Share

Bab 6

Pukul 5 pagi dia terbangun dari tidurnya karena merasakan tenggorokannya yang mendadak kering. Di pertengahan tangga dia terkejut saat mendapati mamanya bersama dengan pria yang kemarin dia lihat di kafe melakukan hal yang tidak pantas. Dia pura-pura tidak melihat mamanya dengan pria asing tersebut. Dia memasuki dapur dan sekalian menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Felicia mengambil bahan untuk membuat nasi goreng. Dia dengan sengaja mengeraskan potongannya pada sosis.

Tak...Tak...Tak...

Suara pisau mengenai alas pemotong yang digunakan Felicia seketika membuat dua sejoli itu sadar dengan keadaan.

"Feli, kenapa kok masih jam 5 udah bangun?" ucap pria berkemeja biru gelap berusaha akrab dengan calon anak tirinya.

"Buat sarapan supaya nggak telat." balas Felicia cuek dan dingin. 

"Sini Fel. Biar mama aja yang lanjutkan," tawar mama Tesa.

"Terima kasih, Feli bisa sendiri udah biasa buat sarapan sendiri dimasakin mama juga bisa dihitung pakai jari semenjak papa nggak ada." balas Felicia acuh sambil mulai memasukan bumbu nasi goreng. 

"Feli, mama bisa jelasin." ucap Mama Tesa yang sedang merayu putri semata wayangnya. Felicia hanya membalas dengan mengangkat kepala dan menaikan satu alisnya tanpa membuka suara karena mulut yang sedang dipenuhi nasi goreng. 

"Fel om ini adalah---" ucap mama Tesa ingin menjelaskan namun terjeda karena anaknya mendadak sudah tidak ada dihadapannya, melainkan telah sampai di tangga. 

"Kapan-kapan aja ya mam, Feli mau mandi sekalian masukin peralatan ujian semester." ucap Felicia dari atas tangga lalu melanjutkan langkahnya sedangkan mamanya hanya bisa menghembuskan nafas. 

Felicia mengambil HP-nya untuk mengecek apakah ada pemberitahuan dari gurunya, tetapi dia terkejut saat ada notifikasi dari akun i*******m adik kelas yang menabraknya kemarin.

@Arkan_Anta15

|Kak

|Boleh kenalan? 

|Kakak beneran yang namanya Felicia Ananta? 

@FeliciaAnanta27

|Iya benar gue Felicia

|Kenapa?

@Arkan_Anta15

|Kakak sebelahnya Lutfi ya? 

@FeliciaAnanta27

|Heem

Jam telah menunjukkan jam 6 kurang 15 menit dia telah selesai dengan kegiatannya didalam tadi selain memasukkan peralatan ujian semester dan mandi tadi dia juga mengulang sedikit materi hari ini serta membalas pesan Arkan. Dia menuruni anak tangga dengan cepat karena tidak ingin kembali melihat adegan itu, tetapi saat di depan pintu dia melihat pria itu bersama mamanya duduk di sofa. Felicia mengambil sepatunya lalu mulai beranjak ingin berangkat sekolah tapi suara seseorang membuat dirinya tertahan. 

"Feli, mau berangkat sekolah ayo bareng om Arikh." ucap pria berkemeja biru gelap tadi. Felicia hanya membalas sedikit menolehkan kepala sekilas. 

"Tidak terima kasih," ucap Felicia datar. 

"Tesa anakmu mirip sekali dengan Hosea ya dingin, cuek, dan polos." ucap pria tadi yang tak lain adalah Tawarikh calon mama Felicia. 

"Iya Arikh. Mereka sangat mirip," ucap mama Feli. 

Felicia kembali melanjutkan langkahnya menuju tempat pemberhentian bus setelah melihat adegan tadi di rumah dan mendengar sedikit percakapan setelah dirinya ditawarkan tumpangan oleh pria asing di rumahnya. Tak berselang lama bus yang menuju kearah sekolahnya pun tiba. Dia langsung menuju ke tempat langganannya yaitu paling belakang dan pojok. Dia mengeluarkan earphone miliknya, agar dia tidak kembali kepikiran tentang pria tadi sambil kembali mengingat materi. 

Felicia segera turun saat menyadari dirinya telah sampai. Dia bergegas membereskan earphone miliknya dan membayar ongkos bus miliknya. 

Dia melihat jam abu-abu yang terdapat ditangannya lalu menghembuskan nafas. 

"Baiklah, masih jam 6 lebih 20." gumam Felicia sendiri karena jalanan yang sepi. Dia melanjutkan langkahnya memasuki gerbang sekolah. Saat ingin menuju keruangan dia melihat selembaran kertas di depan ruang bertuliskan. 

