Share

Bab 761

Aвтор: Shana
Di Istana Kekaisaran, makan malam sudah selesai.

Masih ada hal yang ingin Nabila bicarakan dengan Yohan. Nabila meminta pelayan untuk mengantar Windi ke luar istana.

Yohan sudah sibuk sepanjang hari sejak pulang. Oleh karena itu, Yohan tidak ingin membicarakan urusan pemerintah pada saat ini.

Setelah Windi pergi, Yohan membubarkan para pelayan. Lalu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya, seolah-olah itu dapat menghilangkan rasa capek.

"Aku capek sekali. Lihat, semua dokumen itu sudah selesai kubaca sore ini."

Ada tumpukan dokumen yang tinggi di atas meja. Kelihatannya, Yohan benar-benar telah bekerja keras.

Sesaat kemudian, Nabila mendorong Yohan dengan kejam.

"Bicarakan masalah penting dulu. Apakah Kaisar sudah membaca surat pengakuan Levino?"

Yohan mengernyit dengan jengkel.

"Hanya kita berdua di sini. Kenapa kamu masih begitu sungkan?"

Nabila tidak memberi tanggapan tentang itu.

"Guru Juan tidak memberontak, mantan putra mahkota juga tidak bersalah. Semua itu adalah perbuatan Se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
penasaraaaan
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 762

    Tak pernah terpikir oleh Yohan bahwa dia salah mendengar pesan terakhir Mendiang Kaisar.Nabila menjelaskan dengan tenang,"Kalau kata-katanya tidak jelas, jadi ratu dan beri hidup, dua kata itu mudah terkecoh.""Kata terakhir Mendiang Kaisar sebelum wafat adalah 'beri hidup'. Dia tidak bisa mengatakannya seperti orang normal, melainkan memanjangkan nadanya. Kata 'beri hidup' mudah ditafsirkan sebagai 'jadi ratu'."Yohan tetap merasa ragu."Kalau begitu, kenapa tidak langsung dikatakan? Bukankah lebih jelas kalau langsung mengatakan bunuh Wina?"Tebersit kedinginan pada mata Nabila."Di Perbatasan Utara, aku pernah mendengar pesan terakhir dari banyak orang. Saat akan mati, orang-orang selalu mendahulukan hal penting karena tahu waktunya sudah sedikit. Bagi Mendiang Kaisar, yang terpenting dari kalimat itu adalah Wina.""Mungkin adalah Denia Wina, Keluarga Wina, atau seluruh Keluarga Wina. Mendiang Kaisar ingin mengingatkanmu bahwa ada yang tidak beres dengan Keluarga Wina.""Tapi, Men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 763

    Pangeran Rio memberitahukan pesan terakhir dari Denia kepada Nabila."Sayangnya, Denia hanya menyebut kata manusia obat. Tidak ada lanjutannya." Tatapan mata Pangeran Rio penuh kegalauan.Nabila merenung."Sekte Aziz pernah mengembangkan manusia obat. Hal ini memang harus lanjut diselidiki, tapi tergantung pada keputusan Kaisar."Lalu, Nabila memberi hormat dan pamit.Pangeran Rio berbalik badan menatap Nabila. Pangeran Rio tetap termenung .... Mayor Jenderal Joka yang gagah itu ternyata adalah seorang wanita....Kejahatan-kejahatan yang telah diakui oleh Clark berkaitan dengan banyak kasus yang dihakimi secara tidak adil.Ditambah dengan pengakuan Levino, kebenaran dari kasus mantan putra mahkota dan Keluarga Rudianto pun terungkap.Keesokan hari, semua kejahatan Sekte Aziz diumumkan. Pelaku utama, Levino Yandri, dipotong tangan dan kakinya, lalu dijadikan tontonan di pasar.Levino masih bisa mendengar. Dia sangat menyesal karena tidak dapat bunuh diri untuk mempertahankan martabatny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 764

    Nabila menetapkan waktu perjamuan pada pukul sembilan malam karena tahu ada perjamuan ulang tahun di istana.Alhasil, Yohan sudah tiba dua jam lebih awal.Yohan mengenakan pakaian merah yang "norak". Jika hanya dilihat dari belakang, Nabila mengira itu adalah Sean.Semua pelanggan di sekeliling memusatkan perhatian pada Yohan.Nabila tiba di restoran setengah jam lebih awal. Tak disangka, Yohan datang lebih awal lagi."Aku sudah pesan ruangan, di lantai dua."Yohan langsung memegang tangan Nabila. Nabila mengentakkan tangan Yohan secara refleks.Bagaimanapun, Nabila sedang mengenakan pakaian pria.Apa jadinya dua pria bergandengan tangan?Tangan Yohan membeku di udara. Dia merasa sedih.Apakah Nabila marah karena sudah berhari-hari dia tidak menemaninya?Begitu masuk ke ruangan, Yohan langsung memeluk Nabila.Di luar, Baron dengan cepat menutup pintu ruangan.Melihat Dafka berdiri tegak dengan bengong, Baron tidak tahan lagi."Eh, memangnya kamu tidak bisa menutup pintu?"Dafka terceng

