Share

Bab 760

Penulis: Shana
Di depan Kediaman Feno, hati Nadif tidak keruan ketika melihat kereta kuda itu bergerak menjauh.

Lydia mengingatkan, "Tuan, kereta kuda sudah pergi jauh. Ayo kita masuk. Makanan bisa jadi dingin."

Nadif mengentakkan tangan Lydia dan mendengus, lalu melangkah ke dalam.

Dialah ayah kandung Nabila, tetapi kaisar mengundang Windi, tidak mengundangnya!

Apakah Nabila benar-benar akan menikah dengan status putri Keluarga Muro?

Sungguh menjengkelkan!

Di Istana Kekaisaran.

Yohan sudah menyuruh pelayan menyiapkan makan malam.

Hanya saja, Yohan nyaris lupa karena sibuk sepanjang hari.

Windi yang pertama kali memasuki istana bersikap kalem.

Acara makan bukanlah yang utama. Windi ingin menanyakan bagaimana pengaturan kaisar tentang pernikahan Nabila.

Yohan juga ingin menanyakan pendapat Nabila dan Windi.

Apakah menikah dari Kediaman Feno atau ....

Nabila beranjak dari kursinya, lalu berkata dengan ekspresi tenang,

"Kaisar, Guru dan Ibu Guru telah membesarkanku. Di dalam hatiku, mereka adalah orang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Raori sky
pangeran Rio jatuh cinta sama kaisar, sama menyimpangnya kek si fiona... ribet banget kisah cinta si nabila sama si yohan nieh hahaha
goodnovel comment avatar
Reygan Allvaro
jangan2 pangeran Rio adalah seorang wanita..
goodnovel comment avatar
Afifah
mudah mudahan yaaa rio sama fiona bisa saling cinta wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 761

    Di Istana Kekaisaran, makan malam sudah selesai.Masih ada hal yang ingin Nabila bicarakan dengan Yohan. Nabila meminta pelayan untuk mengantar Windi ke luar istana.Yohan sudah sibuk sepanjang hari sejak pulang. Oleh karena itu, Yohan tidak ingin membicarakan urusan pemerintah pada saat ini.Setelah Windi pergi, Yohan membubarkan para pelayan. Lalu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya, seolah-olah itu dapat menghilangkan rasa capek."Aku capek sekali. Lihat, semua dokumen itu sudah selesai kubaca sore ini."Ada tumpukan dokumen yang tinggi di atas meja. Kelihatannya, Yohan benar-benar telah bekerja keras.Sesaat kemudian, Nabila mendorong Yohan dengan kejam."Bicarakan masalah penting dulu. Apakah Kaisar sudah membaca surat pengakuan Levino?"Yohan mengernyit dengan jengkel."Hanya kita berdua di sini. Kenapa kamu masih begitu sungkan?"Nabila tidak memberi tanggapan tentang itu."Guru Juan tidak memberontak, mantan putra mahkota juga tidak bersalah. Semua itu adalah perbuatan Se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 762

    Tak pernah terpikir oleh Yohan bahwa dia salah mendengar pesan terakhir Mendiang Kaisar.Nabila menjelaskan dengan tenang,"Kalau kata-katanya tidak jelas, jadi ratu dan beri hidup, dua kata itu mudah terkecoh.""Kata terakhir Mendiang Kaisar sebelum wafat adalah 'beri hidup'. Dia tidak bisa mengatakannya seperti orang normal, melainkan memanjangkan nadanya. Kata 'beri hidup' mudah ditafsirkan sebagai 'jadi ratu'."Yohan tetap merasa ragu."Kalau begitu, kenapa tidak langsung dikatakan? Bukankah lebih jelas kalau langsung mengatakan bunuh Wina?"Tebersit kedinginan pada mata Nabila."Di Perbatasan Utara, aku pernah mendengar pesan terakhir dari banyak orang. Saat akan mati, orang-orang selalu mendahulukan hal penting karena tahu waktunya sudah sedikit. Bagi Mendiang Kaisar, yang terpenting dari kalimat itu adalah Wina.""Mungkin adalah Denia Wina, Keluarga Wina, atau seluruh Keluarga Wina. Mendiang Kaisar ingin mengingatkanmu bahwa ada yang tidak beres dengan Keluarga Wina.""Tapi, Men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 763