PENGUMUMAN

Maaf atas pemberitahuan mendadak di hari ke-3 ujian semester untuk kelas 7,8,dan 9 hari ini akan dimulai lebih awal yaitu jam 6.45 siswa-siswi diharapkan telah menempati tempat yang telah disiapkan dan dapat mengerjakan soal dengan tenang. Dikarenakan pihak sekolah akan mengadakan rapat guru dimohon semua siswa-siswi langsung pulang saat mata pelajaran kedua untuk hari ini telah selesai. Atas perhatiannya sekian dan terima kasih.

Setelah membaca pengumuman dia langsung menuju ruangannya dan kembali mengulang materi agar lebih yakin dan tidak lupa. Dia mulai mengambil buku pelajaran dan kembali mempelajarinya. 

Dia tidak menyadari bahwa jam telah menunjukkan pukul 6.40 atau pukul 7 kurang 20 menit. Dia merapikan kembali isi tas dan bergegas meletakkan tas miliknya didepan. Tak berselang lama para pengawas mulai menuju ke ruangan yang telah ditentukan kepala sekolah untuk diawasi. 

Kring... Kring... Kring... 

Bel berbunyi tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 6.45 pengawas segera membagikan soal secara mengular dan pengawas mulai menyebutkan nama siswa-siswi yang berada di ruangan. Ruangan jam mata pelajaran hari ini semuanya ramai karena mata pelajaran IPA. 

"Woy, Feling good like a sure." ucap lelaki yang tak lain adalah ketua kelas Felicia. 

"Woy Fel Feli," panggil Neil sambil menendang kursi tempat Felicia duduk. Felicia menghentikan gerakan menjawab soalnya untuk merespon Neil. 

"Nama latin Jagung apa, Fel?" tanya Neil. 

"Belum." jawab Felicia walaupun realita dia sudah. 

"Pengertian sel apa, Fel?" tanya Neil kembali karena kertasnya yang masih polos hanya pilihan ganda yang sudah itupun asal jawab. 

"Entah," balas Felicia datar. 

"Loe masa belum semua sih, Fel?" tanya Neil karena tidak percaya Felicia belum sampai soal tersebut. Felicia hanya menganggukan kepala dan kembali fokus mengerjakan tanpa melayani bisikan-bisikan.

Hingga saat jam menunjukkan kurang 10 menit dia segera merapikan alat tulisnya dan mempersiapkan kertas yang akan dia kumpulkan. 

Kring... Kring... Kring... 

Bel pertanda waktu telah habis dan istirahat berbunyi tepat saat dia akan keluar ruangan. Di depan pintu ruangan dia melihat 3 temannya Ashima, Dina, dan Angel telah menunggunya. 

"Tumben loe tadi berangkat pagi banget." tanya Dina karena tadi dia tidak melihat Felicia berjalan menuju keruangan. 

"Lagi mood aja." ucap Felicia walau kenyataan bukan karena mood, melainkan karena melarikan diri. 

"Ke kantin yuk laper gue." tawar Angel karena cacingnya telah berkonser.

"YUK." ucap mereka bertiga menyahuti Angel dan bergegas menuju ke kantin

Mereka berempat pun jalan menuju ke kantin secepatnya karena hanya diberi waktu istirahat 20 menit. 

"Fel, loe mau apa?" tawar Ashima yang siap membawa pesanan ketiga temannya. 

"Es jeruk." balas Felicia sambil membaca materi pelajaran selanjutnya. 

"Loe berdua Sinta Jojo apa?" ucap Ashima yang dimaksud Sinta Jojo adalah Dina dan Angel. 

"Samain ajalah biar cepat," ucap Dina. 

"Ok 4 ya berarti?nggak makan?" tanya Ashima seperti pelayan memastikan kembali. 

"Nggak udah buru 20 menit doang." ucap Dina gemas. 

"Ok ok." ucap Ashima lalu memesan es jeruk 4 kepada bu kantin. 

Mereka di kantin hanya numpang duduk sambil mendinginkan otak setelah mengerjakan soal dengan es jeruk sambil belajar lalu kembali ke ruang masing masing karena telah hampir masuk. 

Kring... Kring... Kring... 

Semua murid mulai memasuki ruangan masing-masing dan berpisah kepada teman beda kelas mereka. Terlihat guru-guru pengawas ruang Felicia telah sampai terlebih dahulu siswa- siswi yang baru datang dipersilakan langsung duduk dan segera mengerjakan. Kali ini siswa- siswi mengerjakan dengan tenang hingga bel pertanda pulang berbunyi dan semua murid langsung pulang karena tidak ingin mengganggu. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status