"Itu semua bohong," ujar Nabila dengan tegas setelah selesai mendengar Yohan menceritakan kedatangan Pangeran Rio hari ini.Nabila sangat memahami toleransi alkohol Fiona, dia tidak mungkin melakukan kesalahan saat mabuk.Kecuali Fiona pura-pura menolak.Hanya saja, Fiona menyukai wanita. Jadi, dia tidak mungkin benar-benar melakukan hal itu dengan Pangeran Rio.Yohan juga bisa menebak alasan Fiona bertindak seperti ini.Dia pasti ingin tinggal di Kota Zordo untuk menemani Nabila.Yohan sama sekali tidak yakin dengan sikap Pangeran Rio.Jika Pangeran Rio benar-benar menyukai Fiona, maka masalah ini akan sangat merepotkan.Sebelum Yohan memikirkan masalah ini dengan matang, Nabila sudah berkata."Kaisar, besok aku akan pergi ke perbatasan utara."Yohan bereaksi kembali dan segera menggenggam tangan Nabila."Kita sudah akan menikah, untuk apa kamu pergi ke perbatasan utara?"Yohan sudah sering ditinggalkan yang membuatnya merasa cemas.Tatapan Nabila terlihat tenang, dia berkata dengan s
Azriel terlihat sangat lemah, tapi dia masih memiliki tenaga untuk memarahi orang."Pergi .... Aku tidak perlu dilayani olehmu! Jangan sentuh aku .... Pergi dari sini!"Pelayan itu memiliki kepribadian yang lemah lembut, dia tetap menyuapi obat untuk Azriel dengan sabar tidak peduli bagaimanapun Azriel memarahinya.Emosi Azriel baru sedikit mereda setelah melihat Nabila. Azriel seperti menderita ketidakadilan yang besar, seolah-olah bukan dia yang memarahi orang lain, melainkan orang lain yang memarahinya."Akhirnya kamu kembali ...."Nabila berjalan mendekat, lalu melihat kedua kaki Azriel diikat dengan potongan kayu.Mata Azriel memerah, dia seperti mengalami penderitaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."Laina menculikku, dia ingin memiliki abu kakakku.""Aku tidak kasih tahu padanya.""Lalu dia menyerap kekuatan internalku sampai habis .... Benar, kamu pasti tidak tahu kalau dia juga melatih Jurus Astral Abadi, 'kan!""Aku berhasil melarikan diri, tapi kakiku patah. Ini
Ekspresi Nabila terlihat sangat serius, "Guru, Ibu Guru. Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku?"Nyonya Windi menatapnya lekat-lekat.Nabila lebih memilih untuk memutuskan hubungan mereka dan ingin memeriksa masalah manusia obat ini. Nyonya Windi benar-benar merasa tidak berdaya.Kemudian Nyonya Windi berkata dengan sedih."Dulu Joka juga pernah menyadari keberadaan manusia obat dan diam-diam menyelidikinya. Dia mengirim surat pada kami, Joka mengatakan jika dia telah menemukan sarang manusia obat dan ingin menyelidiki lebih dalam lagi. Kemudian ....""Kak Joka dibunuh oleh mereka?" Suara Nabila tiba-tiba meninggi.Selama beberapa tahun ini Nabila takut membuat guru dan ibu gurunya merasa sedih, jadi Nabila tidak pernah menanyakan penyebab kematian Joka.Nabila mengira Joka yang sangat baik padanya tidak sengaja meninggal saat menolong seseorang seperti yang dikatakan oleh Guru.Biasanya Nyonya Windi bersikap dengan tenang dan kuat.Hanya saja saat ini Nyonya Windi beberapa kal
