Share

Bab 28

Malam minggu adalah malam panjang bagi beberapa pasangan. Entah di rumah atau diluar rumah. Namun, tidak dengan gadis yang masih terbaring di brankar.

Selama satu jam tertidur karena pengaruh darah yang masuk ke tubuhnya, akhirnya Helsa bangun dari tidur. Percayalah, ketika tubuh menerima pasokan darah dari luar, rasa kantuk itu sangat luar biasa.

Ketika matanya terbuka, tidak ada satupun orang di kamarnya. Dokter Adryan sudah kembali ke apartemennya sejak gadis itu menerima satu kantong darah terakhir.

Helsa menghembus nafasnya gusar, bahkan Akmal tidak ada disini. Tadi, sebelum dokter Adryan pulang, dia sempat menanyakan kabar dari Akmal. Pikirnya, mungkin Akmal membalas pesannya. Namun, tidak ada respon dari pemuda itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status