudah meninggal, Sekte Aziz dan Sekte Lotus Emas juga sudah dimusnahkan. Levino baru beberapa hari dimasukkan ke dalam guci, tapi dia sudah mati karena dilempar batu oleh para rakyat.Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi Sekte Aziz. Keturunan Kerajaan Chenos juga sudah punah untuk sepenuhnya.Pada hari kedua ulang tahun Yohan, Nabila membawa beberapa orang pergi ke Usana untuk mencari makam Kaisar Welon dari Kerajaan Chenos.Nabila bahkan mengajak beberapa perampok makam dari dalam penjara.Dibutuhkan orang ahli untuk melakukan keahlian mereka.Para perampok makam menggunakan keahlian mereka, mereka sudah menentukan lokasi makam tersebut secara kasar dalam beberapa hari.Seiringan dengan penggalian yang tanpa henti, mereka melihat sebuah peti mati.Hal yang terlihat aneh adalah peti mati ini diletakkan dalam posisi berdiri.Perampok makam berkata dengan gembira, "Pemakaman berdiri. Orang di dalam peti mati pasti punya kedudukan yang mulia! Tidak salah lagi! Ini pasti adalah makam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 770

    Yohan merasa hal ini sangat tidak masuk akal dan lucu.Pantas saja Nabila "menghilang" selama beberapa hari dan membuat dirinya menjadi seperti ini.Ternyata dia pergi menggali kuburan leluhur orang lain!Yohan berjalan ke hadapan Nabila, lalu mengangkat tangannya untuk menyeka debu di wajahnya."Ini adalah hal yang sangat berbahaya, kenapa harus kamu yang melakukannya?""Apakah kamu tidak bisa menunggu hari pernikahan kita tiba dengan tenang?"Hanya tersisa gaun pengantin yang belum selesai dirajut pada saat ini. Kalau tidak, Yohan pasti sudah membawa Nabila untuk tinggal di istana sejak awal dan tidak perlu seharian mengkhawatirkan Nabila.Hanya saja, saat ini Yohan bisa memahami perasaan Jenderal Jordi dan istrinya.Nabila seharusnya adalah anak yang tidak bisa "diam" dan berlari ke sana kemari saat masih kecil.Nabila berkata dengan serius."Terdapat banyak jebakan di dalam makam, aku juga mau melihatnya."Hati Yohan melunak saat melihat Nabila benar-benar serius untuk mencari ilmu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 771

    Nabila mencoba pedangnya lagi dengan tatapan tajam di matanya.Dengan adanya pedang di tangan, Nabila sangat ingin membelah sesuatu saat ini.Senyuman Yohan semakin menghangat saat melihat Nabila yang sangat menyukai Pedang Api Weran.Hanya saja, Yohan merasa ada yang salah tidak lama kemudian.Nabila lebih memedulikan pedang itu daripada dirinya.Apalagi saat Yohan melihat Nabila yang menatap pedangnya dengan penuh kasih sayang daripada saat Nabila menatapnya!"Aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu."Yohan mengatakan ini karena berharap Nabila bisa meliriknya.Hanya saja, Nabila masih saja memainkan pedang di tangannya dan menjawab tanpa menoleh. Kemudian tidak mengatakan apa pun lagi.Yohan berkata di dalam hati, 'Apakah pedang itu sebagus itu?'Yohan berjalan keluar dengan kesal dan mengerjakan pekerjaannya.Rasa kesal Yohan menghilang setelah melihat daftar barang-barang yang didapatkan dari makam Kaisar Welon dari Kerajaan Chenos.Apa lagi yang bisa diminta oleh seorang pria jik

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 772

    "Itu semua bohong," ujar Nabila dengan tegas setelah selesai mendengar Yohan menceritakan kedatangan Pangeran Rio hari ini.Nabila sangat memahami toleransi alkohol Fiona, dia tidak mungkin melakukan kesalahan saat mabuk.Kecuali Fiona pura-pura menolak.Hanya saja, Fiona menyukai wanita. Jadi, dia tidak mungkin benar-benar melakukan hal itu dengan Pangeran Rio.Yohan juga bisa menebak alasan Fiona bertindak seperti ini.Dia pasti ingin tinggal di Kota Zordo untuk menemani Nabila.Yohan sama sekali tidak yakin dengan sikap Pangeran Rio.Jika Pangeran Rio benar-benar menyukai Fiona, maka masalah ini akan sangat merepotkan.Sebelum Yohan memikirkan masalah ini dengan matang, Nabila sudah berkata."Kaisar, besok aku akan pergi ke perbatasan utara."Yohan bereaksi kembali dan segera menggenggam tangan Nabila."Kita sudah akan menikah, untuk apa kamu pergi ke perbatasan utara?"Yohan sudah sering ditinggalkan yang membuatnya merasa cemas.Tatapan Nabila terlihat tenang, dia berkata dengan s