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 765

    Nabila telah menyewa sebuah rumah untuk mengurung sekelompok bajak laut itu.Sekujur tubuh mereka terluka karena disiksa.Baron menunjuk seorang bajak laut di pojok yang sudah sekarat dan berkata pada Dafka."Yang itu nyaris kabur sebelumnya. Tuan mengejarnya lagi secara pribadi."Begitu melihat Nabila, para bajak laut ketakutan hingga gemetar.Mereka dulunya adalah bajak laut yang merajalela di suatu daerah. Kini, mereka dihajar oleh seorang pemuda hingga babak belur."Jangan ... jangan pukul aku. Aku sudah beritahukan semuanya ...."Dafka menyeret salah seorang bajak laut ke depan Yohan.Jari-jemarinya berlumuran darah, jelas telah diberi hukuman siksaan.Dia berkata dengan suara gemetar,"Ada yang memberi kami banyak emas agar kami melakukannya.""Kami hanya dibayar untuk melakukan tugas. Kami hanya tahu itu adalah kapal pedagang orang kaya .... Kalau tidak, mana mungkin kami berani merampok kapal keluarga kekaisaran?""Saat kapal terbalik, orang lain kabur, sedangkan wanita itu mel

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 766

    Mata Fiona penuh dengan kasih sayang, dia menatap Nabila sambil tersenyum."Aku mau memasuki istana denganmu."Kemudian Fiona berkata pada Yohan."Kaisar Yohan, kamu bisa kasih pangkat selir apa pun padaku. Aku juga tidak butuh istana yang besar, aku mau tinggal bersama Yolo."Tatapan Yohan mendingin, dia menggertakkan giginya pada saat ini.Mengangkatnya jadi selir?Mimpinya benar-benar sangat tinggi.Tatapan Yohan saat menatap Fiona seperti sedang melihat orang mati."Kamu jadi orang mati saja.""Kamu!" Terdapat tatapan membunuh di mata Fiona, tapi dia tidak bisa benar-benar membunuh Yohan.Fiona menggandeng tangan Nabila, yang membuat mereka terlihat sama sekali tidak bisa terpisahkan, kemudian berkata."Sayangku, kamu masih berutang momen yang tidak terlupakan padaku."Yohan berkata dengan marah."Apakah kamu ingin mati!"Fiona tidak memedulikan ucapan Yohan atau lebih tepatnya Fiona mengabaikan Yohan.Fiona mengingatkan Nabila."Apakah kamu lupa? Saat di perbatasan selatan, kamu m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 767

    Fiona berjalan ke hadapan Pangeran Rio dengan tatapan main-main di matanya."Aku yakin kamu pasti penasaran bagaimana aku bisa mengetahui hal ini.""Sebenarnya sangat mudah.""Pria yang tidak menyukaiku pasti sudah memiliki orang yang dia cintai atau tidak menyukai wanita! Sedangkan kamu adalah jenis pria yang kedua!"Pangeran Rio berkata di dalam hati, 'Dia benar-benar sangat percaya diri.'Fiona kembali berkata."Kamu pasti sedang berpikir kenapa aku bisa seyakin ini.""Huh, wanita cantik sepertiku ...."Pangeran Rio menatap Fiona sambil berkata dengan lembut dan perlahan."Nona Fiona, jalan lurus ke depan dan belok kanan di persimpangan kedua. Di sana kamu akan melihat toko pangsit, masuklah ke rumah kedua dari depan di sebelah timur, dokter di sana akan mengobati penyakitmu."Fiona, "!"Apakah dia sedang mengatai dirinya orang gila?...Di dalam kereta kuda.Nabila beristirahat selama beberapa saat.Nabila sibuk menangkap bajak laut selama beberapa hari ini yang membuatnya kurang t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 768

