Share

Bab 22

Labuan Bajo mungkin akan menjadi tempat favorit Helsa. Seharian ini tidak hentinya gadis itu berkeliling ke sekitar hotel. Bermain di dermaga sekitar, dan menikmati makanan khas daerah tersebut.

Setelah makan malam sekitar pukul tujuh, Akmal mengajak Helsa duduk di balkon kamarnya. Dinginnya udara malam membuat dua insan itu saling berpelukan. Seharusnya mereka sudah check out sore tadi untuk menginap di kapal, tapi ada beberapa kendala disana.

"Besok kita check out nya pagi, kan?" tanya Helsa pada Akmal.

"Iya, makanya nggak usah dibongkar packingan kamu," jawab Akmal.

Helsa mengangguk. Lalu diangkatnya tangan kirinya, menatap cincin yang melingkar di jari manisnya. Itu cincin pemberian Akmal saat ia berulang tahun kemarin.

"Akmal, kira-kira mereka punya usaha apa ya, nyari kita?"

"Nggak tahu! Dan nggak mau tahu," pungkas Akmal.

"Arjun apa kabar, ya?" tanya Helsa, lagi.

"Mungkin dia udah ditemuin. Dia nggak mungkin nggak pulang ke rumah. Arjun ng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status