Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 223 - First Night Part 3

Share

223 - First Night Part 3

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-03-15 21:40:36

Salju kembali turun di luar sana, namun tak begitu lebat. Para pelayan yang bertugas untuk membereskan peralatan pesta Mike masih mengerjakan tugasnya meski suhu dingin mulai menusuk kulit mereka.

Arsen dan Lily sudah bergelut di balik selimut yang hangat di kamar mereka. Saling berpelukan dan menyelami mimpi indahnya, menanti pagi menjelang.

Dante sedang memadu kasih dengan kekasih barunya Laura di apartemen milik Laura. Hingga tak peduli pada salju yang turun dan suhu yang semakin dingin, karena kamar mereka begitu panas membara.

"Kau mau gaya apa lagi sayang? Aku masih kuat sampai pagi," seru Dante pada Laura yang kini ada di bawahnya.

'Haha, bukan Mike saja yang bisa first night,' pekik Dante dalam hati.

Kemudian mulai memasuki Laura kembali.

"Uhgg, babyyyy..." lengguh Laura begitu Dante memasuki dirinya.

"Feel it, sayang..." bisik Dante dengan lembut di telinga Laura.

"Oh..., Damn!!" racau Laura begitu Dante memasukinya lebih dalam.

Dante sangat bangga pada dirinya sendiri saat m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   224 - Persiapan Acara Amal

    Tak terasa kini pagi sudah menjelang. Lily masih terlelap dalam pelukan Arsen yang hangat dan nyaman. Seolah ia mengetahui jika suhu di luar sana masih terasa dingin menusuk kulit.Arsen yang sudah terbangun menatap wajah polos istrinya yang masih terlelap itu.Ia ingin bangkit, namun ia enggan untuk membuat Lily terbangun. Wajah damai istrinya membuat Arsen menghangat.Arsen mengurungkan niatnya untuk segera bangkit, dan membasuh diri dan bersiap untuk pergi ke kantor. Dalam beberapa hari ke depan, acara amal yang di adakan oleh perusahaannya akan segera digelar. Ia harus mengecek semua kesiapannya.Laporan final dari Ivanov dan Anna sudah masuk ke dalam emailnya tadi malam.Arsen membelai lembut pipi Lily. Kemudian tersenyum kecil. Hatinya selalu menghangat tatkala menatap wajah istrinya yang begitu cantik dan lembut.Namun, rupanya sentuhan lembut di pipi sang istri malah membuatnya mengeliat dan perlahan membuka matanya."Arsen..." seru Lily pelan seraya menatap Arsen yang sedang

    Last Updated : 2025-03-15
  • Accidentally Fall For You   225 - Meminta Izin

    Setelah Sasha berlatih mereka berbincang sejenak. Maria mengingat obrolannya bersama Alonzo tempo hari, agar Maria setidaknya bisa menguasai salah satu bela diri atau senjata.Namun hingga kini Alonzo belum sempat mengajarinya sama sekali."Sasha, apa kau bisa mengajariku?" tanya Maria."Mengajari? " tanya Sasha sedikit tidak paham seraya mengernyitkan dahinya. Namun kemudian ia sadar pada arah pembicaraan Maria, "Bela diri? Atau senjata? Itu maksudmu?" tanya Sasha.Maria mengangguk pelan, dan menatap Sasha dengan penuh harapan.Sasha memberikan cengiran lebarannya, "Tentu saja aku bisa mengajarimu, serahkan padaku," ujar Sasha dengan penuh semangat.Lily yang mendengarnya ikut tertarik, karena ia pun harus bisa menguasai senjata, namun keadaannya yang kini tengah hamil menghalanginya."Aku juga mau, karena Arsen meminta ku untuk bisa menjaga diriku," timpal Lily.Sasha, Maria dan Charlotte menolehkan pandangannya pada Lily. Dan menatapnya tak percaya."Hmm..., maksudku tidak sekarang

    Last Updated : 2025-03-15
  • Accidentally Fall For You    226 - Latihan Bersama Sasha Part 1