    Raut wajah Nabila berubah saat mendengar kalimat terakhir Yohan.Mencobanya?Nabila membalikkan badannya, lalu bertanya."Bagaimana caranya?"Yohan memegang tangan Nabila, lalu menggerakkan tangannya dari dada hingga ke perutnya. Pada saat yang sama, Yohan menatap mata Nabila lekat-lekat untuk melihat perubahan ekspresinya.Napas Nabila sedikit mengacau. Nabila menurunkan pandangannya, jadi Yohan tidak bisa melihat emosi di matanya.Yohan mendekati telinga Nabila, lalu terkekeh sambil berkata dengan serak."Aku sedang bercanda denganmu."Nabila selalu bersikap dengan dingin dan cuek, sangat sulit untuk melihatnya merasa malu.Setelah selesai bicara, Yohan melepaskan tangan Nabila. Lalu berkata dengan serius."Nanti saja baru kita lakukan pada malam pernikahan."Dia harus menahan dirinya sebelum pernikahan mereka.Saat Yohan hendak menjauh dari Nabila, Nabila tiba-tiba melangkah maju untuk meraih kerah Yohan. Tatapan Nabila sangat agresif, seperti bertemu dengan musuh di medan perang."

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 769

    Laina sudah meninggal, Sekte Aziz dan Sekte Lotus Emas juga sudah dimusnahkan. Levino baru beberapa hari dimasukkan ke dalam guci, tapi dia sudah mati karena dilempar batu oleh para rakyat.Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi Sekte Aziz. Keturunan Kerajaan Chenos juga sudah punah untuk sepenuhnya.Pada hari kedua ulang tahun Yohan, Nabila membawa beberapa orang pergi ke Usana untuk mencari makam Kaisar Welon dari Kerajaan Chenos.Nabila bahkan mengajak beberapa perampok makam dari dalam penjara.Dibutuhkan orang ahli untuk melakukan keahlian mereka.Para perampok makam menggunakan keahlian mereka, mereka sudah menentukan lokasi makam tersebut secara kasar dalam beberapa hari.Seiringan dengan penggalian yang tanpa henti, mereka melihat sebuah peti mati.Hal yang terlihat aneh adalah peti mati ini diletakkan dalam posisi berdiri.Perampok makam berkata dengan gembira, "Pemakaman berdiri. Orang di dalam peti mati pasti punya kedudukan yang mulia! Tidak salah lagi! Ini pasti adalah makam

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1040

    Nabila bertemu Lukas ketika pertama kali terjun ke dunia persilatan.Di dalam hati Lukas, Nabila adalah teman baik. Lukas telah melihat dan mendengar tentang perbuatan Nabila.Pada saat ini, Lukas menceritakannya dengan penuh semangat pada Yohan."Sayangnya, Yolo pergi tanpa meninggalkan kabar tak lama setelah Aliansi Germa dibentuk.""Sekarang aku tahu itu karena terjadi sesuatu pada Joka."Yohan pun penasaran seperti apa Joka itu.Nabila mengatakan Joka tewas karena menyelidiki kasus manusia obat.Akan tetapi, Yohan tidak mengetahui seperti apa rupa dan kepribadian Joka.Pada malam hari.Mereka tinggal di penginapan.Lukas akhirnya lega begitu masuk ke kamar. Lukas meraih tangan Nadine dan mengembuskan napas."Nadine, bisakah kita naik kereta kuda yang sama besok?"Nadine bertanya balik, "Apakah Kaisar menyulitkanmu?""Tidak, hanya saja ... agak canggung duduk bersama Kaisar."Nadine sedikit ragu."Tapi, aku juga ingin bersama Kakak."Nadine tersenyum pada Lukas. "Maafkan aku. Sebena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1039

    Impian Lukas adalah menyelamatkan orang yang sakit.Itu tidak ada hubungannya dengan di mana Lukas praktik. Hanya saja, baru kali ini Lukas meninggalkan Negara Naki.Lukas perlu memikirkannya secara matang.Akan tetapi, Nadine sudah memutuskan untuk pergi. Lukas sepertinya tidak punya pilihan lain.Sebagai suami Nadine, Lukas tidak akan membiarkan Nadine pergi ke kerajaan lain sendirian."Baik, aku pergi bersamamu, tapi harus kabari Ayah dan Ibu."Nabila mengangguk pada Lukas. "Tentu saja."Setelah masalah besar ini teratasi, Nabila dapat lebih fokus dalam hal lain.Misalnya, kasus manusia obat.Pada saat yang sama.Di Kota Zordo.Di suatu tempat di pinggir barat, ada sebuah rumah terpencil.Pada pagi hari, rumah itu justru sepi dan sunyi.Ada dua orang di dalam ruang kerja. Satunya duduk di belakang meja, dan yang lain berdiri sambil memberi laporan."Tuan, baru saja dapat kabar, ada masalah di daerah barat. Pedagang yang bertugas untuk mengirim manusia obat ditangkap oleh aparat peme

