Obat pencegah kehamilan ini tidak boleh diambil di tempat yang terbuka.Nabila menyuruh Sifa memberikan imbalan kepada tabib kekaisaran untuk diam-diam meminum obat tersebut.Sifa melakukan hal ini dengan cerdik, mengambil obat dengan lancar dan pergi ke dapur untuk merebusnya secara diam-diam.Akan tetapi, hal ini terlihat oleh hal ini terlihat oleh Soraya.Belakangan ini Soraya terlihat sangat baik. Ratu sedang hamil dan dia sebagai pelayan juga berbeda dengan masa lalu.Saat ini dia hanya mencegah seseorang yang mencoba mencelakai janin Ratu dan terus mengawasi orang-orang di Istana Rubi setiap hari.Tidak disangka akan tertangkap basah.Sifa ini licik dan merebus obat yang tidak diperintahkan oleh tabib kekaisaran, ada sesuatu yang mencurigakan!Pertama-tama, dia menyuruh seseorang mengalihkan perhatian Sifa, kemudian bergegas membuka tutupnya untuk mengeceknya.Meskipun ia sudah berpengalaman, dia langsung menilai ada sesuatu yang buruk di dalam obat keras tersebut.Apakah ini bis
Kemarahan Yohan tampak jelas dari wajah dan matanya.Semua wanita di harem mendambakan cintanya, tetapi Nadine enggan mengaku dan jual mahal di depannya.Jika Nadine tidak ingin, mengapa Nadine merayunya kemarin malam?Lalu, Nadine bersikap seperti ini setelahnya, seolah-olah dipaksa olehnya!Bagaimana mungkin Yohan tidak marah?Nabila menjawab dengan sungguh-sungguh,"Kaisar, kamulah yang rugi."Aura dingin Yohan tidak memudar, tetapi nada bicaranya menjadi lebih tenang."Karena kamu tahu aku rugi, kamu harus menebusnya.""Alangkah bagusnya kalau kamu benar-benar hamil.""Kalau kamu berani minum obat pencegah kehamilan lagi, aku akan bunuh dayang setiamu itu."Yohan tidak akan memberi tahu Nabila bahwa dia tidak mengambil kesempatan terhadap Nabila yang mabuk kemarin malam.Jarang Yohan memilih untuk berbudi luhur.Yohan justru kesal ketika memikirkannya saat ini.Lebih baik benar-benar melakukan hubungan dengan Nabila kemarin malam, biar tidak rugi.Nabila mengiakan, tetapi dalam hat
Soraya terlalu penasaran sehingga membuka surat pribadi ratu.Anehnya, surat itu hanya memuat tentang afeksi biasa.Mengapa surat ini harus dikirim ke luar istana secara diam-diam?Sama sekali tidak perlu demikian.Lalu, Soraya berpikir. Mungkin ratu sedang menguji kemampuannya dan apakah dia patut dipercaya.Oleh karena itu, Soraya diam-diam mengantarkan surat ke gerbang timur seperti yang diperintahkan.Sudah ada orang yang menunggu di gerbang timur.Baron segera menerima surat itu.Surat itu kelihatannya normal, tetapi nyatanya menggunakan susunan kode rahasia.Mayor jenderal biasanya menggunakan susunan "tiga, empat, satu, lima".Informasi yang sesungguhnya dirangkai dengan kata-kata dalam surat berdasarkan susunan tersebut."Elsa punya bantuan, selidiki."Baron membakar surat itu setelah membacanya....Pada saat ini, di dalam Istana Rubi.Hari ini, tanggal 1 Januari, semua selir harus menghadap ratu.Selir Jihan cerewet sehingga selir-selir lain terkesan sangat diam.Sebenarnya,