Saat pengantin wanita akan menikah, dia harus digendong ke dalam tandu pengantin oleh saudara laki-laki kandungnya.Nabila yang mengenakan pakaian pria menggendong Nadine di punggungnya sebagai saudara laki-laki kandung Nadine.Langkahnya juga sangat mantap.Nadine bersandar di punggung Nabila dan merasa sangat tenang."Kak, kita harus hidup dengan bahagia."Setetes air mata membasahi leher Nabila.Nabila berkata dengan rendah."Kita akan bahagia."Dikatakan bahwa seseorang akan mendapatkan kebahagiaan setelah mengalami penderitaan. Sebelum ini Nadine mengalami banyak penderitaan, dia pasti akan hidup dengan bahagia di masa depan....Tandu pengantin tiba di rumah Keluarga Mahendra sambil diiringi dengan musik.Pengantin wanita dibantu keluar dari tandunya.Lukas mengenakan pakaian pengantin sambil tersenyum lebar di wajahnya.Lukas ingin membantu pengantin barunya, tapi segera dihalangi oleh makcomblang."Pengantin pria, tidak boleh terburu-buru. Kalian harus menjalani upacara terlebi
Di dalam kamar pengantin.Mak comblang dan Yumba sedang berdiri di samping tempat tidur sambil menatap pengantin pria dengan berseri-seri.Sedangkan pengantin pria sedang menatap pengantin wanita dengan lekat-lekat. Kepala Nadine ditutupi dengan kain cadar, kedua tangan diletakkan di atas kaki, punggungnya sangat tegak dan postur duduknya sedikit kaku. Bisa terlihat betapa gugupnya Nadine pada saat ini.Hal yang sama juga berlaku untuk Lukas.Lukas mengambil tongkat dari tangan Yumba dengan gemetar.Dia benar-benar takut tidak sengaja mengenai wajah Nadine.Lukas membuka kain cadar dengan hati-hati. Wajah cantik di balik cadar terlihat dengan jelas pada saat ini.Nadine menurunkan pandangannya dengan malu, wajah Nadine bahkan lebih merah daripada bibirnya.Nadine tidak tahu harus mengatakan apa, suasana di dalam kamar pengantin sangat sunyi pada saat ini.Hati Lukas bergetar."Istriku, kamu cantik sekali."Pada awalnya, perasaan Lukas pada Nadine hanya perasaan tanggung jawab seorang d
Nadine sangat gugup sampai tidak berani mendongak, Nadine meremas ujung pakaian dengan kedua tangannya dan menggigit bibir bawahnya.Wajah Lukas memerah karena sehabis minum arak.Lukas melangkah maju dan memeluk Nadine dengan canggung."Istriku ...."Jantung Nadine berdetak dengan cepat, dia menurunkan pandangannya dan berkata, "Kak Lukas."Lukas menatap Nadine, lalu berkata sambil tersenyum, "Kamu seharusnya mengubah panggilanmu padaku.""Baik, suamiku," ucap Nadine dengan telinga yang memerah. Dia bahkan semakin tidak berani mendongak untuk menatap Lukas.Lukas menggenggam tangan Nadine dan membawanya ke tempat tidur.Lalu Lukas membantu Nadine untuk duduk, kemudian menurunkan tirai kelambu di depannya.Saat melihat ini, tenggorokan Nadine mengering dan jantungnya semakin berdetak dengan cepat.Lukas juga tidak memiliki pengalaman apa pun, jadi Lukas mengikuti naluri tubuhnya untuk membaringkan Nadine di atas tempat tidur, lalu mencium bibirnya dengan sangat lembut.Nadine memejamka
