Share

Bab 335

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 19:20:41
Sekembalinya ke dalam aula, Sifa segera memberitahukan hal itu kepada ratu.

Nabila yang sedang merapikan senjata pun mengernyit.

"Leonard berkata seperti itu?"

Sifa menggelengkan kepala.

"Dia tidak bilang begitu, tapi itu maksudnya."

"Dia juga bilang Kaisar belum pernah memanggil selir mana pun ke Istana Safir, selain mendiang Selir Suci .... Hamba merinding mendengarnya."

"Yang Mulia benar-benar akan mendampingi Kaisar malam ini?"

Nabila berkata dengan tenang,

"Tidak perlu kamu khawatirkan. Sekarang justru ada satu hal yang harus kamu lakukan secepatnya."

Sifa mendengarkan perintah dengan saksama.

Awalnya, Sifa mengira itu adalah urusan mendesak. Alhasil, ratu menyuruhnya menghaluskan pil-pil yang katanya adalah obat serangga.

Akan tetapi, di musim ini, tidak ada serangga di dalam istana.

Pada malam hari.

Nabila pergi ke Istana Safir. Seorang kasim berkulit putih menuntunnya ke dalam.

Ruangan tidur kaisar jauh lebih megah dibandingkan ruang istana lain.

Dari pintu utama menuju aula ut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 336

    Ruang antara meja dan kursi hanya memungkinkan satu orang untuk berdiri.Nabila membelakangi meja dan menghadap Yohan.Sementara itu, Yohan duduk di kursi dengan badan tegak.Hanya saja ... tidak nyaman saat mendongak kepada Nabila.Yohan juga tidak tahu apa yang akan Nabila lakukan.Mendekat secara tiba-tiba ....Jika dikatakan Nabila minta dipeluk, Nabila hanya berdiri di sana.Nabila bergeser ke sana tanpa berpikir panjang.Di atas meja di belakangnya, ada serangga beracun yang mirip belatung.Serangga itu berwarna cokelat dan sangat mungil, hampir tidak terlihat.Nabila pernah melawan Fiona. Hanya sekilas pandang, dia tahu itu adalah ulat kaki seribu!Ulat itu tampak tidak berbahaya, tetapi akan berkembang biak dengan sangat cepat dan tanpa henti setelah memasuki tubuh seseorang.Ulat-ulat itu akan menggerogoti organ dalam dan berparasit di tulang hingga orang itu hanya bersisakan kulit ....Nyaris saja!Di saat kritis, Nabila hanya bisa memilih jarak terpendek.Pada saat ini, Nabi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1

    "Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 2

    Nabila yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya.Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Feno.Selir Utama pasti yakin kalau Nadine sudah tidak perawan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.Jika ternyata "Nadine" masih perawan, Selir Utama pasti akan curiga meski hal itu bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.Andai saja pihak istana tahu kalau Nabila hanya pengganti, hal itu akan dihitung sebagai penipuan. Pasti pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Feno!Nabila melihat lurus ke depan, dia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu dan menodongkannya ke hiasan kepalanya sendiri dengan tenang.Gurunya mengajarkannya seni bela diri dan pengabdian pada negara.Istri gurunya telah mengajarinya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Nabila merasa dia tidak akan pernah menerapkannya meski sudah mempelajarinya dengan baik.Nabila

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 3

    Istana Giok, kediaman Ibu Suri.Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya."Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti.""Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas.""Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri."Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 4

    Mendengar Kaisar akan segera menemuinya, Nabila pun menyuruh Sifa untuk menyanggul rambutnya kembali. Tapi tangan Sifa sedikit gemetaran, sepertinya dia merasa takut pada Kaisar yang akan segera datang.Tangan Sifa bergetar, jadi dia tidak bisa menghindari kesalahan.Saat Sifa mengambil beberapa helai rambut yang hendak disanggul untuk ketiga kalinya, Nabila mulai tidak sabar dan berkata dengan nada bicara dingin."Pergilah, biar aku sendiri yang melakukannya." Nabila ahli dalam teknik penyamaran, menata rambut adalah keahlian yang perlu dia kuasai.Dia mampu merapikan sanggulnya dalam waktu yang cukup cepat. Sifa yang melihatnya pun terkejut karena merasa kagum."Ratu terampil sekali ya!"Tapi saat mereka sedang bersiap menyambut Kaisar, pelayan istana yang menunggu di luar kembali memberi kabar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Saat ini Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Dharma Senja."Sifa yang mendengarnya pun membuka mulutnya lebar-lebar, dia tidak percaya denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 5

