Share

33

Ben berdiri di belakang meja sidang dengan wajah yang penuh kepuasan. Melihat Angga jatuh tak sadarkan diri dan Summer yang tampak terpukul, ia merasa seluruh rencananya telah berhasil dengan sempurna. Bagi Ben, ini adalah balasan yang manis untuk semua luka dan kehampaan yang ia rasakan setelah hubungan mereka berakhir.

Di tengah kekacauan dan panik di ruang sidang, Ben melangkah mendekati Summer dengan langkah tenang. Ekspresinya tidak menunjukkan penyesalan, melainkan kebanggaan dan kepuasan. Ia menghadapi Summer yang tampak marah dan hancur.

"Jadi, Summer," Ben memulai dengan nada mengejek, "sekarang kamu ingat aku, kan?"

Summer menatap Ben dengan kemarahan yang membara. "Lo benar-benar brengsek! Lo udah hancurin hidup gue, dan sekarang lo buat keluarga gue hancur juga?!! Gue nggak akan pernah maafin lo, Ben!! Gue akan balas semua yang sudah lo buat ke gue dan keluarga gue!!"

Ben hanya tersenyum sinis mendengar ancaman Summer. "Lo terlalu emosional, Summer. Ini semua masalah kecil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status