Share

Bab 26

Dua hari tidak sadarkan diri di rumah sakit, akhirnya Helsa siuman. Manusia pertama yang ia lihat saat membuka mata adalah Mamanya dan seorang pria tampan berjas putih. 

Dokter Adryan memeriksa kondisinya pasca siuman. Helsa melengos saat Mamanya mengajak bicara. Ia sangat membenci Renata. Wanita tua itu pasti sedang bahagia karena berani membawanya pulang.

"Kenapa juga harus sadar? Kenapa aku nggak sekalian mati aja, sih," komentar Helsa. 

"Jangan bicara seperti itu," sambar Adryan.

"Sa, kenalin dokter Adryan. Dia yang akan merawat kamu disini," ujar Renata memperkenalkan dokter Adryan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status