    Arsen sudah memerintahkan Mike untuk meminta Riobarf menyiapkan beberapa senjata yang dibutuhkan oleh Sasha untuk melatih Lily dan yang lainnya.Riobard mengambil senjata dari gudang senjata yang berada di mansion. Selain di markas, di mansion pun terdapat gudang senjata, namun tak sebesar yang berada di markas.Letaknya ada di ruang bawah tanah mansion. Setelah mendapatkan perintah langsung dari Mike. Riobard segera menyiapkan senjata tersebut dan kemudiam menyerahkannya pada Mike.Ada sekitar 5 senjata api berjenis pistol, laras pendek dan laras panjang, serta beberapa jenis pisau survival yang kecil dan ringan, cocok di gunakan oleh wanita.Mike membawanya pagi ini, kemudian memberikannya pada Sasha setelah sarapan pagi."Mari kubantu bawa ke lantai 5," tawar Mike"Tidak usah, handsome. Ini tidak berat kok," seru Sasha."Ck! Kau tidak mau kuperhatikan? Nanti protes lagi!" Mike berdecak, seraya memutar bola matanya jengah, karena Sasha selalu mengatakan bahwa dirinya tak perhatian.

    Last Updated : 2025-03-15
  • Accidentally Fall For You   227 - Latihan Bersama Sasha Part 2

    5 buah senjata api jenis pistol dan revolver berjejer rapi di atas meja, serta satu set pisau survival di tambah pisau kesayangan Sasha yang sudah menjadi sahabatnya sejak lama.Lily, Maria dan Charlotte berkumpul mengelilingi meja dan memperhatikan Sasha dengan seksama. Hingga akhirnya Sasha mulai menjelaskan satu persatu mengenai senjata tersebut pada mereka bertiga.Sebelumnya Sasha sudah mengeceknya terlebih dahulu satu persatu dan mengeluarkan peluru dari dalamnya. Agar tak berbahaya, mengingat kedua orang tersebut awam terhadap senjata, dan takut jika mereka salah memegang, dan menekan pelatuk senjata berpeluru, maka akan berbahaya.Penggunaan pistol tentunya harus digunakan dengan hati-hati karena berkaitan dengan nyawa seseorang.Pertama Sasha mengambil sebuah senjata api berwarna hitam, dengan moncong yang cukup pendek. Keningnya sedikit berkerut, mengingat asal dan dan jenisnya, karena ia jarang sekali menggunakan tipe senjata api ini."Pistol G2 Combat Kal. 9 mm, menggunaka

    Last Updated : 2025-03-15
  • Accidentally Fall For You   228 - Mempraktekkannya Di Hadapan Arsen

    Setelah menyantap makan malam mereka, Arsen dan Lily kembali ke kamar. Kemudian bersiap untuk tidur, setelah sebelumnya membersihkan diri dan berganti pakaian terlebih dahulu.Lily lebih dulu berbaring di tempat tidur. Tidak perlu untuk meminum susu lagi, karena ia sudah meminumnya tadi saat makan malam. Dan sediakan oleh Maria.Semakin hari perutnya kian bertambah besar, membuat pergerakannya sedikit terhalang. Setelah menemukan posisi yang nyaman ia mulai mencoba untuk memejamkan matanya. Kini Arsen sudah berada di samping dan bergabung ke dalam selimut.Mengetahui Arsen yang sudah di dekatnya Lily mendekatkan tubuhnya pada Arsen dan memeluknya. Pelukan Arsen memang membuat tidurnya semakin nyenyak. Jika tak memeluk Arsen Lily susah untuk terpejam.Kini posisi mereka saling berhadapan. Arsen sedikit menyibakkan rambut Lily yang menutupi wajahnya ke belakang, agar ia bisa menatap wajah istri cantiknya itu dengan jelas."Bagaimana latihanmu tadi?" tanya Arsen. Arsen akan bersikap pura