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1038

    Tak terpikir oleh Nadine bahwa dirinya adalah keturunan keluarga kekaisaran Kerajaan Puanin."Kakak, aku paham. Kerajaan Puanin membutuhkan garis keturunan keluarga kekaisaran untuk menstabilkan pemerintahan. Selama pemimpinnya adalah keturunan Keluarga Gorgio, tidak akan terjadi kerusuhan. Benar, bukan?"Nabila tidak memberi sanggahan.Nadine bertanya lagi, "Kakak, bagaimana dengan Ibu? Kalau hanya membutuhkan keturunan Keluarga Gorgio, Ibu juga bisa, 'kan? Kakak memilihku karena alasan lain, 'kan?"Alasan mengapa kakak memintanya untuk menjadi pemimpin kerajaan pasti bukan hanya karena garis keturunan.Nabila mengangguk. Dia memberi penjelasan seraya menatap Nadine."Aku ingin kamu menggantikanku. Pertama, Bibi sudah menuliskan dengan jelas dalam dekret bahwa akulah yang akan mewarisi takhta kerajaan. Kedua, wajah inilah yang ditakuti oleh kerajaan-kerajaan lain."Nabila mengelus wajah Nadine dengan tatapan mata lembut.Kasus manusia obat adalah prioritas. Nabila harus segera menyeli

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1037

    Di Provinsi Zenas.Menjelang tahun baru, masyarakat lebih menghargai kehidupan mereka saat ini setelah selamat dari bencana.Setiap rumah dihias untuk menyambut tahun baru.Di kediaman Keluarga Mahendra.Begitu Herman kembali dari Kota Zordo, Nadine segera bertanya apakah kemandulan kakaknya dapat diobati. Jawaban Herman adalah ... dia sama sekali tidak bertemu dengan ratu.Pada hari ini, Nadine membantu Lukas menangani bahan obat. Lukas menghibur Nadine yang terlihat kurang fokus."Nadine, jangan khawatir. Ratu pergi kunjungan ke daerah bersama Kaisar, pasti akan baik-baik saja."Nadine tetap tampak galau."Tidak hanya Kakak, juga tidak ada kabar dari Ibu akhir-akhir ini. Dia bilang dia akan menulis surat untukku, tapi ....""Kamu berpikir terlalu banyak. Ibu mungkin lupa karena berkumpul dengan keluarga kakaknya."Lukas tidak tahu mengapa Nadine begitu cemas, juga tidak dapat memahami kegelisahan Nadine dalam beberapa hari terakhir.Lukas hanya bisa berusaha menghibur Nadine agar tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1036

    Dua hari kemudian, badai salju berhenti.Yohan sudah mengatur urusan pemerintahan. Yohan memutuskan untuk menemani Nabila ke Provinsi Zenas untuk menyelesaikan masalah Kerajaan Puanin.Yohan lelah menunggu Nabila di dalam istana.Dengan demikian, mereka menempuh perjalanan menuju utara.Pedagang yang menjual manusia obat dikawal ke Kota Zordo untuk ditahan, beserta manusia obat di dalam kotak itu.Nabila dan Yohan sudah menengok manusia obat itu.Wajahnya sudah dirusak, tetapi masih dapat dikenali bahwa dia adalah seorang pria. Manusia obat meringkuk di dalam gang dengan tatapan bengong dan tidak bergerak sama sekali, seperti mayat hidup.Mustahil bisa mendapatkan informasi dari orang semacam itu....Setidaknya butuh perjalanan selama setengah bulan untuk bisa sampai di Provinsi Zenas.Yohan sibuk mengamati kehidupan warga di sepanjang jalan, bukan bertamasya.Ketika kerajaan sekutu menyerang Negara Naki, beberapa kota di wilayah utara digunakan untuk mengumpan musuh. Masyarakat sudah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1035