Agar bisa mempercepat pernikahan mereka, Yohan mempekerjakan belasan penyulam dari luar istana untuk bekerja secara bergantian.Oleh karena itu, gaun pengantin selesai dibuat lebih awal.Pejabat Departemen Astronomi menghitung jika saat yang terbaik untuk menikah adalah di bulan Oktober, Yohan hampir memecatnya setelah mendengar ini.Orang itu segera berkata."Hari pernikahan Kaisar dan Ratu adalah hari yang baik!"Semua orang terkejut.Sebaiknya pecat saja pejabat dari Departemen Astronomi ini!Jadi, pernikahan mereka ditetapkan di 10 Mei.Yohan memberikan tugas penting untuk menyambut pengantin wanita pada Pangeran Rio, selain itu Yohan juga mengutus pasukan.Dia mengingatkan dengan dingin."Jangan sampai ada kesalahan."Pangeran Rio menjawab dengan penuh hormat, "Hamba akan melakukannya dengan baik!"Pernikahan berlangsung dengan meriah.Upacara pernikahan diadakan oleh Selir Nita. Putri Agung bahkan juga ikut campur dalam hal ini, pernikahan ini bahkan lebih penting daripada pernik
Putri Keluarga Muro adalah calon ratu yang membuat semua orang merasa iri.Sebaliknya Keluarga Feno di Kota Zordo diliputi dengan depresi seperti sehabis terdapat seseorang yang meninggal.Belum lama ini Nadif baru mengetahui jika dia tidak diberi tahu tentang pernikahan Nadine. Selain itu Nabila juga ingin menikah dari Keluarga Muro, mereka berdua sama sekali tidak menganggapnya sebagai ayah!Nadif bahkan diledek oleh beberapa rekannya setelah selesai rapat."Tuan Nadif, kamu benar-benar sangat murah hati, tidak disangka kamu memberi putrimu pada Keluarga Muro. Sekarang Jordi bahkan telah menjadi ayah mertua Kaisar!""Tuan Nadif, jika tahu akan seperti ini, alangkah baiknya jika kamu memberi putrimu padaku!""Omong-omong, Tuan Nadif. Kamu harus berterima kasih pada Jenderal Jordi karena tidak mengubah nama belakang putrimu menjadi Muro!"Nadif merasa kesal saat mendengar ini.Dia tidak seharusnya memberi putrinya pada Jordi!Nadif kembali ke kediaman dengan marah, lalu mengurung dirin
Keraguan Yuni bukan karena dia sangat ingin menjadi selir Kaisar Yohan.Dia berkata dengan susah payah, suaranya bergetar."A ... aku tidak mau menjadi budak."Saat Nabila hendak mengatakan hal lain, Yohan berbicara dengan tegas."Aku akan menyuruh orang mengantarmu Negara Naki dan menghadiahimu sepuluh ribu emas."Begitu kata-kata ini terlontarkan, itu berarti dia tidak akan diizinkan memasuki istana lagi.Meskipun agak kecewa, ini sudah menjadi keuntungan terbesar yang bisa Yuni dapatkan.Dia tahu kalau terus memaksakan diri, dia akan berakhir sengsara."Baik, terima kasih ...."Nabila tiba-tiba menambahkan."Hadiah sepuluh ribu emas adalah uang balas budi sekaligus uang tutup mulut."Sorot matanya terlihat tenang, tetapi diam-diam tajam.Setelah Yuni bertemu dengan tatapan itu, dia langsung memahami peringatan yang terkandung di dalamnya.Benar juga.Saat pemimpin suatu negara ditawan, mereka pasti tidak ingin orang-orang mengetahui masalah ini, terutama rinciannya. Hal ini menghanc
Nabila hanya mengetahui Yohan diculik dan datang ke Kerajaan Jaming, tetapi tidak tahu secara pasti apa yang dialaminya, terutama pelecehan dari Putri Elise.Sekarang setelah pelayan Yuni muncul lagi, dia pun mulai berpikiran liar."Siapa orang ini?" Dia bertanya langsung pada Yohan.Raut wajah Yohan serius saat menatap ke depan."Aku terjebak di Kediaman Tuan Putri, untunglah dia membantuku."Nabila memikirkan liontin giok itu dan bertanya, "Dia yang menjual liontin giok itu?"Yohan tidak menyangkalnya.Di saat yang sama, dia juga terkejut karena Nabila benar-benar melihat liontin giok itu.Pantas saja Nabila bisa sampai di Kediaman Tuan Putri tepat waktu.Nabila bukanlah orang yang picik dan langsung mengusulkan."Temui dia, aku akan pergi bersamamu."Dia ingin langsung berterima kasih padanya.Yohan ragu untuk berbicara."Aku akan pergi sendiri ... boleh juga, ayo pergi bersama."Nabila menyadari perubahan samar Yohan, menatapnya dengan serius dan berkata dengan nada bercanda, "Kena
