Home / Romansa / Accidentally Fall For You / 228 - Mempraktekkannya Di Hadapan Arsen

Share

228 - Mempraktekkannya Di Hadapan Arsen

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-03-16 09:03:09

Setelah menyantap makan malam mereka, Arsen dan Lily kembali ke kamar. Kemudian bersiap untuk tidur, setelah sebelumnya membersihkan diri dan berganti pakaian terlebih dahulu.

Lily lebih dulu berbaring di tempat tidur. Tidak perlu untuk meminum susu lagi, karena ia sudah meminumnya tadi saat makan malam. Dan sediakan oleh Maria.

Semakin hari perutnya kian bertambah besar, membuat pergerakannya sedikit terhalang. Setelah menemukan posisi yang nyaman ia mulai mencoba untuk memejamkan matanya. Kini Arsen sudah berada di samping dan bergabung ke dalam selimut.

Mengetahui Arsen yang sudah di dekatnya Lily mendekatkan tubuhnya pada Arsen dan memeluknya. Pelukan Arsen memang membuat tidurnya semakin nyenyak. Jika tak memeluk Arsen Lily susah untuk terpejam.

Kini posisi mereka saling berhadapan. Arsen sedikit menyibakkan rambut Lily yang menutupi wajahnya ke belakang, agar ia bisa menatap wajah istri cantiknya itu dengan jelas.

"Bagaimana latihanmu tadi?" tanya Arsen. Arsen akan bersikap pura
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   229 - Hukuman Arsen

    Di saat yang bersamaan Maria dan Alonzo sedang berbincang di tempat biasa. Tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama untuk bercengkrama. "Aku baru tahu Sasha sangat hebat," ujar Sasha pada Alonzo yang sedang menatapnya."Ya, dia memang hebat. Harus aku akui itu," jelas Alonzo.Maria mengangguk paham. "Saat baru saja tiba di New York, ia harus menyelamatkan Mike yang diculik oleh musuh. Ia bertarung sendirian dan menghabisi semua musuh di sana," Alonzo bercerita.Maria mendengarkan dengan baik dan terpukau saat Alonzo menceritakan tentang Sasha."Dia keren sekali," gumam Maria."Ya. Tapi karena hal itu, ia terkena tendangan di perut dan harus kehilangan calon bayi mereka," lanjut Alonzo.Ah, Maria hampir saja lupa, jika Sasha harus mengalami keguguran. Ia sempat mendengar cerita ini dari Alonzo sebelumnya. Tapi tidak tahu dengan jelas mengenai ceritanya.Alonzo menggenggam tangan Maria, "Kau tidak usah harus sehebat Sasha, yang penting bisa digunakan untuk menjaga dirimu sendiri.

    Last Updated : 2025-03-16
  • Accidentally Fall For You   230 - Latihan Menembak

    Charlotte kembali ke dalam kamar yang ditempati oleh Camilio dan anaknya Mario dengan membawa obat di tangan.Sedikit ragu namun Charlotte mengetuk pintu terlebih dahulu, rasanya tidak sopan jika harus masuk begitu saja. Meskipun ia tahu jika pintu dalam keadaan tak terkunci.Terdengar suara sahutan dari dalam yang mengizinkan ia boleh masuk. Dengan perlahan namun pasti Charlotte segera memutar kenop pintu tersebut dan mendorong pintu perlahan."Maafkan saya Tuan, sedikit lama," ujar Charlotte sedikit tak enak, karena ia memutuskan untuk menganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum kembali memberi obat pada Mario, Charlotte sudah tak nyaman dengan pakaian yang sudah ia gunakan sejak pagi.Camilio sedikit menoleh pada Charlotte dan memperhatikan Charlotte yang sudah berganti pakaian. "Tidak apa-apa, itu bukan masalah," ucapnya pelan seraya kembali menolehkan perhatiannya pada anaknya yang terbaring di atas tempat tidur.Wajahnya yang terkesan dingin dan datar namun sebenarnya menyembuny

    Last Updated : 2025-03-16
  • Accidentally Fall For You   231 - Terlalu Banyak Virus dan Bakteri

    Latihan yang mereka lakukan berjalan dengan baik. Meskipun, Maria dan Charlotte tampak keteteran dan sedikit kesulitan. Sering kali peluru yang mereka tembakkan tak mengenai target. Bahkan melenceng jauh dari papan target.Namun, Sasha selalu menyemangati mereka. Lain halnya dengan Lily, hampir semua tembakannya mengenai sasaran meskipun tidak tepat di tengah sasaran target. Dan sisanya entah menembak kemana."Lumayan," puji Sasha pada Lily.Lily yang mendapat pujian tersenyum dengan lembut. "Aku masih mengingat apa yang sudah Arsen ajarkan beberapa bulan yang lalu, hmm.. rupanya aku masih mengingatnya dengan baik," ujarnya."Dengan pistol sungguhan?" tanya Sasha penasaran."Ya, Glock 17.""Oh..., aku mengerti," gumam Sasha sambil menganggukan kepalanya perlahan. Ia juga percaya pasti Arsen melatihan dengan kejam. Ah, ia tak ingin membayangkannya.Mike saja kadang membuatnya pusing dan takut apalagi Tuan Lazcano. Sasha berharap tak pernah bermasalah dengan Arsen. Yuri pernah bercerita

    Last Updated : 2025-03-17
  • Accidentally Fall For You   232 - Hadiah Dari Mike

    Malam menjelang, dan semua kembali ke tempatnya masing-masing setelah makan malam. Termasuk Lily dan Arsen, Mike dan Sasha.Sasha langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Namun, sebelum sempat Sasha masuk ke dalam kamar mandi Mike menghentikan langkah Sasha dengan menarik tanganya.Sasha yang ditarik tangannya langsung menolehkan wajahnya dan mengkerutkan keningnya. "Apa?" tanyanya bingung."Pakai baju tidur ini saja. Aku tadi membelinya," ujar Mike dengan datar seraya menyerahkan sebuah paper bag yang entah sejak kapan ada di tangannya."Kau membelikan piyama untukku?" tanya Sasha dengan sumringah, karena ini kali pertama Mike memberinya sesuatu. Senyuman lebar terlukis di bibirnya seraya mengintip ke dalam paper bag tersebut."Terima kasih, Handsome," serunya dengan senyumannya, Sasha melanjutkan langkahnya dengan bahagia menuju kamar mandi.Dengan cepat Sasha membasuh tubuhnya, hanya 5 menit ia menyelesaikannya karena tidak sabar menggunakan piyama pemberian suaminy

    Last Updated : 2025-03-17
  • Accidentally Fall For You   233 - Mengenai Target

    Malam ini Arsen akan kembali meminta Lily untuk mempraktekkan hasil latihannya tadi pagi bersama Sasha.Dengan sengaja ia meminta Riobard untuk memberikan pistol air soft gun dan menaruhnya di balik jas miliknya. Sesampainya di kamar ia menaruhnya di laci meja.Ia membersihkan diri kemudian makan malam bersama Lily. Ia akan mengetest Lily nanti saja, sebelum tidur.Seperti biasa Arsen dan Lily makan malam di ruang makan. Akhir-akhir ini mereka memang lebih sering makan di sana ketimbang di kamar mereka sendiri."Aku ingin melihatmu, mempraktekkan apa yang tadi di ajarkan oleh Sasha," ucap Arsen seraya memeluk Lily yang kini sedang duduk di sisi tempat tidur."Menembak target maksudmu?" tanya Lily memastikan."Ya," jawab Arsen singkat seraya melerai pelukannya, kemudian berjalan menjauhi Lily dan mengambil pistol yang tadi disimpannya.'Hmm..., aku harus mempraktekannya lagi, jangan-jangan setelah ini ada hukuman yang menanti ku lagi,' gumam Lily seraya menghampiri Arsen.Arsen memberi

    Last Updated : 2025-03-17
  • Accidentally Fall For You   1. Aku Bukan Kendrick Edbert!

    Cerita ini mengandung konten dewasa dan kekerasan, harap pembaca bijak.Materi yang di sisipkan berdasarkan informasi yang didapat dari internet (Google, Google Map, Google Translate, Wikipedia) dan narasumber terpecaya. ----------Lily mulai membuka matanya saat sedikit sinar matahari yang lolos dari celah gorden yang tidak tertutup rapat menerpa wajahnya. Ia mengucek matanya agar bisa melihat sedikit lebih jelas. Karena kamar masih terlihat cukup gelap. Kepalanya sedikit pengar, mungkin akibat alkohol yang diminumnya semalam.Perutnya terasa berat, saat terlihat sebuah tangan melingkar di perutnya, ia bisa merasakannya walau tidak dapat melihatnya dengan jelas.Kini badannya benar-benar terasa sakit, bahkan bagian intinya sangat kebas dan perih. Entah berapa kali semalam ia melakukannya, bahkan ia tidak mampu menghitungnya.Kini Ken--kekasihnya, tampak masih terlelap, terdengar suara napas yang teratur. Lily mengambil ponselnya di nakas sebelah tempat tidur, ia ingat semalam menaru

    Last Updated : 2024-12-04
  • Accidentally Fall For You   2. Aku Akan Membuat Perjanjian Dengamu

    Lylia Kenward yang biasa dipanggil Lily adalah seorang gadis muda berumur 23 tahun, cantik, dan baik hati. Ia sudah tidak mempunyai orang tua. Dulu ia tinggal dengan ibu tirinya. Namun, sepeninggal sang ayah, ibu tirinya kerap menyiksanya. Saat ayahnya masih hidup pun ibunya sering menyiksanya tanpa sepengetahuan ayahnya.Satu tahun yang lalu, Lily kabur dari rumah ibu tirinya dan merantau di kota ini. Bermodalkan ijazah sekolah yang sempat ia bawa kabur dari rumahnya, kemudian ia berhasil mendapatkan pekerjaan karena ketekunannya. Hingga ia bisa bekerja di perusahaan Lazcano Corps. Perusahaan besar dan bonafide, meski pun ia hanya menjadi karyawan biasa.Alasan ia kabur dari ibu tirinya karena selain ibu tirinya tersebut sering menyiksanya, ibunya juga akan menjualnya kepada pria hidung belang. Margaret memang sosok ibu tiri yang jahat. Ia memang selalu semena-mena terhadap Lily. Apalagi setelah ayahnya meninggal.Lily memang lugu dan polos. Namun di balik keluguan dan kepolosannya L

    Last Updated : 2024-12-04
  • Accidentally Fall For You   3. Jangan Sentuh Dia!

    Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Di mana acara kantor akan dimulai. Semua karyawan perusahaan Lazcano's Corps sudah berkumpul di ballroom hotel.Acara ini hanya pembukaan saja, setelah itu para karyawan bisa menghabiskan waktu dengan acara masing-masing. Menjelajah dan bermain di resort milik perusahaan sesuka hati.Lily kini menduduki sebuah kursi yang terletak di deretan belakang. Ia sedari tadi berusaha untuk mencari temannya, namun sama sekali ia tidak menemukan sosok Anna.Bahkan laki-laki brengsek itu. Ah, sudahlah! Ia tidak akan ambil pusing lagi urusan itu. Ia akan berusaha melupakannya dan semua kejadian tadi pagi yang menimpanya.Namun, kini ia bingung dengan nasibnya. Apa yang akan terjadi dengan hidupnya saat Arsen menawarkan sebuah perjanjian?Dan, Lily juga tidak bisa menebak sama sekali isi perjanjian yang ditawarkan oleh bosnya tersebut.Di tengah lamunannya, ia menangkap sosok yang dikenalnya. Matanya kini terpaku ke arah depan ballroom, di sana Arsen sedang memb

    Last Updated : 2024-12-04

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   233 - Mengenai Target

    Malam ini Arsen akan kembali meminta Lily untuk mempraktekkan hasil latihannya tadi pagi bersama Sasha.Dengan sengaja ia meminta Riobard untuk memberikan pistol air soft gun dan menaruhnya di balik jas miliknya. Sesampainya di kamar ia menaruhnya di laci meja.Ia membersihkan diri kemudian makan malam bersama Lily. Ia akan mengetest Lily nanti saja, sebelum tidur.Seperti biasa Arsen dan Lily makan malam di ruang makan. Akhir-akhir ini mereka memang lebih sering makan di sana ketimbang di kamar mereka sendiri."Aku ingin melihatmu, mempraktekkan apa yang tadi di ajarkan oleh Sasha," ucap Arsen seraya memeluk Lily yang kini sedang duduk di sisi tempat tidur."Menembak target maksudmu?" tanya Lily memastikan."Ya," jawab Arsen singkat seraya melerai pelukannya, kemudian berjalan menjauhi Lily dan mengambil pistol yang tadi disimpannya.'Hmm..., aku harus mempraktekannya lagi, jangan-jangan setelah ini ada hukuman yang menanti ku lagi,' gumam Lily seraya menghampiri Arsen.Arsen memberi

  • Accidentally Fall For You   232 - Hadiah Dari Mike

    Malam menjelang, dan semua kembali ke tempatnya masing-masing setelah makan malam. Termasuk Lily dan Arsen, Mike dan Sasha.Sasha langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Namun, sebelum sempat Sasha masuk ke dalam kamar mandi Mike menghentikan langkah Sasha dengan menarik tanganya.Sasha yang ditarik tangannya langsung menolehkan wajahnya dan mengkerutkan keningnya. "Apa?" tanyanya bingung."Pakai baju tidur ini saja. Aku tadi membelinya," ujar Mike dengan datar seraya menyerahkan sebuah paper bag yang entah sejak kapan ada di tangannya."Kau membelikan piyama untukku?" tanya Sasha dengan sumringah, karena ini kali pertama Mike memberinya sesuatu. Senyuman lebar terlukis di bibirnya seraya mengintip ke dalam paper bag tersebut."Terima kasih, Handsome," serunya dengan senyumannya, Sasha melanjutkan langkahnya dengan bahagia menuju kamar mandi.Dengan cepat Sasha membasuh tubuhnya, hanya 5 menit ia menyelesaikannya karena tidak sabar menggunakan piyama pemberian suaminy

  • Accidentally Fall For You   231 - Terlalu Banyak Virus dan Bakteri

    Latihan yang mereka lakukan berjalan dengan baik. Meskipun, Maria dan Charlotte tampak keteteran dan sedikit kesulitan. Sering kali peluru yang mereka tembakkan tak mengenai target. Bahkan melenceng jauh dari papan target.Namun, Sasha selalu menyemangati mereka. Lain halnya dengan Lily, hampir semua tembakannya mengenai sasaran meskipun tidak tepat di tengah sasaran target. Dan sisanya entah menembak kemana."Lumayan," puji Sasha pada Lily.Lily yang mendapat pujian tersenyum dengan lembut. "Aku masih mengingat apa yang sudah Arsen ajarkan beberapa bulan yang lalu, hmm.. rupanya aku masih mengingatnya dengan baik," ujarnya."Dengan pistol sungguhan?" tanya Sasha penasaran."Ya, Glock 17.""Oh..., aku mengerti," gumam Sasha sambil menganggukan kepalanya perlahan. Ia juga percaya pasti Arsen melatihan dengan kejam. Ah, ia tak ingin membayangkannya.Mike saja kadang membuatnya pusing dan takut apalagi Tuan Lazcano. Sasha berharap tak pernah bermasalah dengan Arsen. Yuri pernah bercerita

  • Accidentally Fall For You   230 - Latihan Menembak

    Charlotte kembali ke dalam kamar yang ditempati oleh Camilio dan anaknya Mario dengan membawa obat di tangan.Sedikit ragu namun Charlotte mengetuk pintu terlebih dahulu, rasanya tidak sopan jika harus masuk begitu saja. Meskipun ia tahu jika pintu dalam keadaan tak terkunci.Terdengar suara sahutan dari dalam yang mengizinkan ia boleh masuk. Dengan perlahan namun pasti Charlotte segera memutar kenop pintu tersebut dan mendorong pintu perlahan."Maafkan saya Tuan, sedikit lama," ujar Charlotte sedikit tak enak, karena ia memutuskan untuk menganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum kembali memberi obat pada Mario, Charlotte sudah tak nyaman dengan pakaian yang sudah ia gunakan sejak pagi.Camilio sedikit menoleh pada Charlotte dan memperhatikan Charlotte yang sudah berganti pakaian. "Tidak apa-apa, itu bukan masalah," ucapnya pelan seraya kembali menolehkan perhatiannya pada anaknya yang terbaring di atas tempat tidur.Wajahnya yang terkesan dingin dan datar namun sebenarnya menyembuny

  • Accidentally Fall For You   229 - Hukuman Arsen

    Di saat yang bersamaan Maria dan Alonzo sedang berbincang di tempat biasa. Tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama untuk bercengkrama. "Aku baru tahu Sasha sangat hebat," ujar Sasha pada Alonzo yang sedang menatapnya."Ya, dia memang hebat. Harus aku akui itu," jelas Alonzo.Maria mengangguk paham. "Saat baru saja tiba di New York, ia harus menyelamatkan Mike yang diculik oleh musuh. Ia bertarung sendirian dan menghabisi semua musuh di sana," Alonzo bercerita.Maria mendengarkan dengan baik dan terpukau saat Alonzo menceritakan tentang Sasha."Dia keren sekali," gumam Maria."Ya. Tapi karena hal itu, ia terkena tendangan di perut dan harus kehilangan calon bayi mereka," lanjut Alonzo.Ah, Maria hampir saja lupa, jika Sasha harus mengalami keguguran. Ia sempat mendengar cerita ini dari Alonzo sebelumnya. Tapi tidak tahu dengan jelas mengenai ceritanya.Alonzo menggenggam tangan Maria, "Kau tidak usah harus sehebat Sasha, yang penting bisa digunakan untuk menjaga dirimu sendiri.

  • Accidentally Fall For You   228 - Mempraktekkannya Di Hadapan Arsen

    Setelah menyantap makan malam mereka, Arsen dan Lily kembali ke kamar. Kemudian bersiap untuk tidur, setelah sebelumnya membersihkan diri dan berganti pakaian terlebih dahulu.Lily lebih dulu berbaring di tempat tidur. Tidak perlu untuk meminum susu lagi, karena ia sudah meminumnya tadi saat makan malam. Dan sediakan oleh Maria.Semakin hari perutnya kian bertambah besar, membuat pergerakannya sedikit terhalang. Setelah menemukan posisi yang nyaman ia mulai mencoba untuk memejamkan matanya. Kini Arsen sudah berada di samping dan bergabung ke dalam selimut.Mengetahui Arsen yang sudah di dekatnya Lily mendekatkan tubuhnya pada Arsen dan memeluknya. Pelukan Arsen memang membuat tidurnya semakin nyenyak. Jika tak memeluk Arsen Lily susah untuk terpejam.Kini posisi mereka saling berhadapan. Arsen sedikit menyibakkan rambut Lily yang menutupi wajahnya ke belakang, agar ia bisa menatap wajah istri cantiknya itu dengan jelas."Bagaimana latihanmu tadi?" tanya Arsen. Arsen akan bersikap pura

  • Accidentally Fall For You   227 - Latihan Bersama Sasha Part 2

    5 buah senjata api jenis pistol dan revolver berjejer rapi di atas meja, serta satu set pisau survival di tambah pisau kesayangan Sasha yang sudah menjadi sahabatnya sejak lama.Lily, Maria dan Charlotte berkumpul mengelilingi meja dan memperhatikan Sasha dengan seksama. Hingga akhirnya Sasha mulai menjelaskan satu persatu mengenai senjata tersebut pada mereka bertiga.Sebelumnya Sasha sudah mengeceknya terlebih dahulu satu persatu dan mengeluarkan peluru dari dalamnya. Agar tak berbahaya, mengingat kedua orang tersebut awam terhadap senjata, dan takut jika mereka salah memegang, dan menekan pelatuk senjata berpeluru, maka akan berbahaya.Penggunaan pistol tentunya harus digunakan dengan hati-hati karena berkaitan dengan nyawa seseorang.Pertama Sasha mengambil sebuah senjata api berwarna hitam, dengan moncong yang cukup pendek. Keningnya sedikit berkerut, mengingat asal dan dan jenisnya, karena ia jarang sekali menggunakan tipe senjata api ini."Pistol G2 Combat Kal. 9 mm, menggunaka

  • Accidentally Fall For You    226 - Latihan Bersama Sasha Part 1

    Arsen sudah memerintahkan Mike untuk meminta Riobarf menyiapkan beberapa senjata yang dibutuhkan oleh Sasha untuk melatih Lily dan yang lainnya.Riobard mengambil senjata dari gudang senjata yang berada di mansion. Selain di markas, di mansion pun terdapat gudang senjata, namun tak sebesar yang berada di markas.Letaknya ada di ruang bawah tanah mansion. Setelah mendapatkan perintah langsung dari Mike. Riobard segera menyiapkan senjata tersebut dan kemudiam menyerahkannya pada Mike.Ada sekitar 5 senjata api berjenis pistol, laras pendek dan laras panjang, serta beberapa jenis pisau survival yang kecil dan ringan, cocok di gunakan oleh wanita.Mike membawanya pagi ini, kemudian memberikannya pada Sasha setelah sarapan pagi."Mari kubantu bawa ke lantai 5," tawar Mike"Tidak usah, handsome. Ini tidak berat kok," seru Sasha."Ck! Kau tidak mau kuperhatikan? Nanti protes lagi!" Mike berdecak, seraya memutar bola matanya jengah, karena Sasha selalu mengatakan bahwa dirinya tak perhatian.

  • Accidentally Fall For You   225 - Meminta Izin

    Setelah Sasha berlatih mereka berbincang sejenak. Maria mengingat obrolannya bersama Alonzo tempo hari, agar Maria setidaknya bisa menguasai salah satu bela diri atau senjata.Namun hingga kini Alonzo belum sempat mengajarinya sama sekali."Sasha, apa kau bisa mengajariku?" tanya Maria."Mengajari? " tanya Sasha sedikit tidak paham seraya mengernyitkan dahinya. Namun kemudian ia sadar pada arah pembicaraan Maria, "Bela diri? Atau senjata? Itu maksudmu?" tanya Sasha.Maria mengangguk pelan, dan menatap Sasha dengan penuh harapan.Sasha memberikan cengiran lebarannya, "Tentu saja aku bisa mengajarimu, serahkan padaku," ujar Sasha dengan penuh semangat.Lily yang mendengarnya ikut tertarik, karena ia pun harus bisa menguasai senjata, namun keadaannya yang kini tengah hamil menghalanginya."Aku juga mau, karena Arsen meminta ku untuk bisa menjaga diriku," timpal Lily.Sasha, Maria dan Charlotte menolehkan pandangannya pada Lily. Dan menatapnya tak percaya."Hmm..., maksudku tidak sekarang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status