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 773

    Azriel terlihat sangat lemah, tapi dia masih memiliki tenaga untuk memarahi orang."Pergi .... Aku tidak perlu dilayani olehmu! Jangan sentuh aku .... Pergi dari sini!"Pelayan itu memiliki kepribadian yang lemah lembut, dia tetap menyuapi obat untuk Azriel dengan sabar tidak peduli bagaimanapun Azriel memarahinya.Emosi Azriel baru sedikit mereda setelah melihat Nabila. Azriel seperti menderita ketidakadilan yang besar, seolah-olah bukan dia yang memarahi orang lain, melainkan orang lain yang memarahinya."Akhirnya kamu kembali ...."Nabila berjalan mendekat, lalu melihat kedua kaki Azriel diikat dengan potongan kayu.Mata Azriel memerah, dia seperti mengalami penderitaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."Laina menculikku, dia ingin memiliki abu kakakku.""Aku tidak kasih tahu padanya.""Lalu dia menyerap kekuatan internalku sampai habis .... Benar, kamu pasti tidak tahu kalau dia juga melatih Jurus Astral Abadi, 'kan!""Aku berhasil melarikan diri, tapi kakiku patah. Ini

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 774

    Ekspresi Nabila terlihat sangat serius, "Guru, Ibu Guru. Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku?"Nyonya Windi menatapnya lekat-lekat.Nabila lebih memilih untuk memutuskan hubungan mereka dan ingin memeriksa masalah manusia obat ini. Nyonya Windi benar-benar merasa tidak berdaya.Kemudian Nyonya Windi berkata dengan sedih."Dulu Joka juga pernah menyadari keberadaan manusia obat dan diam-diam menyelidikinya. Dia mengirim surat pada kami, Joka mengatakan jika dia telah menemukan sarang manusia obat dan ingin menyelidiki lebih dalam lagi. Kemudian ....""Kak Joka dibunuh oleh mereka?" Suara Nabila tiba-tiba meninggi.Selama beberapa tahun ini Nabila takut membuat guru dan ibu gurunya merasa sedih, jadi Nabila tidak pernah menanyakan penyebab kematian Joka.Nabila mengira Joka yang sangat baik padanya tidak sengaja meninggal saat menolong seseorang seperti yang dikatakan oleh Guru.Biasanya Nyonya Windi bersikap dengan tenang dan kuat.Hanya saja saat ini Nyonya Windi beberapa kal

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1045

    Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1044

    Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1043

    Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1042

    Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1041

    Nabila sangat terkejut. Bagaimana bisa Yohan pernah menjumpai Kak Joka?Setelah keluar dari kuil leluhur, Nabila membawa Yohan ke tempat yang sepi untuk menanyakan hal itu."Kaisar tidak salah lihat? Kaisar benar-benar pernah menjumpai Kak Joka?"Ekspresi Yohan serius."Itu dia.""Saat aku menyelamatkan Cindy dalam kunjungan rahasia di tahun silam, aku pernah menjumpai orang di lukisan ini.""Meski hanya sekilas, aku mengingatnya dengan jelas."Nabila mengernyit.Cindy adalah selir utama kaisar yang mengorbankan diri untuk menekan Racun Air Langit di dalam tubuh kaisar.Cindy juga merupakan manusia obat.Nabila menghitung waktunya.Jika kaisar tidak salah ingat, hari ketika mereka bertemu adalah saat Kak Joka sedang dalam bahaya.Nabila bertanya lagi."Apa yang terjadi waktu itu?"Yohan mengingat kembali kejadian itu."Waktu itu, Cindy adalah manusia obat yang melarikan diri. Setelah menyelamatkannya, aku mengetahui ada orang yang sedang membuat manusia obat. Lalu, aku membawa prajurit