Permaisuri Agung sangat serius."Sudah sekian lama kamu masuk ke istana. Bagaimana bisa kamu tidak mendampingi Kaisar di malam hari?"Permaisuri Agung sudah berniat untuk mengaturkan hal itu pada sebelumnya, tetapi Kaisar memiliki ketidaknyamanan pada saat itu sehingga rencana tersebut ditunda.Sekarang kaisar sudah kembali bugar, maka hal itu tidak boleh ditunda lagi.Apalagi kaisar selalu menghormati neneknya.Sama seperti ratu pada sebelumnya. Ratu masih perawan setelah menikah. Setelah Permaisuri Agung memberi ultimatum, barulah kaisar dan ratu melakukan hubungan intim.Perihal Jessy mendampingi kaisar di malam hari, Permaisuri Agung cukup optimis.Wajah Jessy memerah. Dia menundukkan pandangan dan menyahut dengan suara pelan"Aku turuti kehendak Permaisuri Agung."Jessy tampak lembut dan patuh, tetapi tebersit sedikit ambisi di matanya.Menjadi selir kaisar dan melahirkan seorang pangeran adalah target Jessy.Hanya saja, Jessy tertahan oleh keluarganya untuk sesaat.Kini, ratu sud
Elsa yang berdiri terbengong ketika mendengar Nabila memerintahkannya untuk berlutut.Tatapan mata Nabila dingin."Aku suruh kamu berlutut, maka kamu tidak boleh berdiri. Sebagai pejabat, kamu bahkan tidak tahu aturan ini?"Seketika, Elsa terdiam.Sepandai-pandainya Elsa bersilat lidah, dia tunduk di bawah kekuasaan kekaisaran.Dulu, Nabila menyayanginya. Jangankan berlutut, Nabila bahkan tidak akan membiarkannya berdiri terlalu lama.Perbedaan sikap Nabila sulit diterima oleh Elsa. Dia berdiri di tempatnya dan tidak bergerak.Mendengar perintah Nabila, pengawal istana pun masuk.Hal itu mengingatkan Elsa akan perkemahan militer. Setiap kali Nabila memberi perintah, selalu ada prajurit yang masuk untuk melaksanakan perintahnya.Itulah otoritas.Jenderal memiliki otoritas, begitu pula ratu.Nabila berkata dengan tegas."Elsa Muro bersikap lancang padaku. Seret keluar untuk berlutut selama dua jam."Para pengawal segera melaksanakan perintah.Tanpa menanyakan sebab, mereka langsung "memp
Elsa sudah berlutut di tengah angin dingin selama satu jam. Begitu kaisar datang, Elsa langsung menolehkan kepada dengan tatapan mata tidak berdaya.Alhasil, kaisar langsung masuk ke aula tanpa meliriknya.Elsa terbengong melihat sosok punggung kaisar. Dia mengepalkan tangannya yang merah karena kedinginan.Elsa tahu Nabila tidak menyukai kaisar.Bagaimana dengan kaisar?Kaisar sepertinya ... sangat menyukai Nabila.Tidak peduli betapa kaisar menyukai seorang wanita, kaisar seharusnya tidak akan menoleransi Nabila mencampuri urusan pemerintahan dan menganiaya jenderal yang telah berjasa!Di dalam aula.Begitu masuk, Kaisar memerintah orang lain untuk keluar.Soraya melirik ratu dengan ekspresi "ini salahmu karena tidak mendengarkanku" dan tampak sangat tidak berdaya.Nabila beranjak dari kursi untuk memberi hormat. Sama sekali tidak ada rasa bersalah atau panik di wajahnya."Hormat kepada Kaisar."Yohan bertanya dengan tegas,"Kenapa kamu menghukum Elsa berlutut?"Yohan tidak akan memb
Ekspresi mata Yohan berubah ketika mendengar Elsa pingsan.Dia mengernyit dan menegur Nabila dengan sambil menahan emosi."Ini ulahmu!"Yohan segera menyuruh orang menggendong Elsa ke aula samping dan memanggil tabib kekaisaran untuk memeriksanya.Pada saat yang sama, Yohan melarang semua orang di Istana Rubi untuk menyebarluaskan kejadian hari itu.Tak lama kemudian, Elsa siuman di aula samping yang hangat.Ada dayang yang melayaninya."Nona Elsa, apa kamu sudah merasa lebih baik?" tanya dayang itu dengan perhatian.Elsa sama sekali tidak pingsan.Dia hanya tidak ingin menunggu lebih lama.Pada saat ini, Elsa berbaring di ranjang dan berpura-pura lemas."Bantu aku ... bangun. Aku belum berlutut dua jam penuh ...."Bam!Elsa berpura-pura kakinya kaku karena kedinginan dan tidak kuat berdiri. Begitu bangun, dia jatuh berlutut di lantai.Dayang segera memapah Elsa."Nona Elsa, tenang. Kaisar sudah memberi perintah, Nona tidak perlu berlutut lagi hari ini ...."Elsa menggelengkan kepala.