    Pangeran Rio memberitahukan pesan terakhir dari Denia kepada Nabila."Sayangnya, Denia hanya menyebut kata manusia obat. Tidak ada lanjutannya." Tatapan mata Pangeran Rio penuh kegalauan.Nabila merenung."Sekte Aziz pernah mengembangkan manusia obat. Hal ini memang harus lanjut diselidiki, tapi tergantung pada keputusan Kaisar."Lalu, Nabila memberi hormat dan pamit.Pangeran Rio berbalik badan menatap Nabila. Pangeran Rio tetap termenung .... Mayor Jenderal Joka yang gagah itu ternyata adalah seorang wanita....Kejahatan-kejahatan yang telah diakui oleh Clark berkaitan dengan banyak kasus yang dihakimi secara tidak adil.Ditambah dengan pengakuan Levino, kebenaran dari kasus mantan putra mahkota dan Keluarga Rudianto pun terungkap.Keesokan hari, semua kejahatan Sekte Aziz diumumkan. Pelaku utama, Levino Yandri, dipotong tangan dan kakinya, lalu dijadikan tontonan di pasar.Levino masih bisa mendengar. Dia sangat menyesal karena tidak dapat bunuh diri untuk mempertahankan martabatny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 764

    Nabila menetapkan waktu perjamuan pada pukul sembilan malam karena tahu ada perjamuan ulang tahun di istana.Alhasil, Yohan sudah tiba dua jam lebih awal.Yohan mengenakan pakaian merah yang "norak". Jika hanya dilihat dari belakang, Nabila mengira itu adalah Sean.Semua pelanggan di sekeliling memusatkan perhatian pada Yohan.Nabila tiba di restoran setengah jam lebih awal. Tak disangka, Yohan datang lebih awal lagi."Aku sudah pesan ruangan, di lantai dua."Yohan langsung memegang tangan Nabila. Nabila mengentakkan tangan Yohan secara refleks.Bagaimanapun, Nabila sedang mengenakan pakaian pria.Apa jadinya dua pria bergandengan tangan?Tangan Yohan membeku di udara. Dia merasa sedih.Apakah Nabila marah karena sudah berhari-hari dia tidak menemaninya?Begitu masuk ke ruangan, Yohan langsung memeluk Nabila.Di luar, Baron dengan cepat menutup pintu ruangan.Melihat Dafka berdiri tegak dengan bengong, Baron tidak tahan lagi."Eh, memangnya kamu tidak bisa menutup pintu?"Dafka terceng

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 765

    Nabila telah menyewa sebuah rumah untuk mengurung sekelompok bajak laut itu.Sekujur tubuh mereka terluka karena disiksa.Baron menunjuk seorang bajak laut di pojok yang sudah sekarat dan berkata pada Dafka."Yang itu nyaris kabur sebelumnya. Tuan mengejarnya lagi secara pribadi."Begitu melihat Nabila, para bajak laut ketakutan hingga gemetar.Mereka dulunya adalah bajak laut yang merajalela di suatu daerah. Kini, mereka dihajar oleh seorang pemuda hingga babak belur."Jangan ... jangan pukul aku. Aku sudah beritahukan semuanya ...."Dafka menyeret salah seorang bajak laut ke depan Yohan.Jari-jemarinya berlumuran darah, jelas telah diberi hukuman siksaan.Dia berkata dengan suara gemetar,"Ada yang memberi kami banyak emas agar kami melakukannya.""Kami hanya dibayar untuk melakukan tugas. Kami hanya tahu itu adalah kapal pedagang orang kaya .... Kalau tidak, mana mungkin kami berani merampok kapal keluarga kekaisaran?""Saat kapal terbalik, orang lain kabur, sedangkan wanita itu mel

