Share

68. PENYELAMAT

Author: sutan sati
last update Last Updated: 2024-02-04 22:41:10

Awan terlempar hampir sepuluh kilometer dari tempat Indira berada dan saat ia membuka mata, Awan sempat tergagap karena merasa asing dengan lingkungan sekitarnya yang begitu sepi dan gelap.

Terakhir, ia masih ingat saat serangan lawan hampir mengenainya. Seharusnya, mustahil untuk dapat menghindari serangan sebesar itu. Namun kenyataannya, ia bukan saja tidak terluka tapi juga berada di tempat yang tidak ia ketahui.

Bagaimana ia berpindah tempat?

Samar, Awan mendengar suara ledakan dari tempat yang sangat jauh dan membuat pijakan di bawah kakinya sedikit bergetar.

Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya serangan musuh. Mustahil ada manusia yang bisa bertahan dari serangan seperti itu.

Memikirkan itu membuat Awan terpikir akan nasib Indira.

"Indira, Indira kamu dimana?"

Awan memanggil nama Indira berulang kali, namun tidak ada respon dari gadis mistis berparas imut tersebut. Awan mendapat firasat buruk, "Jangan-jangan?"

Sebuah kemungkinan buruk terlintas dalam kepala Awan dan ekspresinya se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Ipul Rahman
up lah thorrr
goodnovel comment avatar
gancuk
berharap bgt hari ini update
goodnovel comment avatar
gancuk
smoga gak 3 hari update nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   69. SEKTE BULAN DARAH

    Dalam klan Atmaja terdapat tujuh dewa perang dengan pasukan elit masing-masing di belakang mereka. Selama ke tujuh dewa perang ini masih ada maka tidak ada satupun musuh yang berani mengusik klan Atmaja. Sekte Bulan Darah tanpa terkecuali.Tidak hanya di wilayah Asia, pamor mereka bahkan sudah menyebar luas hingga seluruh dunia. Sehingga wajar jika wanita misterius tersebut tampak begitu tertekan saat melihat kemunculan Aldo. Sangat jarang seorang dewa perang muncul, sekali kemunculan mereka akan membuat dunia berguncang.Dalam kegugupannya, wanita misterius tersebut dengan cepat menganalisis situasi.Biasanya, dewa perang seperti Aldo akan muncul bersama pasukannya. Namun kali ini, ia tidak melihat ataupun merasakan keberadaan orang lain selain mereka di sana. Jika tidak, ia akan berpikir bahwa misinya saat itu sudah terungkap. Jika seperti itu, ia mungkin tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari hutan ini. Namun, karena hanya ada Aldo dan bocah laki-laki di sampingnya, itu artinya Al

    Last Updated : 2024-02-05
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   70. PILIHAN 'NEKAD' AWAN

    Apa yang dipikirkan Aldo tidak jauh berbeda dengan apa yang ada dalam benak lawan.Anggota sekte Bulan Darah sadar, meski bergabung dan menyerang Aldo bersama-sama, mereka masih bukan lawan yang sepadan untuk seorang dewa perang yang telah mencapai tahap grandmaster tahap menengah seperti Aldo. Namun, lawan mereka bukan hanya Aldo seseorang. Masih ada bocah belia yang yang ia panggil sebagai ketua muda. Sebagai dewa perang klan, Aldo tidak mungkin mengabaikan keselamatan ketuanya.Jelas Aldo sangat mementingkan keadaan ketuanya. Selama mereka bisa menyerang bocah ini, maka Aldo bisa ditekan. Itu sebabnya, mereka tanpa ragu-ragu dan dengan sengaja membagi kelompok mereka menjadi dua. Dengan begitu, mereka seolah berkata, "Kami akan menyerang ketuamu, apa kamu bisa melindunginya?""Hehehe, dewa perang klan Atmaja, apa kamu pikir bisa menghadapi kami semua sambil melindungi ketuamu? Menyingkirlah dan berikan bocah di belakangmu itu pada kami dan kami tidak akan menyentuh kalian berdua!

    Last Updated : 2024-02-06
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   71. DIA MELOMPAT?

    Rasa dingin yang sangat menusuk seperti jutaan jarum ditusukan langsung ke tulangnya. Rasa sakitnya begitu luar biasa dan membuat Awan hampir tidak tahan dan berpikir bahwa mati lebih baik daripada harus menahan siksaan seperti itu.'Apa ini yang dimaksud Seno tadi?' Pikir Awan bertanya-tanya.Awan tidak mengerti apa maksud ucapan Seno sebelumnya sampai ia mengalaminya sendiri.Pertama, Awan melihat bayangan yang tidak biasa sampai akhirnya ia hanya bisa melihat bayangan saja tanpa bisa melihat lingkungan sekitarnya. Ini merupakan fase di mana Awan melihat wujud kekuatan sejatinya. Selanjutnya, Awan harus melewati fase ujian pembangkitan dengan siksaan rasa dingin yang sangat luar biasa.Awan lalu teringat dengan kalung yang diberikan Seno dan dikatakan sebagai bantuan agar ia bisa menghadapi ujian pembangkitannya. Sayangnya, kalung itu sekarang sudah hancur.Meski begitu, Awan tidak ingin menyerah. Ia bertekad untuk memperjuangka

    Last Updated : 2024-02-08
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   72. TAKDIR

    Salah satu alasan kenapa jurang itu disebut sebagai jurang gelap adalah karena selain tidak ada yang tahu seberapa dalam jurang tersebut sebenarnya, juga karena misteri yang meliputinya. Selain kegelapan total tidak ada cahaya sedikitpun yang menerangi bagian dalam jurang.Siapapun yang jatuh ke dalamnya akan merasa seperti memasuki lobang lobang gelap tanpa dasar.Begitupun dengan Awan, entah sudah berapa lama ia terjatuh ke dalam jurang dan tubuhnya masih melayang turun tanpa tahu kapan ia benar-benar akan jatuh ke dasar jurang atau jurang ini memang tidak memiliki dasar sama sekali?Awan sendiri, sudah sejak tadi tidak sadarkan diri.Rasa dingin yang sangat menusuk dan ditambah oleh tekanan udara yang sangat kuat, membuat Awan kehilangan kesadarannya. Waktu tengtah malam semakin dekat bersamaan dengan malam purnama mendekati puncaknya dan Awan sekarang berada dalam keadaan yang sangat kritis.Sementara itu, tubuh Awan terus mel

    Last Updated : 2024-02-10
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   73. KENYATAAN TENTANG KEMATIAN SANG IBU

    Kelopak mata Awan mengerjap beberapa kali sebelum matanya terbuka sepenuhnya. Rasanya ia sudah tertidur sangat lama, hingga tubuhnya serasa pegal. Lalu, setelah tersadar sepenuhnya, Awan terkejut saat merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan dirinya. Ia merasa seperti terbangun dalam tubuh yang berbeda karena ia merasa jauh lebih kuat dan vitalitasnya meningkat drastis hingga berkali lipat dari biasanya. Saat itu, ia jelas-jelas melihat sekelilingnya gelap tanpa cahaya seolah-olah ia sedang berada dalam ruang yang sangat gelap. Namun, di sisi lain ia justru bisa melihat setiap detail di sekelilingnya dengan lebih jelas. Misalnya, ia bisa tahu kalau saat itu dirinya sedang berada dalam gua yang sangat asing. Tidak hanya gua, bahkan setiap benda yang terdapat di dalam gua, baik itu besar atau kecil bisa terlihat dengan jelas seolah matanya ada di mana-mana. Tidak hanya benda yang ada di depannya tapi juga di belakang dan bahkan benda yang jauh darinya, seolah penglihatannya menjadi ti

    Last Updated : 2024-02-12
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   74, MENERIMA WARISAN DEWI CAHAYA

    Vika merasakan jika keinginan membunuh Awan sama sekali tidak berkurang karena peringatannya dan bahkan semakin bertambah kuat. Bisa dilhat, kalau Awan bukanlah tipikal orang penakut yang akan menyerah hanya karena mengetahui bahwa lawannya jauh lebih kuat dari dirinya. Apalagi, orang itu telah membunuh ibunya. Meski harus mati, Awan tetap akan membalaskan dendam ibunya.Melihat itu, Vika tersenyum penuh arti. Ia merasa tidak salah menilai Awan dan berkata, "Tapi, aku bisa membantumu menjadi lebih kuat agar dapat membalaskan dendam ibumu. Tidak hanya membalas pembunuh ibumu, tapi juga membalas mereka yang coba mencelakaimu kemarin.""Benarkah?" Tanya Awan dengan tatapan menyala.Tentu saja ia bukan orang bodoh yang akan bertindak tanpa rencana. Hanya saja, ia kehilangan kendali karena dibutakan oleh hasrat balas dendamnya. Sekarang, mendengar Vika bersedia membantunya, bagaimana ia tidak bersemangat?Vika telah menyelamatkan hidupnya, karena itu Awan yakin jika Vika bukanlah sosok yan

    Last Updated : 2024-02-15
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   75. KELUARKAN DIA!