Saat memegang kantong wewangian, Yohan menyadari ada yang tidak beres.Yohan menatap Nabila agar Nabila tidak bergerak sembarangan.Pada saat yang sama, Yohan memerintahkan orang di luar dengan suara berat,"Panggil tabib kekaisaran!"Tak lama kemudian, seorang tabib senior yang bertanggung jawab atas kehamilan ratu datang.Dia tahu ratu tidak hamil.Setelah mencium kantong wewangian itu, tabib sudah memiliki kesimpulan."Kaisar, ini wewangian tonka yang berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah dan menghilangkan statis darah."Terdengar cukup normal.Lalu, tabib kekaisaran menambahkan."Tapi seperti wangi mask, kalau didekati terlalu lama oleh ibu hamil, ini akan memengaruhi kesehatan janin, menyebabkan keguguran, bahkan membunuh janin dalam kandungan! Jangankan ibu hamil, wanita biasa juga tidak boleh menggunakan wewangian ini."Nabila mengepalkan tangannya yang tersembunyi di balik manset.Ketahuan juga ....Tatapan mata Yohan menjadi suram, seolah-olah cahayanya padam, dan menyi
Evan menderita cedera serius sehingga tidak kuat berdiri terlalu lama.Yohan mengizinkannya untuk duduk seraya berbicara.Evan duduk dengan bantuan pengawal, lalu bercerita."Dulu, aku dan Joka menyelidiki kasus manusia obat. Joka dibunuh, sedangkan aku bersembunyi dan terus menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun.""Tapi ... uhuk uhuk, mereka bersembunyi dengan sangat baik."Evan yang terluka parah mulai batuk setelah mengucapkan beberapa patah kata saja.Nabila sedikit kecewa."Jadi, petunjuk yang kamu temukan juga sangat sedikit?"Evan mengangguk."Baik.""Lalu, kenapa kamu kembali ke sini?" tanya Yohan.Evan menjawab,"Tidak ada petunjuk yang bisa ditemukan. Aku hanya bisa kembali ke sini untuk menyelidiki ulang. Dua hari lalu, aku datang ke sini dan jatuh karena menginjak jebakan.""Untungnya, aku membawa makanan kering, tidak mati kelaparan.""Hanya saja, aku terluka parah. Kalau bukan karena kalian datang dan menyelamatkanku, aku mungkin akan mati di sini."Evan tampak tengg
Bam!Saat formasi mekanisme jatuh, mereka semua tidak sempat melarikan diri dan jatuh ke bawah tanah.Baron berpegangan erat pada Dafka sehingga mereka jatuh berdekatan.Nabila buru-buru menstabilkan diri. Lalu, Nabila menyalakan pemantik api dan mencari Yohan.Pengawal yang lain juga segera bangun."Lindungi Kaisar dan Ratu!"Nabila segera menemukan Yohan. Mereka jatuh di tempat yang berdekatan.Nabila membantu Yohan berdiri dan bertanya apakah Yohan terluka.Yohan bersikap tenang."Aku tidak apa-apa.""Karena Kaisar menimpaku." Rega perlahan bangun.Yohan terdiam.Nabila memandang sekeliling. Dia ingin mencari tahu tempat apa itu dan bagaimana cara untuk keluar.Cahaya dari beberapa pemantik api cukup untuk menerangi ruang bawah tanah.Yohan mengenali tempat itu. Dia berujar pada Nabila."Inilah markas manusia obat. Pintu masuk yang aku ketahui adalah terus masuk dari mulut gua sampai tangga rahasia yang menuju ke bawah. Tak disangka, ada mekanisme di atas."Markas manusia obat telah