    Last Updated : 2025-03-16
  • Accidentally Fall For You   229 - Hukuman Arsen

    Di saat yang bersamaan Maria dan Alonzo sedang berbincang di tempat biasa. Tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama untuk bercengkrama. "Aku baru tahu Sasha sangat hebat," ujar Sasha pada Alonzo yang sedang menatapnya."Ya, dia memang hebat. Harus aku akui itu," jelas Alonzo.Maria mengangguk paham. "Saat baru saja tiba di New York, ia harus menyelamatkan Mike yang diculik oleh musuh. Ia bertarung sendirian dan menghabisi semua musuh di sana," Alonzo bercerita.Maria mendengarkan dengan baik dan terpukau saat Alonzo menceritakan tentang Sasha."Dia keren sekali," gumam Maria."Ya. Tapi karena hal itu, ia terkena tendangan di perut dan harus kehilangan calon bayi mereka," lanjut Alonzo.Ah, Maria hampir saja lupa, jika Sasha harus mengalami keguguran. Ia sempat mendengar cerita ini dari Alonzo sebelumnya. Tapi tidak tahu dengan jelas mengenai ceritanya.Alonzo menggenggam tangan Maria, "Kau tidak usah harus sehebat Sasha, yang penting bisa digunakan untuk menjaga dirimu sendiri.

    Last Updated : 2025-03-16
  • Accidentally Fall For You   230 - Latihan Menembak

    Charlotte kembali ke dalam kamar yang ditempati oleh Camilio dan anaknya Mario dengan membawa obat di tangan.Sedikit ragu namun Charlotte mengetuk pintu terlebih dahulu, rasanya tidak sopan jika harus masuk begitu saja. Meskipun ia tahu jika pintu dalam keadaan tak terkunci.Terdengar suara sahutan dari dalam yang mengizinkan ia boleh masuk. Dengan perlahan namun pasti Charlotte segera memutar kenop pintu tersebut dan mendorong pintu perlahan."Maafkan saya Tuan, sedikit lama," ujar Charlotte sedikit tak enak, karena ia memutuskan untuk menganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum kembali memberi obat pada Mario, Charlotte sudah tak nyaman dengan pakaian yang sudah ia gunakan sejak pagi.Camilio sedikit menoleh pada Charlotte dan memperhatikan Charlotte yang sudah berganti pakaian. "Tidak apa-apa, itu bukan masalah," ucapnya pelan seraya kembali menolehkan perhatiannya pada anaknya yang terbaring di atas tempat tidur.Wajahnya yang terkesan dingin dan datar namun sebenarnya menyembuny

    Last Updated : 2025-03-16
  • Accidentally Fall For You   231 - Terlalu Banyak Virus dan Bakteri

    Latihan yang mereka lakukan berjalan dengan baik. Meskipun, Maria dan Charlotte tampak keteteran dan sedikit kesulitan. Sering kali peluru yang mereka tembakkan tak mengenai target. Bahkan melenceng jauh dari papan target.Namun, Sasha selalu menyemangati mereka. Lain halnya dengan Lily, hampir semua tembakannya mengenai sasaran meskipun tidak tepat di tengah sasaran target. Dan sisanya entah menembak kemana."Lumayan," puji Sasha pada Lily.Lily yang mendapat pujian tersenyum dengan lembut. "Aku masih mengingat apa yang sudah Arsen ajarkan beberapa bulan yang lalu, hmm.. rupanya aku masih mengingatnya dengan baik," ujarnya."Dengan pistol sungguhan?" tanya Sasha penasaran."Ya, Glock 17.""Oh..., aku mengerti," gumam Sasha sambil menganggukan kepalanya perlahan. Ia juga percaya pasti Arsen melatihan dengan kejam. Ah, ia tak ingin membayangkannya.Mike saja kadang membuatnya pusing dan takut apalagi Tuan Lazcano. Sasha berharap tak pernah bermasalah dengan Arsen. Yuri pernah bercerita

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   360 - Jangan Pernah Menghitung

    "K-kau mendengar pembicaraanku?" tanya Maria kaget dan tak percaya.Alonzo tak menjawab, ia hanya mengangkat satu alisnya menunggu jawaban Maria.Maria menundukkan kepalanya dan menarik napas panjang."Dia teman masa kecilku dulu saat aku tinggal di Mexico. Paman Nando berbicara pada orang tuaku, bermaksud menjodohkan kami tapi aku menganggap hal itu aneh. Jadi tidak pernah menanggapinya. Aku bahkan sudah lupa akan hal itu," jawab Maria."Kau tidak menjawab pertanyaanku," ujar Alonzo dengan tatapan tajamnya.Maria mengerutkan keningnya."Kau ini sudah bersuami tapi berbincang ramah dengan seorang pria yang kau bilang teman masa kecilmu. Lalu tadi kau bilang sudah lupa kalau pernah dijodohkan. Setelah ingat lagi, kau masih bisa bersikap ramah dengannya. Apa karena kau suka dipuji karena terlihat lebih cantik?" tanya Alonzo lebih tajam.Mata Maria membulat dengan semua tuduhan Alonzo yang dirasanya berlebihan. Maria merasa sia-sia saja menjawab pertanyaan Alonzo yang lebih mirip dengan

  • Accidentally Fall For You   359 - Hukuman Dante

    "Danteeeeee!!!!" geram Mike dengan kesal dan marah. Membuat Dante menelan salivanya susah payah.'Mati aku, malam ini aku matiiiii!' pekik Dante dalam hati."Mike, maafkan aku, aku hanya bercanda, lagipula... iyuhhh.." Dante memasang wajah jijiknya."Aku masih menyukai wanita, serius! Sangat malah, ya ampun tak mungkin aku berpaling dari pelukan wanita-wanitaku dan memilih bermain anggar. Ya, Tuhan itu sangat menjijikan," cerocos Dante bak kereta api Shinkansen."Heh!! Bercanda? Bercanda apanya hah??! Tadi jelas-jelas kau mengurungku dan hendak menciumku!! Itu menjijikan, aishh, harga diriku hampir saja tercoreng olehmu," kini Pascoe ikut berbicara dengan masih menyembunyikan tubuhnya di balik tubuh Mike dan hanya menyembulkan kepalanya saja."Aku hanya bercanda, astaga!! Aku hanya ingin menggoda perjaka bodoh seperti mu!!" kilah Dante."Perjaka perjaka, itu lebih baik dari pada maniak sepertimu yang tiap hari celup sana sini dan menabur benih dimana-mana, apa kau petani yang sedang b

  • Accidentally Fall For You   358 - Wah Wah Kau Gila

    Selama dua hari di Pantai Tulum, Maria dan Alonzo begitu bahagia, mereka sangat menikmati indahnya pantai serta angin laut yang menerpa tubuh mereka.Rasanya Maria dan Alonzo enggan untuk meninggalkan tempat tersebut. Benar-benar memanjakan mata mereka dan deburan suara ombak membuat hati mereka begitu tenang. Benar-benar tak puas jika hanya dua hari saja berada di sini. Sudah seperti surga.Namun, sayangnya. Di setiap ada perjumpaan, maka akan ada perpisahan. Begitu pula Maria dan Alonzo dengan Pantai Tulum yang sudah merebut hati mereka.Pagi ini Alonzo dan Maria bersiap meninggalkan hotel untuk menuju ke Cancun. Perjalanan dari Tulum ke Cancun memakan waktu sekitar dua jam. Mereka memiliki rencana setelah menaruh koper di kamar hotel, mereka ingin berjalan-jalan ke Torre Eschenica dan sekitar kota Cancun.Torre Eschenica adalah sebuah menara yang dapat berputar dan memberikan pemandangan menakjubkan. Cancun, Meksiko dapat terlihat 360 derajat dari atas menara ini.Setelah menikmat

  • Accidentally Fall For You   357 - Ssshh Membayangkannya Saja Aku Tak Sanggup

    Maria dan Alonzo sudah mengemasi barang mereka tadi malam, sebentar lagi mereka akan segera berangkat, namun sebelum itu mereka akan berpamitan terlebih dahulu pada Lily, karena Arsen sudah berangkat setelah sarapan."Nyonya, kami pamit," seru Maria pada Lily yang sedang menggendong Theo, sedangkan Charlotte berada di sampingnya.Lily mengangguk pelan seraya tersenyum dengan lembut. "Nikmati waktu libur kalian. Maria, Al berhati-hati lah," ujar Lily."Tentu saja Nyonya," jawab Maria."Terima kasih atas perhatian Anda, Nyonya," timpal Alonzo.Setelah berpamitan Maria dan Alonzo segera memasuki mobil mereka. Alonzo segera menyalakan mesin mobil miliknya, kemudian mulai melakukannya perlahan dan mulai meninggalkan pekarangan mansion."Mari, Nyonya, kita kembali ke dalam," ajak Charlotte."Ayo, di luar sedikit berangin, tidak baik bagi Theo," seru Lily. Kemudian mereka berdua berjalan masuk kembali ke dalam mansion.Alonzo memang sengaja membawa mobil sendiri dan akan memarkirkannya di ba

  • Accidentally Fall For You   356 - Rencana Liburan

    "Kau ini menakutkan, Al," kata Maria."Jika dibiarkan, mereka akan terus merecoki kita. Bahkan mungkin tidak berhenti sampe di depan kamar kita. Berisik!" jawab Alonzo dengan santai.Kemudian mereka berdua kembali melangkah menuju kamar mereka.Alonzo mengeluarkan kunci miliknya dari saku celananya, kemudian memasukkan dan memutar kuncinya.Ceklek..Alonzo membuka pintu kamar dan segera mereka memasukinya.Setelah melepas sepatu masing-masing, Alonzo menarik tangan Maria untuk duduk di sofa."Aku sudah mendapat ijin dari Tuan untuk cuti liburan bersamamu. Kita besok berangkat ke Tulum," ujar Alonzo dengan senyum setelah mereka duduk berdampingan di sofa."Benarkah?" tanya Maria tak percaya."Ya. Aku bahkan sudah membeli tiket untuk kita ke sana tadi," sahut Alonzo seraya membuka ponsel untuk menunjukkan booking confirmation tiket dari New York ke Cancun, Mexico pulang pergi atas nama mereka berdua."Jadwal pesawatnya besok jam 09.30 pagi dan kita tiba di Cancun jam 11.45 waktu Mexico,

  • Accidentally Fall For You   355 - Membangunkan Singa Tidur

    Arsen sampai di mansion saat sore menjelang. Tampak Lily yang sedang bermain dengan Theo di kamar Theo di temani oleh Charlotte dan Maria.Begitu Arsen datang, Charlotte dan Maria segera pamit meninggalkan kamar Theo."Kau sudah pulang," seru Lily menyambut kedatangan Arsen dengan Theo di gendongannya.Arsen mengangguk seraya tersenyum tipis. Kemudian ia melepaskan jas yang dikenakannya dan menaruhnya di atas sofa kemudian berjalan mendekati Lily dan Theo.Arsen mengecup kening Lily sekejap, Theo tampak menggapai-gapai tubuh Arsen yang begitu dekat dengannya."Kau mau ku gendong, hemm??" tanya Arsen pada Theo, Theo yang melihat Ayahnya tampak tertawa.Arsen segera mengambil alih Theo dari gendongan Lily. Dan Theo tampak begitu bahagia. Beberapa hari ini memang Arsen jarang bermain dengan Theo karena kesibukannya di markas.Arsen mengangkat Theo dan menghadapkan wajah Theo padanya. Theo kembali tertawa, ia seperti mendapat suatu kebahagiaan.Mulut nya mulai membuka seolah ingi mengatak

  • Accidentally Fall For You   354 - Info Dari Yuri

    Selama tiga hari ini mereka melakukan perintah sesuai arah Camilio tiga hari yang lalu. Sasha dan Alonzo terus bekerja sama. Bukan hanya itu saja, Alonzo pun memberikan wejangan-wejangan pada Sasha, serta rahasia-rahasia kecil Mike pada Sasha.Seperti apa makanan kesukaannya, buku apa yang di baca Mike, Pengalaman masa lalu mereka. Dan masih banyak lagi."Jadi Handsome ku menyukai Ayam Parmigiana?" gumam Sasha bertanya pada Alonzo. Saat ini mereka kembali berkeliling kota untuk mencari informasi. Selama tiga hari ini usaha mereka masih belum membuahkan hasil, hingga Alonzo mengarahkan mobilnya menuju perbatasan New York dan New Jersey."Ya, dia menyukai Parmigiana," jawab Alonzo.Sasha mengangguk pelan, "eh, tapi aku tidak bisa membuatnya, Al. Bagaimana aku bisa membuatnya?" tanya Sasha."Ayam parmigiana tampilan dan rasanya mirip dengan chicken cordon bleu. Kau harus bisa membedakannya," seru Alonzo."Ah, Cordon blue, ya aku tahu itu," ujar Sasha."Ayam yang digoreng dengan menggunak

  • Accidentally Fall For You   353 - Rahasia Mike

    Sasha dan Alonzo mengendari mobilnya dan melakukannya menuju pusat kota. Alonzo akan mencari informasi dari informannya yang berada di sana."Kita mau kemana?" tanya Sasha."Pusat kota," jawab Alonzo singkat.Kemudian Sasha hanya mengangguk-anggukkan kepalanya seraya ber-oh ria.Kemudian ia kembali menatap pandangan di luar jendela mobil. Mereka mulai memasuki perkotaan dengan gedung tinggi yang menjulang.Ini kali keempatnya Sasha mendatangi pusat kota New York. Pertama saat ia datang untuk kali pertama dari Rusia. Dua, saat Mike mengajaknya jalan-jalan, ralat dia yang memaksa Mike untuk berjalan-jalan dan mendandani Mike untuk menyamar. Tiga, saat ia mengantar Lily untuk membeli perlengkapan bayi. Dan ini menjadi keempat kalinya bagi Sasha."Kita akan mencari info dari siapa?" tanyanya kembali tanpa menolehkan pandangannya pada Alonzo yang sedang fokus menyetir mobil."Kita akan menemui informanku, dia biasanya ada di salah satu cafe di pusat kota," jelas Alonzo."Oh, baiklah aku me

  • Accidentally Fall For You   352 - Rapat Anggota Inti Black Nostra

    Hingga pagi menjelang, Arsen pun tak banyak bicara. Pikirannya masih tertuju pada perkataan Dimitri tadi malam sebelum menghembuskan napasnya.Lily pun yang ada di sampingnya tak banyak bicara atau bertanya. Kini ia sudah mengerti mengenai sikap suaminya tersebut. Pulang larut malam dan tampak memikirkan sesuatu pasti terjadi hal yang penting kemarin malam.Lily hanya berusaha melayani suaminya saja sebaik mungkin. Tanpa bertanya apa yang terjadi padanya. Jika Arsen ingin membagi ceritanya, pasti sudah Arsen katakan. Lily berpikir, nanti juga jika Arsen siap, pasti Arsen akan mengatakan padanya."Mau tambah?" tanya Lily saat melihat piring sarapan Arsen sudah kosong."Tidak, ini sudah cukup," jawab Arsen."Baiklah," ujar Lily seraya mengangguk pelan."Sebentar lagi aku akan pergi ke markas. Ada yang harus aku kerjakan. Mungkin pulang terlambat lagi," jelas Arsen.Lily kembali mengangguk, "aku mengerti."Selain Arsen yang pulang larut malam, Mike, Alonzo dan Camilio pun tak kembali ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status