    Sesampai di kamar pengantin, ibu inang yang sedari tadi selalu berwajah murung itu memerintahkan para pelayan menyiapkan air mandi untuk ratu.Dia mendorong Sifa dan tersenyum pada Nabila."Ratu, selama bertahun-tahun, Kaisar tidak pernah menghabiskan malam dengan selir lain kecuali Selir Utama, Anda jadi perempuan pertama yang dipilih olehnya."Sifa berdiri di samping sambil menatap ibu inang itu dengan bingung.Dia belum pernah melihat pelayan tua itu melayaninya dengan penuh perhatian. Di istana ini memang berlaku hukum rimba, yang kuat akan dipuja, yang lemah akan ditindas.Ternyata kedudukan perempuan di istana harem tergantung perlakuan Kaisar. Seorang perempuan tidak akan dihormati jika Kaisar tidak mencintainya, meski perempuan itu adalah seorang Ratu.Ibu inang berbicara banyak hal pada Nabila, tapi gadis itu sama sekali tidak menggubrisnya.Dia memberi perintah dengan nada bicara dingin. "Kalian semua boleh pergi, biar Sifa saja yang melayaniku di aula dalam."...Setelah mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 6

    Sifa yang mendengar keributan pun langsung bergegas menuju aula dalam."Ratu, apa yang ter ...."Sebelum Sifa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia mendengar kata "Pergi!" yang berasal dari dalam kelambu tempat tidur Nabila.Suara laki-laki!Sifa merasa ketakutan, dia pun ingin meminta bantuan.Tiba-tiba, seorang kasim datang dan segera menahannya, lalu berkata dengan marah."Dasar bodoh! Dia itu Yang Mulia!"Sifa tercengang.Yang Mulia?! Kaisar tiran yang sudah membunuh banyak orang itu?Ini sudah sangat malam, kenapa tiba-tiba dia datang?!Di dalam kelambu.Telapak tangan besar Kaisar itu menekan satu pundak Nabila, sementara tangannya yang satu lagi mencengkeram pergelangan tangan Nabila yang memegang belati. Dia menindih tubuh Nabila, seperti singa yang siap menerkam mangsanya.Nabila bisa saja melawan, tapi setelah tahu siapa laki-laki itu, dia pun mengurungkan niatnya.Dia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena gelap.Tapi aura membunuh yang terpancar dari laki-laki it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 7

    Malam ini ditakdirkan untuk menjadi bencana, Nabila sudah menebaknya.Sejujurnya daripada harus menyerahkan kesuciannya pada Kaisar, tidak ada salahnya kalau Nabila harus melukai dirinya sendiri.Setidaknya dia tidak harus terus ditindih oleh Kaisar.Nabila merobek bagian bawah piamanya dan menjadikannya sapu tangan untuk dijadikan alas yang biasa digunakan pengantin baru untuk membuktikan bahwa dirinya masih perawan.Dia lantas mengangkat bagian bawah piamanya dengan satu tangan, satu tangannya memegang belati dengan posisi terbalik.Nabila sudah memutuskan untuk melakukannya, dia tidak bisa menolaknya.Dia berusaha menghibur dirinya sendiri, anggap saja ini luka biasa.Dari kecil sampai sekarang, dia sudah sering mendapat luka saat berlatih bela diri, 'kan?Setelah itu, dia dengan sekuat tenaga ....Pada saat ini, sebuah kekuatan besar menahan pergelangan tangannya.Nabila mengerutkan alisnya.Yohan kembali merampas belati itu. Kali ini dia berkata dengan nada bicara yang lebih tajam

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 336

    Ruang antara meja dan kursi hanya memungkinkan satu orang untuk berdiri.Nabila membelakangi meja dan menghadap Yohan.Sementara itu, Yohan duduk di kursi dengan badan tegak.Hanya saja ... tidak nyaman saat mendongak kepada Nabila.Yohan juga tidak tahu apa yang akan Nabila lakukan.Mendekat secara tiba-tiba ....Jika dikatakan Nabila minta dipeluk, Nabila hanya berdiri di sana.Nabila bergeser ke sana tanpa berpikir panjang.Di atas meja di belakangnya, ada serangga beracun yang mirip belatung.Serangga itu berwarna cokelat dan sangat mungil, hampir tidak terlihat.Nabila pernah melawan Fiona. Hanya sekilas pandang, dia tahu itu adalah ulat kaki seribu!Ulat itu tampak tidak berbahaya, tetapi akan berkembang biak dengan sangat cepat dan tanpa henti setelah memasuki tubuh seseorang.Ulat-ulat itu akan menggerogoti organ dalam dan berparasit di tulang hingga orang itu hanya bersisakan kulit ....Nyaris saja!Di saat kritis, Nabila hanya bisa memilih jarak terpendek.Pada saat ini, Nabi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 335