Pangeran Kamal menatap Yohan dengan tatapan kosong.Pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan dari mulutnya."Kenapa ... bukankah kalian hanya punya tiga ribu orang ... terus bagaimana kamu tahu Kaisar Yohan dipenjara di ...."Dia menatap Nabila dengan syok seolah telah dikhianati.Nabila berkata tanpa ekspresi."Aku tidak pernah bilang aku hanya membawa tiga ribu orang. Yang Mulia salah paham."Penasihat di samping Pangeran Kamal bereaksi lebih dulu dan segera mengingatkan dengan suara rendah, "Yang Mulia, kamu tidak boleh membiarkan mereka pergi."Pangeran Kamal sudah siap.Dia segera mengeluarkan perintah dan sekelompok prajurit istana muncul.Orang-orang ini adalah sekelompok orang yang telah dia hasut untuk memberontak sebelumnya.Awalnya digunakan untuk menyeberangi sungai dan menghancurkan jembatan, kemudian menangkap para orang Naki ini setelah rencana kudeta selesai.Pangeran Kamal masih mengira dia lebih unggul, "Terus kenapa kalau menyelamatkan Kaisar Yohan!? Begitu memasuki I
Krak!Kepala jatuh ke lantai.Seorang kaisar tewas di tangan putra sendiri.Mata Pangeran Kamal memerah, dia memegang pedang besar dan bernapas dengan cepat.Huph, huph ....Dadanya naik turun dengan hebat dan jantung hampir melompat keluar dari tenggorokan.Dia membunuh ayahnya.Dia membunuh ayah yang pilih kasih itu.Akhirnya si tua bangka ini mati.Tangannya tanpa sadar gemetar.Saat ini Pangeran Kamal merasa dia lebih kuat dari Kak Robert.Kak Robert masih berhati lembut, sementara dia ... tidak ada namanya pria sejati tanpa kekejaman."Sampaikan perintah kalau Ayah tewas mendadak!""Baik!"Saat ini Putri Elise ketakutan.Dia jatuh terkulai di lantai, tidak percaya Kak Kamal akan begitu kejam.Tidak, tidak, semua ini gara-gara dorongan Nabila si wanita jalang itu.Kak Kamal adalah orang yang baik.Nabila, semua itu gara-gara Nabila!Putri Elise bangkit dengan susah payah, dia ingin melarikan diri dari tempat yang mengerikan ini.Dia takut.Akan tetapi, takhta Pangeran Kamal yang di
Dibandingkan dengan putranya yang melakukan kudeta, Kaisar Jaming tidak bisa menerima kolusi dengan musuh asing.Awalnya mengira akhirnya Kamal mulai cerdas dan bisa memberontak dengan tiga ribu tentara tersisa, yang membuktikan bahwa dia ternyata cukup mumpuni.Siapa sangka ....Siapa sangka Nabila-lah yang memberikan saran.Kaisar Jaming sangat marah hingga hatinya sakit.Dia tiba-tiba berdiri, menunjuk Pangeran Kamal dan mengutuk."Dasar bodoh, tidak berguna!""Bagaimana aku bisa punya anak yang idiot sepertimu?""Sialan! Sialan!""Ternyata kamu cukup bodoh untuk berkolusi dengan orang Naki. Ka ... kamu ...."Kaisar Jaming begitu marah hingga memuntahkan seteguk darah."Ayah!"Putri Elise berdiri di sana sambil menangis tak berdaya.Dia juga terkena panah. Siapa yang bisa datang untuk menyelamatkannya?"Kak Kamal! Apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak boleh berkolusi dengan orang Naki!"Pangeran Kamal tidak peduli.Ayah dan anak ini idiot.Mereka tidak tahu dia hanya memanfaatkan or