Tatapan mata Nabila dingin. Mayat Kak Joka yang cerai-berai melintas di benaknya.Meskipun tidak melihat secara langsung, Nabila dapat membayangkannya berdasarkan uraian guru.Sangat mengenaskan ....Nabila berbalik badan dan menghadap Yohan. Suaranya agak serak."Tidak ada salahnya berhati-hati.""Lebih penting lagi, aku tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah."Kematian Kak Joka adalah peringatan.Sebaiknya jangan menyebarluaskan hal tersebut jika dia tidak mampu melindungi semua orang.Mendengar itu, Yohan menarik Nabila ke dalam pelukannya."Istriku sungguh baik hati."...Di dalam penginapan.Usai makan malam, Nabila berujar, "Aku sudah minta James ke sini. Nanti, tolong Kaisar jabarkan tampang orang itu."Meskipun Yohan hanya ingat tampang pria itu saat memakai cadar, James dapat menggambarnya secara garis besar.Yohan teringat akan pria tua berambut putih pagi tadi. Dia menatap Nabila."Siapa Edo? Bagaimana kamu bisa berkenalan dengannya?"Pria itu sudah lanjut usia dan
Rega datang ke desa dengan niat hati untuk membuka sekolah privat. Untuk saat ini, Rega hanya mempunyai satu murid.Hari ini, Rega pergi untuk mencari murid.Alhasil, Rega tidak disenangi oleh banyak orang.Pada saat ini, Rega merasa sedikit kecewa.Yohan menikmati situasi itu. Dia menanyai Nabila."Mengapa mereka tidak menyukai Rega?"Ekspresi Nabila serius."Tidak hanya menarik anak orang ke sekolah privat di masa panen yang sibuk, Rega juga menyogok anak-anak dengan telur. Sudah beberapa kali dia dikira sebagai pedagang manusia oleh penduduk desa.""Dia juga memberikan lukisan, tapi anak-anak di desa tidak paham dan menggunakannya untuk menyalakan api. Dia menceramahi anak-anak.""Sejak sekolah privat didirikan, hanya ada satu murid. Itu pun demi ayam peliharaannya. Sampai sekarang, anak itu belum bisa menulis satu kata, malah jadi gemuk ...."Rega memijat kening dengan sebelah tangan."Tolong jangan dibicarakan lagi."Yohan menatap Rega dengan ekspresi kesal.Setidaknya, Rega juga
Setengah bulan kemudian.Yohan dan Nabila tiba di Kota Bambu.Kota itu adalah tempat di mana markas manusia obat yang diselidiki oleh Joka berada dan tempat di mana Yohan menyelamatkan Cindy kala itu.Kota Bambu kaya akan rebung.Di musim dingin saat ini, ada banyak rebung.Banyak pedagang rebung yang berjualan di sepanjang jalan.Kebetulan, Nabila memiliki seorang teman pesilat di Kota Bambu. Nabila sekaligus mengunjunginya.Nabila tidak berniat untuk mengajak Yohan.Bagaimanapun, sebagian besar pesilat tidak senang berurusan dengan orang dari pemerintahan. Apalagi sang kaisar.Yohan tahu Nabila mempunyai banyak teman. Yohan tidak berkomentar apa-apa.Jika Nabila tidak mengajaknya, memangnya dia tidak bisa mengikuti Nabila secara diam-diam?Begitu Nabila pergi, Yohan segera membuntutinya.Yohan membuntuti Nabila sampai ke sebuah desa.Yohan dan Dafka bersembunyi di balik pohon. Mereka melihat Nabila memasuki sebuah rumah petani.Dafka melirik kaisar yang berperilaku seperti pencuri da
Nabila juga tidak sepenuhnya yakin."Manusia obat di Kediaman Limanta bermula dari ayah Zion.""Kak Joka berhubungan dengan Zion. Mungkin Kak Joka menemukan sesuatu secara kebetulan saat mendatangi Kediaman Limanta."Akan tetapi, semua itu hanya dugaan Nabila.Ekspresi Yohan serius."Apakah benar manusia obat itu bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun?"Dari ayah Zion ke Zion, itu setidaknya bertahun-tahun.Nabila juga meragukan hal itu."Itu akan terjawab setelah kebenarannya terungkap."Lalu, Nabila bertanya,"Kaisar benar-benar ingin menyelidiki kasus ini bersamaku? Bagaimana dengan urusan di istana?"Yohan menjawab dengan sungguh-sungguh."Sebuah negara tidak dapat berjalan tanpa seorang pemimpin, bukan berarti kaisar harus tinggal di istana sepanjang waktu. Kaisar juga harus melakukan kunjungan ke daerah untuk mengamati kehidupan rakyat supaya dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.""Sejak naik takhta, aku jarang melakukan kunjungan rahasia.""Belakangan ini, negara