    Sekembalinya ke dalam aula, Sifa segera memberitahukan hal itu kepada ratu.Nabila yang sedang merapikan senjata pun mengernyit."Leonard berkata seperti itu?"Sifa menggelengkan kepala."Dia tidak bilang begitu, tapi itu maksudnya.""Dia juga bilang Kaisar belum pernah memanggil selir mana pun ke Istana Safir, selain mendiang Selir Suci .... Hamba merinding mendengarnya.""Yang Mulia benar-benar akan mendampingi Kaisar malam ini?"Nabila berkata dengan tenang,"Tidak perlu kamu khawatirkan. Sekarang justru ada satu hal yang harus kamu lakukan secepatnya."Sifa mendengarkan perintah dengan saksama.Awalnya, Sifa mengira itu adalah urusan mendesak. Alhasil, ratu menyuruhnya menghaluskan pil-pil yang katanya adalah obat serangga.Akan tetapi, di musim ini, tidak ada serangga di dalam istana.Pada malam hari.Nabila pergi ke Istana Safir. Seorang kasim berkulit putih menuntunnya ke dalam.Ruangan tidur kaisar jauh lebih megah dibandingkan ruang istana lain.Dari pintu utama menuju aula ut

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 334

    Duta-duta tidak bisa membebaskan diri dari ikatan tali di pinggang mereka.Melihat kuda berlari kencang, mereka terpaksa harus lari demi selamat.Manusia tentu kalah cepat dari kuda. Sesaat kemudian, mereka terjatuh dan diseret.Meskipun ini tanah pasir, mereka tetap kesakitan.Setelah beberapa putaran, hanya terdengar erangan mereka.Pakaian mereka robek sehingga tubuh mereka tergores dan meninggalkan bercak darah di tanah ....Mereka terus memohon ampun."Kaisar Yohan! Kaisar Yohan, mohon ampun!""Kaisar Yohan ... aku tidak berani ... aku tidak berani lagi!"Duta-duta yang lain bersyukur mereka tidak berkomentar tadi.Yohan tidak menghiraukan permohonan mereka.Yohan makan dan minum arak, sama sekali tidak takut akan menimbulkan korban jiwa.Akan tetapi, suasana perjamuan menjadi tegang. Semua orang merasa tertekan.Kecuali Fiona.Meskipun duta Klan Namrian menjadi salah satu korban, Fiona tetap makan dan minum dengan santai. Dia menyuruh dayang untuk menuang arak lagi.Kemudian, Fio

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 333

    Melihat kepentingan negara terancam, para pejabat Negara Naki langsung memberi sanggahan."Kaisar, jangan! Jangankan tambang batu gipsum belum berhasil ditambang dan belum tahu ada berapa banyak. Sekalipun jumlahnya mencukupi, hanya sedikit yang tersisa kalau kita harus memberikannya pada setiap kerajaan!""Aku setuju! Itu sama seperti menambangnya secara gratis untuk kerajaan lain!"Duta-duta kerajaan lain menjadi jengkel dan menbantah."Gratis apaan? Kerajaan Cakraman kami bersedia membayar 500 ribu tahil kepada para pekerja!""Kaisar Yohan, Kerajaan Bengawan kami juga bersedia membayar 500 ribu tahil perak!"Seorang pejabat senior Negara Naki berambut putih menghardik."Memangnya ini masalah uang? Kalian harusnya tahu betapa berharganya batu gipsum yang langka!"Tentu saja mereka tahu.Batu gipsum merupakan mineral langka yang sulit ditemui.Dalam ratusan tahun terakhir, batu gipsum hanya dimiliki oleh Kerajaan JamingBerkat tambang batu gipsum yang berlimpah, Kerajaan Jaming dapat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 332

    Fiona memperhatikan Ratu Negara Naki yang duduk di sana.Sang ratu memberinya kesan yang familier.Nabila diam-diam melirik Yohan.Yohan tampak acuh tak acuh, seolah-olah tidak peduli.Sementara itu, duta Klan Namrian menoleh pada Nabila."Yang Mulia Ratu, bagaimana menurutmu?"Semua selir menatap Nabila. Sejatinya, mereka semua berharap ratu akan menolak duta Klan Namrian.Sudah cukup banyak wanita di dalam istana.Nabila dengan tenang menanyai duta itu."Aku lumayan suka, tapi kalau dia menjadi dayangku, apakah dia bersedia?"Ekspresi mata duta Klan Namrian berubah.Dayang?Bukan itu niat mereka!Mendengar itu, Fiona menyeringai.Dibandingkan dengan Kaisar Negara Naki, dia lebih menyukai sang ratu.Entah apa alasannya, rasanya lebih cocok dengan seleranya.Duta Klan Namrian merenung sejenak.Mereka mempersembahkan Fiona kepada Kaisar Negara Naki agar Fiona menghancurkan Negara Naki dan membunuh kaisar secara diam-diam.Jika Fiona menjadi dayang ratu, bagaimana bisa Fiona melaksanakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 331