    Setelah merenung untuk waktu yang lama, Yohan berterus terang dengan penuh pertimbangan."Kalau Negara Naki dapat memusnahkan Kerajaan Jaming dan kerajaan lain, bahkan kalau aku tidak menyerang Kerajaan Puanin demi kamu, tidak ada jaminan bahwa penerusku tidak akan menjajah Kerajaan Puanin.""Syarat untuk koeksistensi adalah Kerajaan Puanin cukup kuat untuk bisa bersaing dengan Negara Naki. Kalau tidak, Kerajaan Puanin harus bergantung pada Negara Naki dan selamanya hidup dalam ketakutan.""Kalau Kerajaan Puanin tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat diri dalam sepuluh tahun, cepat atau lambat Kerajaan Puanin akan dijajah.""Kalau bukan kerajaan lain yang runtuh, berarti itu negara kita."Ucapan Yohan sudah sangat halus.Meskipun dia sangat mencintai Nabila, bahkan rela pergi ke Kerajaan Puanin bersama Nabila, Yohan akan selalu mengutamakan Negara Naki daripada Kerajaan Puanin di saat harus memilih satu di antara keduanya.Kecuali Kerajaan Puanin menjadi kuat hingga tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1034

    Nabila tidak berani memercayai apa yang baru saja dia dengar.Yohan berkata dia ingin menjadi suami permaisurinya?"Kaisar serius?" Nabila tidak pernah memikirkan itu.Solusi Yohan sungguh agak lain.Yohan tidak terlihat seperti bercanda. Yohan berujar dengan serius,"Sebelum pergi mencarimu, aku sudah mengatur semua masalah di istana.""Dunia ini akan disatukan pada akhirnya. Negara Naki dan Kerajaan Puanin akan menjadi satu.""Anggap saja aku menemanimu pulang ke tanah leluhur untuk tinggal selama beberapa tahun.""Setelah menundukkan Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari dengan sepenuhnya ...."Nabila buru-buru memotong perkataan Yohan."Pulang ke tanah leluhur? Memangnya ini sama?"Mungkinkah Yohan sudah kehilangan akal sehat karena menangani urusan pemerintahan?Yohan berujar dengan sungguh-sungguh,"Setiap kata-kataku berasal dari lubuk hatiku.""Hanya ada dua pilihan itu.""Sekarang, kamu yang pilih."Nabila menyeringai, memaksa diri untuk tersenyum."Kenapa aku merasa Kaisar sedan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1033

    Begitu pintu dibuka, orang yang berdiri di luar benar adalah Yohan.Nabila langsung menaruh pisau di tangannya dan berjalan menuju Yohan.Yohan menatap lurus pada Nabila, khawatir Nabila akan kabur.Menurut rencana awal, Yohan akan langsung pergi ke Kerajaan Puanin.Akan tetapi, Yohan mendapat kabar dari pengawal rahasia bahwa Nabila sudah pulang ke Negara Naki. Yohan segera menyusul ke alamat yang diberitahukan dalam surat.Untungnya, Nabila tertahan karena badai salju."Istriku ...." Yohan tidak menyebut nama Nabila di depan orang luar. Meski begitu, panggilan itu juga penuh rasa cinta dan rindu.Dikarenakan ada orang luar di kamar, Nabila membawa Yohan ke kamarnya. Nabila meminta Baron untuk mengawasi di sana, lalu memberikan uang perak pada pelayan.Pelayan memilih untuk diam terhadap apa yang dia lihat dan dengar karena mendapat uang.Nabila membawa Yohan ke dalam kamar. Begitu pintu ditutup, Yohan langsung memeluk Nabila.Mantel Yohan dibasahi salju.Nabila mendorong Yohan dengan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1032

    Sudah lama Nabila menyelidiki kasus manusia obat, tetapi tidak kunjung ada kemajuan.Alhasil, Nabila menemukan manusia obat di penginapan kecil ini.Tatapan mata Nabila saat melihat pedagang itu menjadi tegas.Dari reaksi mereka yang baru saja mengetahui isi kotak itu, pedagang sudah punya perhitungan dalam hati. Pedagang tahu apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dia katakan."Siapa kalian? Manusia obat apa? Aku pengawal barang. Itu pasien yang kukirim ke kota lain untuk diobati ... uhm!"Nabila tiba-tiba mencekik pedagang itu hingga membuatnya sesak napas.Pedagang itu mendongak dan bertemu dengan mata Nabila yang tegas.Seketika, dia merasa nyawanya terancam.Wanita ini memiliki niat membunuh yang kuat!...Malam terasa sangat panjang.Setelah fajar menyingsing, pelayan membawakan air panas ke setiap kamar.Ketika sampai ke sebuah kamar, orang yang membuka pintu sudah berbeda.Tampak bibir yang dingin dari celah pintu."Tidak butuh air panas."Pelayan mencium bau darah, tetapi it

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status