    Keesokan harinya. SMA Persada mendadak manjadi ramai oleh masa yang berdemo menuntut Awan agar dikeluarkan dari sekolah. Tidak hanya masa, puluhan wartawan juga ramai berkumpul di depan gerbang sekolah yang membuat pihak keamanan sekolah terpaksa harus menutup gerbang sekolah untuk sementara waktu. Keributan yang mereka timbulkan sampai membuat aktifitas sekolah menjadi terganggu. Mau bagaimana lagi, berita pelecehan Awan sudah terlanjur viral dan mengundang banyak kebencian masyarakat. Mereka yang tidak tahu kejadian sesungguhnya banyak termakan mentah-mentah oleh berita ini dan mereka berbondong-bondong mendemo SMA Persada. Sekarang, berita ini telah menyebar di berbagai media dan masyarakat yang marah menginginkan Awan dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan dari masa ini saja sudah cukup membuat Sherla selaku kepala sekolah SMA Persada pusing tujuh keliling dan kini, sekelompok orang tua murid juga menyerbu dirinya dengan tuntutan serupa. "Saya tidak peduli, ana itu harus dikelua

    Last Updated : 2024-02-16
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   76. THEO TURUN TANGAN

    Di gudang belakang sekolah, beberapa orang siswa tampak meringkuk ketakutan. Mereka adalah Farhan, Rania dan tiga belas siswa lainnya.Saat ini, di depan mereka tampak Theo bersama anggota gengnya sedang mengepung ke lima belas orang ini dengan sikap mengancam. Bagi siswa seperti Farhan dan mereka yang tidak pernah berkelahi seumur hidupnya, bagaimana tidak ketakutan mendapat intimidasi dari siswa yang terkenal dengan kebengisannya itu?Para cewek yang tergabung dalam kelompok Farhan bahkan sudah mulai menangis ketakutan karena khawatir mereka akan dilecehkan seperti ancaman Theo.Dari semua siswa di sekolah mereka, siapa yang tidak kenal dengan Theo? Pria ini dikenal sebagai siswa bengal dan keluarganya bahkan juga anggota mafia. Jangankan siswa, guru dan pihak sekolah saja tidak berani menegur apalagi menindak Theo jika ia melakukan kesalahan. Apalagi mereka? Bahkan jika keluarga mereka pejabat sekalipun, semua itu masih tidak ada apa-apanya dihadapan Theo. Sekarang, konspirasi j

    Last Updated : 2024-02-18

Latest chapter

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   202. BOS GILA

    "Jadi, aku bosnya? Pemilik saham mayoritas dan nama perusahaan baru kita PT ADN, pasti inisial nama kita juga, 'kan?" Tanya Awan sambil menggoda Nadya yang sedang sibuk mendandaninya.Karena ini adalah rapat perdana yang melibatkan kekasihnya, Nadya ingin kekasihnya itu tampil dengan optimal. Namun, saat itu penampilan Awan justru tidak mencerminkan seorang eksekutif sama sekali. Karena itu, Nadya langsung Awan ke salah satu ruangan yang sudah dipersiapkan Nadya sejak lama.Itu adalah ruangan presiden direktur yang telah disiapkan Nadya untuk Awan.Selain ruang ekslusif dengan dekorasi dan interior modern, di dalamnya juga terdapat kamar khusus untuk beristirahat. Nadya bahkan juga sudah menyiapkan cukup banyak pakaian pria dan semuanya terlihat pas dengan tubuh Awan.Sepertinya, Nadya sudah hapal dengan baik ukuran tubuh Awan. Karena semua ukuran pakaian yang ada di dalam lemari memiliki ukuran yang sama.Sambil tersenyum merapikan dasi dan

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   201. PAHLAWAN KESIANGAN

    "Nad, eh, maksudku Bu Nadya, anda tidak apa-apa, 'kan?” Tanya seorang pria usia tiga puluhan mengenakan setelan rapi bak seorang eksekutif menerobos masuk tidak lama setelah kepergian Dian dan yang lainnya. Dibelakangnya disusul oleh beberapa eksekutif perusahaan.Sama seperti pria yang pertama masuk, mereka semua mengkhawatirkan keselamatan Nadya akibat penyerangan sebelumnya.Ternyata, selain petugas keamanan dilumpuhkan, para eksekutif perusahaan dan karyawan yang berada di lantai atas, disekap dalam ruangan masing-masing dan tidak diperbolehkan keluar oleh belasan anggota geng.Beberapa menit yang lalu, tidak lama setelah Awan melumpuhkan para penyerang, petugas keamanan perusahaan berhasil mengendalikan situasi. Orang-orang ini baru berhasil keluar dan langsung menuju ke ruangan Nadya mengira jika para penjahat tersebut menargetkan Nadya.Namun, di antara semua orang, pria yang masuk pertama kali terlihat mencolok karena perhatiannya yang seperti sengaja ditunjukkan secara terang

