Share

74, MENERIMA WARISAN DEWI CAHAYA

Vika merasakan jika keinginan membunuh Awan sama sekali tidak berkurang karena peringatannya dan bahkan semakin bertambah kuat. Bisa dilhat, kalau Awan bukanlah tipikal orang penakut yang akan menyerah hanya karena mengetahui bahwa lawannya jauh lebih kuat dari dirinya. Apalagi, orang itu telah membunuh ibunya. Meski harus mati, Awan tetap akan membalaskan dendam ibunya.

Melihat itu, Vika tersenyum penuh arti. Ia merasa tidak salah menilai Awan dan berkata, "Tapi, aku bisa membantumu menjadi lebih kuat agar dapat membalaskan dendam ibumu. Tidak hanya membalas pembunuh ibumu, tapi juga membalas mereka yang coba mencelakaimu kemarin."

"Benarkah?" Tanya Awan dengan tatapan menyala.

Tentu saja ia bukan orang bodoh yang akan bertindak tanpa rencana. Hanya saja, ia kehilangan kendali karena dibutakan oleh hasrat balas dendamnya. Sekarang, mendengar Vika bersedia membantunya, bagaimana ia tidak bersemangat?

Vika telah menyelamatkan hidupnya, karena itu Awan yakin jika Vika bukanlah sosok yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Martutik Tutik
menengangkan seru yakin
goodnovel comment avatar
FerRy YoiChi HaYato
mode ayam gadih batalu.. kini muncul bisuk indak wkwkwwk
goodnovel comment avatar
Dimas Prambudi
ngerihhh sekali keluarga sanjaya jika sudah muncul
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status