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1040

    Nabila bertemu Lukas ketika pertama kali terjun ke dunia persilatan.Di dalam hati Lukas, Nabila adalah teman baik. Lukas telah melihat dan mendengar tentang perbuatan Nabila.Pada saat ini, Lukas menceritakannya dengan penuh semangat pada Yohan."Sayangnya, Yolo pergi tanpa meninggalkan kabar tak lama setelah Aliansi Germa dibentuk.""Sekarang aku tahu itu karena terjadi sesuatu pada Joka."Yohan pun penasaran seperti apa Joka itu.Nabila mengatakan Joka tewas karena menyelidiki kasus manusia obat.Akan tetapi, Yohan tidak mengetahui seperti apa rupa dan kepribadian Joka.Pada malam hari.Mereka tinggal di penginapan.Lukas akhirnya lega begitu masuk ke kamar. Lukas meraih tangan Nadine dan mengembuskan napas."Nadine, bisakah kita naik kereta kuda yang sama besok?"Nadine bertanya balik, "Apakah Kaisar menyulitkanmu?""Tidak, hanya saja ... agak canggung duduk bersama Kaisar."Nadine sedikit ragu."Tapi, aku juga ingin bersama Kakak."Nadine tersenyum pada Lukas. "Maafkan aku. Sebena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1039

    Impian Lukas adalah menyelamatkan orang yang sakit.Itu tidak ada hubungannya dengan di mana Lukas praktik. Hanya saja, baru kali ini Lukas meninggalkan Negara Naki.Lukas perlu memikirkannya secara matang.Akan tetapi, Nadine sudah memutuskan untuk pergi. Lukas sepertinya tidak punya pilihan lain.Sebagai suami Nadine, Lukas tidak akan membiarkan Nadine pergi ke kerajaan lain sendirian."Baik, aku pergi bersamamu, tapi harus kabari Ayah dan Ibu."Nabila mengangguk pada Lukas. "Tentu saja."Setelah masalah besar ini teratasi, Nabila dapat lebih fokus dalam hal lain.Misalnya, kasus manusia obat.Pada saat yang sama.Di Kota Zordo.Di suatu tempat di pinggir barat, ada sebuah rumah terpencil.Pada pagi hari, rumah itu justru sepi dan sunyi.Ada dua orang di dalam ruang kerja. Satunya duduk di belakang meja, dan yang lain berdiri sambil memberi laporan."Tuan, baru saja dapat kabar, ada masalah di daerah barat. Pedagang yang bertugas untuk mengirim manusia obat ditangkap oleh aparat peme

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1038

    Tak terpikir oleh Nadine bahwa dirinya adalah keturunan keluarga kekaisaran Kerajaan Puanin."Kakak, aku paham. Kerajaan Puanin membutuhkan garis keturunan keluarga kekaisaran untuk menstabilkan pemerintahan. Selama pemimpinnya adalah keturunan Keluarga Gorgio, tidak akan terjadi kerusuhan. Benar, bukan?"Nabila tidak memberi sanggahan.Nadine bertanya lagi, "Kakak, bagaimana dengan Ibu? Kalau hanya membutuhkan keturunan Keluarga Gorgio, Ibu juga bisa, 'kan? Kakak memilihku karena alasan lain, 'kan?"Alasan mengapa kakak memintanya untuk menjadi pemimpin kerajaan pasti bukan hanya karena garis keturunan.Nabila mengangguk. Dia memberi penjelasan seraya menatap Nadine."Aku ingin kamu menggantikanku. Pertama, Bibi sudah menuliskan dengan jelas dalam dekret bahwa akulah yang akan mewarisi takhta kerajaan. Kedua, wajah inilah yang ditakuti oleh kerajaan-kerajaan lain."Nabila mengelus wajah Nadine dengan tatapan mata lembut.Kasus manusia obat adalah prioritas. Nabila harus segera menyeli

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1037

    Di Provinsi Zenas.Menjelang tahun baru, masyarakat lebih menghargai kehidupan mereka saat ini setelah selamat dari bencana.Setiap rumah dihias untuk menyambut tahun baru.Di kediaman Keluarga Mahendra.Begitu Herman kembali dari Kota Zordo, Nadine segera bertanya apakah kemandulan kakaknya dapat diobati. Jawaban Herman adalah ... dia sama sekali tidak bertemu dengan ratu.Pada hari ini, Nadine membantu Lukas menangani bahan obat. Lukas menghibur Nadine yang terlihat kurang fokus."Nadine, jangan khawatir. Ratu pergi kunjungan ke daerah bersama Kaisar, pasti akan baik-baik saja."Nadine tetap tampak galau."Tidak hanya Kakak, juga tidak ada kabar dari Ibu akhir-akhir ini. Dia bilang dia akan menulis surat untukku, tapi ....""Kamu berpikir terlalu banyak. Ibu mungkin lupa karena berkumpul dengan keluarga kakaknya."Lukas tidak tahu mengapa Nadine begitu cemas, juga tidak dapat memahami kegelisahan Nadine dalam beberapa hari terakhir.Lukas hanya bisa berusaha menghibur Nadine agar tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status