Putri Elise tidak tahu mengapa Nabila begitu gila sampai datang untuk mencari mati.Ternyata wanita jalang ini tidak ingin melarikan diri setelah menyelamatkan Kaisar Negara Naki, malah ingin memasuki istana!Juga masih membawanya bersama.Yohan juga sama terkejutnya.Akan tetapi, dia memercayai semua keputusan Nabila.Sesampainya di gerbang istana, Putri Elise berteriak minta tolong."Aku ada di sini! Cepat tangkap mereka!"Akan tetapi, para penjaga yang menjaga gerbang istana mengabaikannya dan malah memberi hormat pada Nabila dan Yohan."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Putri Elise terkejut."Ka ... kalian memanggil mereka apa? Apa kalian juga gila!?"Mungkinkah dia sedang bermimpi?Ada yang aneh dengan semua ini!Yohan mengenali wajah yang tidak asing di antara para penjaga yang menjaga gerbang istana.Orang ini adalah Baron.Baron mengenakan pakaian orang Jaming yang terlihat cukup pas.Sebenarnya penjaga lain juga berasal dari Pasukan Elang Nabila.Jadi mereka mengabaik
Nabila membawa cukup banyak orang, jadi saat ini dia tidak khawatir.Akhirnya dia menemukan Yohan.Di bawah atap koridor, dia memeluk Yohan dengan erat. Hanya perasaan nyata yang bisa membebaskannya dari kekhawatiran dan ketakutan beberapa hari terakhir."Anak ada di istana, menunggu kita kembali." Suaranya serak.Yohan menghela napas lega.Keselamatan mereka adalah harapan terbesar Yohan, bahkan lebih dari hidup dan matinya sendiri.Sayang sekali dia tidak bisa langsung melihat anak itu.Dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya terbuai dalam kegembiraan pertemuan kembali, mengangkat lengannya yang tidak terluka dan memeluk Nabila.Nabila sangat senang bertemu dengannya lagi.Hanya saja sifat sulit diubah dan tabiatnya memang tenang. Meskipun hati sedang kacau, wajahnya masih terlihat tenang.Tepatnya, Nabila jarang menunjukkan ekspresi yang jelas, jadi agak enggan menggunakan otot di wajahnya.Saat ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menangis dan tertawa secara bersamaan.Pada a
Para penjaga rahasia bergegas tiba tepat waktu dan mengelilingi Yohan di tempat yang aman."Lindungi Kaisar dan pergi dulu!"Jumlah mereka sedikit dan tidak bisa menghadapi orang-orang Kerajaan Jaming ini.Saat ini Tobias yang menyandera Putri Elise berkata dengan nada dingin, "Suruh mereka berhenti."Putri Elise tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin orang itu pasti berasal dari Negara Naki dan datang untuk menyelamatkan Kaisar Yohan.Dia menggigit bibirnya."Tidak ada gunanya menangkapku! Membunuhnya adalah perintah Ayah!"Dia mengatakan yang sebenarnya.Sorot mata Tobias menjadi dingin.Setelah itu, dia menarik Putri Elise ke halaman dan membuatnya terancam bahaya.Melihat ini, para pemanah ragu.Kalau sampai menembak sang putri, dosa mereka akan sangat besar.Akan tetapi, kali ini pemimpin para pemanah berbicara dengan tegas."Terus tembakkan panah! Jangan berhenti!"Dia menatap Putri Elise tanpa ampun.Terus bagaimana dengan putri? bahkan pangeran pun tidak bisa mencegahnya
Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari