Share

Bab 33 b

Brak!

"Kurang aj*r ya, Nay, keluarga Kenzie. Gak tau diri banget!" umpat Siska setelah menggebrak meja kuat.

Saat ini, aku dan Siska sedang duduk di sebuah cafe di pusat kota ini. Aku sengaja bertemu dengan Siska untuk sekedar curhat tentang masalah hidupku. Karena bagiku, mencurahkan isi hati pada seorang teman setidaknya bisa membuat perasaanku sedikit lebih baik.

"Astaga ... Sis. Ngapain sih Lo Pakai gebrak-gebrak meja segala. Hampir aja jantung gue copot karena kaget!" kataku sambil memegang dada. Jantung ini masih berdebar karena terkejut dengan aksi Siska yang secara tiba-tiba menggebrak meja cafe ini.

"Sorry, Nay, reflek gue. Maklum bawaan esmoni," kata Siska nyengir tanpa dosa.

"Dih, laen kali kalau emosi biasa aja. Gak perlu gebrak-gebrak meja segala!"

"Yaelah, Nay, mana ada orang emosi biasa aja. Kalau orang emosi diam-diam aja, yang ada malah kesambet!" kata Siska membela diri.

"Terserah Lo deh," kataku.

"Dih, gitu aja ngambek. Terus gimana, Lo kasih gak harta yang Lo bawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status