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 766

    Mata Fiona penuh dengan kasih sayang, dia menatap Nabila sambil tersenyum."Aku mau memasuki istana denganmu."Kemudian Fiona berkata pada Yohan."Kaisar Yohan, kamu bisa kasih pangkat selir apa pun padaku. Aku juga tidak butuh istana yang besar, aku mau tinggal bersama Yolo."Tatapan Yohan mendingin, dia menggertakkan giginya pada saat ini.Mengangkatnya jadi selir?Mimpinya benar-benar sangat tinggi.Tatapan Yohan saat menatap Fiona seperti sedang melihat orang mati."Kamu jadi orang mati saja.""Kamu!" Terdapat tatapan membunuh di mata Fiona, tapi dia tidak bisa benar-benar membunuh Yohan.Fiona menggandeng tangan Nabila, yang membuat mereka terlihat sama sekali tidak bisa terpisahkan, kemudian berkata."Sayangku, kamu masih berutang momen yang tidak terlupakan padaku."Yohan berkata dengan marah."Apakah kamu ingin mati!"Fiona tidak memedulikan ucapan Yohan atau lebih tepatnya Fiona mengabaikan Yohan.Fiona mengingatkan Nabila."Apakah kamu lupa? Saat di perbatasan selatan, kamu m

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 767

    Fiona berjalan ke hadapan Pangeran Rio dengan tatapan main-main di matanya."Aku yakin kamu pasti penasaran bagaimana aku bisa mengetahui hal ini.""Sebenarnya sangat mudah.""Pria yang tidak menyukaiku pasti sudah memiliki orang yang dia cintai atau tidak menyukai wanita! Sedangkan kamu adalah jenis pria yang kedua!"Pangeran Rio berkata di dalam hati, 'Dia benar-benar sangat percaya diri.'Fiona kembali berkata."Kamu pasti sedang berpikir kenapa aku bisa seyakin ini.""Huh, wanita cantik sepertiku ...."Pangeran Rio menatap Fiona sambil berkata dengan lembut dan perlahan."Nona Fiona, jalan lurus ke depan dan belok kanan di persimpangan kedua. Di sana kamu akan melihat toko pangsit, masuklah ke rumah kedua dari depan di sebelah timur, dokter di sana akan mengobati penyakitmu."Fiona, "!"Apakah dia sedang mengatai dirinya orang gila?...Di dalam kereta kuda.Nabila beristirahat selama beberapa saat.Nabila sibuk menangkap bajak laut selama beberapa hari ini yang membuatnya kurang t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 768

    Raut wajah Nabila berubah saat mendengar kalimat terakhir Yohan.Mencobanya?Nabila membalikkan badannya, lalu bertanya."Bagaimana caranya?"Yohan memegang tangan Nabila, lalu menggerakkan tangannya dari dada hingga ke perutnya. Pada saat yang sama, Yohan menatap mata Nabila lekat-lekat untuk melihat perubahan ekspresinya.Napas Nabila sedikit mengacau. Nabila menurunkan pandangannya, jadi Yohan tidak bisa melihat emosi di matanya.Yohan mendekati telinga Nabila, lalu terkekeh sambil berkata dengan serak."Aku sedang bercanda denganmu."Nabila selalu bersikap dengan dingin dan cuek, sangat sulit untuk melihatnya merasa malu.Setelah selesai bicara, Yohan melepaskan tangan Nabila. Lalu berkata dengan serius."Nanti saja baru kita lakukan pada malam pernikahan."Dia harus menahan dirinya sebelum pernikahan mereka.Saat Yohan hendak menjauh dari Nabila, Nabila tiba-tiba melangkah maju untuk meraih kerah Yohan. Tatapan Nabila sangat agresif, seperti bertemu dengan musuh di medan perang."

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1233

    Keraguan Yuni bukan karena dia sangat ingin menjadi selir Kaisar Yohan.Dia berkata dengan susah payah, suaranya bergetar."A ... aku tidak mau menjadi budak."Saat Nabila hendak mengatakan hal lain, Yohan berbicara dengan tegas."Aku akan menyuruh orang mengantarmu Negara Naki dan menghadiahimu sepuluh ribu emas."Begitu kata-kata ini terlontarkan, itu berarti dia tidak akan diizinkan memasuki istana lagi.Meskipun agak kecewa, ini sudah menjadi keuntungan terbesar yang bisa Yuni dapatkan.Dia tahu kalau terus memaksakan diri, dia akan berakhir sengsara."Baik, terima kasih ...."Nabila tiba-tiba menambahkan."Hadiah sepuluh ribu emas adalah uang balas budi sekaligus uang tutup mulut."Sorot matanya terlihat tenang, tetapi diam-diam tajam.Setelah Yuni bertemu dengan tatapan itu, dia langsung memahami peringatan yang terkandung di dalamnya.Benar juga.Saat pemimpin suatu negara ditawan, mereka pasti tidak ingin orang-orang mengetahui masalah ini, terutama rinciannya. Hal ini menghanc

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1232

    Nabila hanya mengetahui Yohan diculik dan datang ke Kerajaan Jaming, tetapi tidak tahu secara pasti apa yang dialaminya, terutama pelecehan dari Putri Elise.Sekarang setelah pelayan Yuni muncul lagi, dia pun mulai berpikiran liar."Siapa orang ini?" Dia bertanya langsung pada Yohan.Raut wajah Yohan serius saat menatap ke depan."Aku terjebak di Kediaman Tuan Putri, untunglah dia membantuku."Nabila memikirkan liontin giok itu dan bertanya, "Dia yang menjual liontin giok itu?"Yohan tidak menyangkalnya.Di saat yang sama, dia juga terkejut karena Nabila benar-benar melihat liontin giok itu.Pantas saja Nabila bisa sampai di Kediaman Tuan Putri tepat waktu.Nabila bukanlah orang yang picik dan langsung mengusulkan."Temui dia, aku akan pergi bersamamu."Dia ingin langsung berterima kasih padanya.Yohan ragu untuk berbicara."Aku akan pergi sendiri ... boleh juga, ayo pergi bersama."Nabila menyadari perubahan samar Yohan, menatapnya dengan serius dan berkata dengan nada bercanda, "Kena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1231

    Pangeran Kamal menatap Yohan dengan tatapan kosong.Pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan dari mulutnya."Kenapa ... bukankah kalian hanya punya tiga ribu orang ... terus bagaimana kamu tahu Kaisar Yohan dipenjara di ...."Dia menatap Nabila dengan syok seolah telah dikhianati.Nabila berkata tanpa ekspresi."Aku tidak pernah bilang aku hanya membawa tiga ribu orang. Yang Mulia salah paham."Penasihat di samping Pangeran Kamal bereaksi lebih dulu dan segera mengingatkan dengan suara rendah, "Yang Mulia, kamu tidak boleh membiarkan mereka pergi."Pangeran Kamal sudah siap.Dia segera mengeluarkan perintah dan sekelompok prajurit istana muncul.Orang-orang ini adalah sekelompok orang yang telah dia hasut untuk memberontak sebelumnya.Awalnya digunakan untuk menyeberangi sungai dan menghancurkan jembatan, kemudian menangkap para orang Naki ini setelah rencana kudeta selesai.Pangeran Kamal masih mengira dia lebih unggul, "Terus kenapa kalau menyelamatkan Kaisar Yohan!? Begitu memasuki I

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1230

    Krak!Kepala jatuh ke lantai.Seorang kaisar tewas di tangan putra sendiri.Mata Pangeran Kamal memerah, dia memegang pedang besar dan bernapas dengan cepat.Huph, huph ....Dadanya naik turun dengan hebat dan jantung hampir melompat keluar dari tenggorokan.Dia membunuh ayahnya.Dia membunuh ayah yang pilih kasih itu.Akhirnya si tua bangka ini mati.Tangannya tanpa sadar gemetar.Saat ini Pangeran Kamal merasa dia lebih kuat dari Kak Robert.Kak Robert masih berhati lembut, sementara dia ... tidak ada namanya pria sejati tanpa kekejaman."Sampaikan perintah kalau Ayah tewas mendadak!""Baik!"Saat ini Putri Elise ketakutan.Dia jatuh terkulai di lantai, tidak percaya Kak Kamal akan begitu kejam.Tidak, tidak, semua ini gara-gara dorongan Nabila si wanita jalang itu.Kak Kamal adalah orang yang baik.Nabila, semua itu gara-gara Nabila!Putri Elise bangkit dengan susah payah, dia ingin melarikan diri dari tempat yang mengerikan ini.Dia takut.Akan tetapi, takhta Pangeran Kamal yang di