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   200. MASALAH YANG DIHADAPI PERUSAHAAN

    "Adikku, kamu beruntung sekali dapat lencana dari jenderal besar Saka. Dengan kencana itu kamu bisa balapan di tengah kota tanpa perlu khawatir ada polisi yang berani menangkapmu." Ujar Sigit sambil tertawa."Nyiut!""Aw-aw, sakit istriku!"Tidak sampai sedetik Sigit tertawa, pinggangnya langsung terasa perih akibat cubikan sang istri yang menatapnya melotot, "Kamu itu mengajari adikmu yang tidak baik. Apa kamu tidak lihat! Di sini juga ada putri kita, bagaimana kalau dia juga mencobanya saat sudah bisa mengendumibil nanti?""Hahaha, maaf-maaf, aku hanya bercanda sayang!" Ujar Sigit meringis sambil mengelus lembut tangan istrinya agar dilepaskan.Awan dan yang lainnya ikut tertawa melihat bagaimana 'pertengkaran' romantis sepasang suami-istri tersebut.Sigit dan keluarganya masih tinggal bersama Dian Saka yang meminta ijin keluarganya untuk tinggal lebih lama di sana.Selain candaan tersebut, ternyata tujuan Sigit lainnya yaitu untuk membahas kesulitan perusahaan Awan.Setelah berbinc

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   199. KEJUTAN TIDAK TERDUGA

    "Ehm, ehmn!" Tuan besar Saka berdehem dua kalian dan sekaligus menyadarkan semua orang dari kondisi canggung yang sedang terjadi.Terutama, cucu perempuannya yang bertindak sangat nekad dengan memeluk Awan di hadapan semua orang.Meskipun Awan adalah pemuda yang sangat menjanjikan dengan segudang bakat yang sulit dicari duanya. Namun, bukan berarti cucunya dapat memeluknya begitu saja. Apalagi, ia memeluknya di depan semua orang dan terutama karena pemuda itu sendiri sudah memiliki kekasih yang saat ini berdiri tepat di samping mereka.'Situasi macam apa ini? Bahkan cucuku yang biasanya sangat tenang, sekarang justru mengambil inisiatif duluan untuk memeluk seorang pria asing?'Sebagai kakek yang melihat cucunya tumbuh sejak kecil, tuan besar Saka cukup mengenali bagaimana kepribadian cucunya tersebut. Sebagai bunga yang tumbuh dalam keluarga militer, Dian memiliki kepribadian yang keras dan disiplin. Alasan itu juga yang membuat lelaki manapun sulit untuk mendekatinya. Pernah ada se

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   198. JAY DIHUKUM

    Jay meringkuk ketakutan dan tidak berdaya saat ayahnya sendiri menamparnya berulangkali. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, ayahnya menghajarnya seperti sekarang ini. Namun hari ini, ayahnya memukulnya seperti orang kesetanan dan itu semua disebabkan oleh satu orang, Awan.Meski begitu, Jay yang sedang kesakitan tidak sempat memikirkan bagaimana membalas Awan untuk sekarang. Karena ia harus meredakan amarah ayahnya terlebih dahulu.Tamparan ayahnya baru berhenti saat kakeknya memerintahkan ayahnya untuk berhenti. Itupun wajah Jay sudah membengkak dan darah keluar cukup banyak dari mulut dan hidungnya.Saat itu, Jay berpikir jika penderitaannya sudah berakhir. Tapi yang terjadi, itu justru awal dari penderitaan Jay yang sebenarnya.Saat tuan besar Harsya berkata, "Mulai hari ini, kamu akan dikirim ke Uganda selama lima tahun ke depan untuk merenungkan semua kesalahanmu. Selain itu, uang sakumu akan dipangkas sembilan puluh persen dan jika kamu masih belum berubah dan masih berkeing

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   197. KETEGASAN NADYA DAN JAY YANG PATAH HATI