    Penampilan duta Klan Namrian berbeda dari kerajaan lain. Pria memiliki tato di bagian wajah, sedangkan wanita memakai cadar dan baju pendek yang mengekspos bagian pinggang.Mereka memiliki keahlian dalam memelihara serangga beracun dan memiliki adat-adat yang aneh. Hal itu membuat mereka tidak diterima oleh kerajaan lain.Begitu masuk ke aula, mereka langsung dijauhi. Suasana yang ria menjadi hening. Semua orang melemparkan tatapan sinis dan antipati.Terutama wanita itu yang pinggangnya diperlihatkan, sungguh tidak tahu malu!"Hormat kepada Kaisar Yohan!"Nabila menoleh ke sana. Tebersit rasa kaget dalam tatapan matanya.Hanya ada seorang wanita di antara duta Klan Namrian.Wanita itu adalah Fiona Ramda yang telah dia kirim pergi dua hari lalu!Fiona memakai pakaian merah. Cadarnya ditiup oleh angin sehingga samar-samar menampakkan wajahnya yang cantik.Tatapan mata Fiona sangat memikat dan memabukkan.Para pria mencela Fiona karena vulgar, tetapi tidak bisa menahan mata mereka untuk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 330

    Surat yang ditulis Nadine sangat sederhana, dia menceritakan kesehariannya dengan nada bicara seperti seorang anak kecil.Nabila membaca surat ini untuk waktu yang lama.Nabila mengetahui bahwa penyakit Nadine masih belum sembuh dan sama sekali tidak buruk jika Nadine terus hidup sesederhana dan sebahagia ini ....Perbatasan utara.Kediaman Leluasa.Nadine mengenakan jubah berwarna perak dan sedang duduk dengan linglung di atas ayunan di tengah halaman, Nadine sering duduk di sana sepanjang hari.Yumba akan terus mengikuti ke mana pun Nadine pergi, sedangkan Lukas menuangkan berbagai macam obat di dalam dapur.Tidak ada orang tidak berkepentingan yang datang ke tempat mereka, mereka menjalani kehidupan mereka dengan tenang dan damai.Yumba menyuapi obat untuk Nadine dan Nadine akan membuka mulutnya dengan patuh.Hanya saja, Nadine terus menatap ke depan dan sama sekali tidak bertatapan dengan siapa pun.Nadine seperti orang yang terus hidup di dalam mimpi dan tidak ada orang yang bisa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 329

    Gerhana bulan adalah sebuah pemandangan yang sangat indah.Terdapat jam malam di istana, penjagaan di istana menjadi ketat, tapi juga sedikit santai.Nabila melihat suar milik Pegadaian Sentosa dan segera pergi ke sana karena mengira telah terjadi sesuatu pada mereka.Nabila mencium aroma yang aneh setelah membuka pintu pegadaian.Tiba-tiba terdapat sebuah aroma yang memasuki hidupnya di tengah ruangan yang gelap.Kemudian terdapat niat membunuh yang mendekatinya.Nabila menahan pergelangan tangan orang itu dengan akurat dan berhasil mencegat pergelangan tangannya.Hanya saja, orang itu terjatuh ke dalam pelukannya.Nabila merasakan tubuh yang lembut dan berisi di dalam pelukannya, Nabila sama sekali tidak bisa menjauhkannya."Adik, Kakak sangat merindukanmu."Nabila diam-diam menghela napas.Masalah sudah datang ....Barun menyalakan lampu dan ruangan ini langsung menerang.Terdapat ekspresi bersalah di wajah Barun dan dia tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap Nabila.Karena

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 328

    Ekspresi Yohan sangat dingin dan memberitahu Nabila dengan sungguh-sungguh."Aku mau kamu tahu kalau Nenek yang mengatur Selir Jessy untuk mengurus harem dan bukan aku yang mengaturnya!"Nabila mendongak untuk menatap Yohan dan berkata dengan ekspresi polos."Jadi ... Anda merasa tidak puas dengan Selir Jessy?"Napas Yohan menjadi sedikit lebih berat.Sebaiknya namanya diganti jadi Nadine Batu daripada Nadine Feno!Yohan hanya tidak ingin Ratu percaya dengan rumor di luar bahwa dia menyukai Selir Jessy.Hanya saja, Yohan merasa malas untuk menjelaskan hal ini pada Ratu dan membiarkannya terus salah paham.Yohan berkata dengan dingin."Anggap aku tidak mengatakan apa pun."...Kaisar datang ke Istana Karila pada malam itu.Tubuh Kaisar diselimuti dengan aura dingin yang membuat para pelayan tidak berani sembarangan bicara.Bahkan Selir Jessy juga menjadi sangat pendiam hari ini.Selir Jessy memberanikan dirinya untuk menarik lengan pakaian Kaisar saat melihatnya akan pergi setelah seles

DMCA.com Protection Status