Terbaring beberapa mayat hidup dalam ruang rahasia ruang kerja Kediaman Limanta.Semuanya adalah wanita yang muda dan cantik!Mereka berbaring di kasur masing-masing dan sekilas tampak seperti mayat.Setelah dicek, mereka semua masih bernapas.Nabila segera menyuruh tabib untuk datang dan mengambil tindakan.Akan tetapi, ada sebuah dugaan dalam hati Nabila.Nabila pernah menjumpai ibu Jerry. Wanita itu juga tampak seperti mayat hidup dan "tidur" selama bertahun-tahun.Menurut hasil diagnosis tabib kekaisaran, itu disebabkan oleh racun manusia obat.Semua wanita itu memiliki gejala yang mirip dengan ibu Jerry.Tabib di Kota Jarin tidak pernah menjumpai racun manusia obat.Oleh karena itu, tabib tidak memiliki hasil diagnosis yang jelas."Semua wanita ini sepertinya keracunan, tapi kemampuanku terlalu dangkal, aku tidak tahu apa racun itu."Nabila mengamati penataan dalam ruang rahasia. Nuansanya sungguh kasmaran.Nabila mengusulkan, "Kaisar, tolong carikan master kewanitaan untuk memeri
Bam!Pintu Kediaman Limanta ditendang hingga terbuka.Para pelayan terkesiap melihat orang yang masuk. "Si ... siapa kamu?"Sambil memegang tangan Jihan, Nabila melepas ujung jubah yang dia pegang usai menendang. Tatapan mata Nabila dingin dan penuh agresi.Nabila langsung melambaikan tangan. Para prajurit segera maju.Pelayan di Kediaman Limanta berjuang keras untuk melawan, tetapi usaha mereka sia-sia."Cepat laporkan pada Tuan!"Hati Jihan membara saat melihat situasi itu.Jihan menoleh pada Nabila dan berseru dengan cemas, "Yang Mulia, anakku ...."Nabila meliriknya dari samping dengan ekspresi mata cuek."Anakmu tidak akan berada dalam bahaya."Tak lama kemudian, Baron menggendong seorang anak melewati kerumunan hingga ke depan Nabila dan Jihan."Tuan, anak ini patuh sekali. Dia bahkan tidak menangis dan tidak merengek saat digendong orang asing."Jihan bergegas menggendong putranya. Butiran air mata terus menetes dari mata Jihan.Jihan mengecup kening anaknya. Lalu, dia mengucapk
Di Kerajaan Puanin.Yukina mendapat surat rahasia dari Nabila.Nia sangat peduli dengan itu. Dia segera bertanya, "Apa kata Nabila?"Setelah membaca surat tersebut, ekspresi Yukina serius dan kompleks.Yukina menatap Nia yang tampak cemas."Apa isi surat itu? Apakah Nabila akan kembali?"Yukina menjawab, "Mayor Jenderal punya adik kembar. Namanya Nadine. Mayor Jenderal ingin Nadine menggantikan posisinya sebagai pemimpin kerajaan untuk sementara waktu."Nia tampak makin cemas."Mana bisa? Sudah sepakat Nabila akan menjadi pemimpin kerajaan. Mana bisa Nabila mengirim orang gadungan?"Yukina mengoreksinya."Bukan gadungan. Nadine juga adalah keturunan Keluarga Gorgio."Nia menegur Yukina."Mana mungkin aku tidak tahu? Tapi kalau ada yang tahu Nabila digantikan ....""Makin sedikit yang tahu tentang ini makin baik." Yukina memotong perkataan Nia. Yukina berujar dengan tegas, "Yang penting tidak terjadi kekacauan di dalam kerajaan. Sebagai Ratu Negara Naki, Mayor Jenderal pasti mempunyai b