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1229

    Dibandingkan dengan putranya yang melakukan kudeta, Kaisar Jaming tidak bisa menerima kolusi dengan musuh asing.Awalnya mengira akhirnya Kamal mulai cerdas dan bisa memberontak dengan tiga ribu tentara tersisa, yang membuktikan bahwa dia ternyata cukup mumpuni.Siapa sangka ....Siapa sangka Nabila-lah yang memberikan saran.Kaisar Jaming sangat marah hingga hatinya sakit.Dia tiba-tiba berdiri, menunjuk Pangeran Kamal dan mengutuk."Dasar bodoh, tidak berguna!""Bagaimana aku bisa punya anak yang idiot sepertimu?""Sialan! Sialan!""Ternyata kamu cukup bodoh untuk berkolusi dengan orang Naki. Ka ... kamu ...."Kaisar Jaming begitu marah hingga memuntahkan seteguk darah."Ayah!"Putri Elise berdiri di sana sambil menangis tak berdaya.Dia juga terkena panah. Siapa yang bisa datang untuk menyelamatkannya?"Kak Kamal! Apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak boleh berkolusi dengan orang Naki!"Pangeran Kamal tidak peduli.Ayah dan anak ini idiot.Mereka tidak tahu dia hanya memanfaatkan or

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1228

    Putri Elise tidak tahu mengapa Nabila begitu gila sampai datang untuk mencari mati.Ternyata wanita jalang ini tidak ingin melarikan diri setelah menyelamatkan Kaisar Negara Naki, malah ingin memasuki istana!Juga masih membawanya bersama.Yohan juga sama terkejutnya.Akan tetapi, dia memercayai semua keputusan Nabila.Sesampainya di gerbang istana, Putri Elise berteriak minta tolong."Aku ada di sini! Cepat tangkap mereka!"Akan tetapi, para penjaga yang menjaga gerbang istana mengabaikannya dan malah memberi hormat pada Nabila dan Yohan."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Putri Elise terkejut."Ka ... kalian memanggil mereka apa? Apa kalian juga gila!?"Mungkinkah dia sedang bermimpi?Ada yang aneh dengan semua ini!Yohan mengenali wajah yang tidak asing di antara para penjaga yang menjaga gerbang istana.Orang ini adalah Baron.Baron mengenakan pakaian orang Jaming yang terlihat cukup pas.Sebenarnya penjaga lain juga berasal dari Pasukan Elang Nabila.Jadi mereka mengabaik

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1227

    Nabila membawa cukup banyak orang, jadi saat ini dia tidak khawatir.Akhirnya dia menemukan Yohan.Di bawah atap koridor, dia memeluk Yohan dengan erat. Hanya perasaan nyata yang bisa membebaskannya dari kekhawatiran dan ketakutan beberapa hari terakhir."Anak ada di istana, menunggu kita kembali." Suaranya serak.Yohan menghela napas lega.Keselamatan mereka adalah harapan terbesar Yohan, bahkan lebih dari hidup dan matinya sendiri.Sayang sekali dia tidak bisa langsung melihat anak itu.Dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya terbuai dalam kegembiraan pertemuan kembali, mengangkat lengannya yang tidak terluka dan memeluk Nabila.Nabila sangat senang bertemu dengannya lagi.Hanya saja sifat sulit diubah dan tabiatnya memang tenang. Meskipun hati sedang kacau, wajahnya masih terlihat tenang.Tepatnya, Nabila jarang menunjukkan ekspresi yang jelas, jadi agak enggan menggunakan otot di wajahnya.Saat ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menangis dan tertawa secara bersamaan.Pada a

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1226

    Para penjaga rahasia bergegas tiba tepat waktu dan mengelilingi Yohan di tempat yang aman."Lindungi Kaisar dan pergi dulu!"Jumlah mereka sedikit dan tidak bisa menghadapi orang-orang Kerajaan Jaming ini.Saat ini Tobias yang menyandera Putri Elise berkata dengan nada dingin, "Suruh mereka berhenti."Putri Elise tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin orang itu pasti berasal dari Negara Naki dan datang untuk menyelamatkan Kaisar Yohan.Dia menggigit bibirnya."Tidak ada gunanya menangkapku! Membunuhnya adalah perintah Ayah!"Dia mengatakan yang sebenarnya.Sorot mata Tobias menjadi dingin.Setelah itu, dia menarik Putri Elise ke halaman dan membuatnya terancam bahaya.Melihat ini, para pemanah ragu.Kalau sampai menembak sang putri, dosa mereka akan sangat besar.Akan tetapi, kali ini pemimpin para pemanah berbicara dengan tegas."Terus tembakkan panah! Jangan berhenti!"Dia menatap Putri Elise tanpa ampun.Terus bagaimana dengan putri? bahkan pangeran pun tidak bisa mencegahnya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1225

    Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status