    "Kamu tidak salah kan, Jok? Apa semua ini benar dilakukan oleh bos Awan seorang diri?" Tanya ketua tim keamanan perusahaan terperangah pada Joko, petugas keamanan yang sebelumnya diselamatkan Awan.Bagaimana tidak? Saat ini ada belasan tim keamanan bersenjatakan lengkap dan tujuan mereka tentu saja untuk siap tempur menghadapi semua penyerang yang telah melumpuhkan mereka sebelumnya. Namun, jangankan bertarung, mereka justru hanya menemukan puluhan anggota geng yang sudah terbaring dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka.Namun, yang lebih terkejut justru adalah Joko dan seorang rekannya.Karena baru seperempat jam berlalu sejak Awan pergi dari pos jaga setelah menyelamatkan mereka dan ia sudah berhasil melumpuhkan semua penjahat yang menyerang perusahaan mereka. Joko dan kawan-kawannya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk unjuk gigi.'Apa ini yang dimaksud bos waktu itu?' Bathin Joko antara percaya tidak percaya.Joko teringat ucapan Awan terakhir, "...kalian ku

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   196. ORANG YANG TAK BISA KAMU SENTUH

    Max yang sebelumnya tampak arogan, kini dibuat tercengang. Empat bawahannya yang selama ini menjadi tangan kanannya benar-benar dibuat tidak berkutik dan berlutut begitu saja di depan seorang gembel.Max sangat mengenal empat bawahannya, tidak mungkin mereka akan berlutut begitu saja di depan orang. Terlebih, mereka adalah kultivator.'Kenapa mereka begitu ketakutan di depan gembel ini?' Pikir Max bertanya-tanya.Saat itu, Max mulai curiga kalau pria yang terlihat seperti gembel itu tidaklah sesederhana penampilannya."Siapa kamu?" Tanya Max dengan suara tertahan."Oh, setelah begitu sombong dan bahkan mau melecehkan wanitaku, kamu baru bertanya siapa aku? Apa kepalamu baru saja terbentur, bung?" Balas Awan mengejek."Wanitamu? Setahuku, dia adalah wanita singel." Ujar Max hati-hati sambil melirik kesal ke arah Anton.Melihat aura Awan yang dapat mengintimidasi bawahannya, Max tidak lagi berani berbuat ceroboh. Pengalamannya selama belasan tahun di dunia hitam mengajarinya untuk berha

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   195. KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA

    "Awan?" Nadya tercengang dan sampai menutup mulutnya. Ia hampir tidak percaya kalau orang yang selama ini ia tunggu-tunggu akan muncul seperti ini.Perasaan Nadya campur aduk dan sebagian besarnya didominasi oleh perasaan bahagia karena harapan terbesarnya akhirnya terkabul. Awannya telah kembali! "Bajingan! Siapa kamu? Berani-beraninya kamu menganggu kesenanganku?" Hardik Max berang.Sedikit lagi, Max hampir berhasil menyentuh Nadya dan tentu,madegan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan keinginan Max. Namun, kedatangan orang asing yang tidak dikenalnya, membuat usahanya jadi terhenti. Lebih parahnya, orang asing yang terlihat seperti gembel tersebut malah tidak mengacuhkan kemarahan Max dan berjalan melewatinya begitu saja."Aku tidak terlambat, 'kan?" Tanya Awan pada Nadya.Nadya menggeleng dan matanya berkaca-kaca,"Kamu, kamu sangat terlambat! Kamu terlambat dua bulan satu hari tiga jam dan dua puluh tiga menit."Tanpa menghiraukan semua pasang mata yang melihat dan juga pen

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   194. SANG PENGANGGU

    "Plak!"Sebuah suara tamparan terdengar cukup keras dan sekaligus membuat semua orang menatap ke sumber suara dengan tatapan tegang.Siapa yang tidak tegang, saat seorang petinggi mafia yang paling ditakuti di kota ini di tampar oleh seorang wanita dan itu terjadi tepat di depan banyak pasang mata yang melihatnya."Na-Nadya, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut dan minta maaf pada tuan Max! Jika tidak, kamu akan berakhir dengan nasib tragis kalau tuan Max sampai marah." Teriak Anton ketakutan dan kesal dengan tindakan berani sepupunya tersebut.Punggung Anton terasa basah oleh keringat dingin. Tentu saja, ia sangat takut dengan kemarahan Max. Apalagi, ide untuk memperkenalkan Nadya pada Max adalah dari dirinya. Sikap lancang Nadya bisa berimbas pada dirinya. Anton tidak berani membayangkan jika Max sampai murka dan melampiaskan kemarahannya pada dirinya.Lona yang berdiri di dekat Nadya tidak kalah terkejutnya. Meski menurutnya, Max sangat pantas mendapat tamparan tersebut karena ia c

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status