Share

Meet You Again

Penulis: Weena Young
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-13 13:25:44

Dan Vania harus menjauhkan hp nya dari telinganya “ haha., wahh kamu lupa ya sama suara aku?” jawab pria di seberang yang masih terkekeh, belum sempat Vania menjawab pria di seberang langsung melanjutkan pembicaraannya “ aku Dendi yang kamu tolong minggu lalu, wahh kamu udah lupa ya aja Van sedih aku dengarnya” Dendi dengan suara lembut penuh wibawa dan entah kenapa hati Vania damai mendengar suara itu “ohh pak Dendi, iya Vania inget pak, bapak apa kabar ? sudah sembuhkah ?” jawab Vania sambil berkerut karena darimana Dendi bisa dapat nomor handphone nya sedangkan Vania merasa dia belum pernah memberikan kepada Dendi sebelumnya, apakah Dendi salah satu biss rentenir tempatnya meminjam uang?.

  “ Wahh syukur dah kamu masih inget Van kirain udah lupa aja, haha., aku udah sehat dong seperti yang kamu dengar dari suaraku” jawab Dendi lembut “Syukurlah kalo begitu pak, ada perlu apa pak sampai menghubungi Vania ?” potong Vania karena penasaran dan ingin memastikan apakah Dendi adalah bos rentenir atau bukan. “hmm., aku ada permintaan sam kamu Van, mau ya ? ya., ya., ya ?? please !!” rengek Dendi yang tiba - tiba manja ke Vania.

  Vania berkerut aneh samil tersenyum entah mengapa dia merasa senang dengan sikap Dendi kemudian menjawab “emang ada pilihan buat nolak pak ?” jawab Vania yang memang penasaran dan tak berniat menolak Dendi yang sudah membuatnya tersenyum ditengah tumpukan masalah “nahh, pinter kamu Van, haha” jawab Dendi disertai gelak tawa yang renyah “kamu pulang ngantor jam berapa Van ?” sambungnya lagi bertanya ke Vania seraya melirik jam tangannya “Vania pulang jam 5 pak, ada apa pak ?” jawab Vania heran dan jantungnya mulai berdegub kencang karena penasaran Vania takut bahwa Dendi adalah bos rentenir yang sengaja menunggunya di depan rumahnya sepulang kerja dan sepertinya Vania tak mengharapkan itu. “loh sudah jam 5 pulang donk sudah leat 15 menit malahan Van, kanapa kamu belum pulang Van ? lagi ada kerjaan atau gimana ?” tanya Dendi serya melirik jam tangannya lagi. “gag sih pak, Vania lagi beres - beres meja mau pulang kok pak”  jawab Vania masih bingung seraya mengintip sekeliling dari balik tirai di ruangannya dan hanya tersisa beberapa orang saja. “ya udah., buruan turun donk aku dari tadi loh nungguin kamu dibawah “ jawab Dendi sambil tersenyum simpul “lohh., pak kok., bapak tau Vania kerja dimana ?” baas Vania yang sudah sangat penasaran. “penasaran ?? pengen tau ?? buruan turun donk” goda Dendi. “oke pak, okee sampai ketemu byee” Vania mengakhiri obrolannya dengan Dendi di handphone dan dia pun bergegas untuk turun bahan sampai melupakan kunci sepeda motor dan helmnya, dia berlari dan tak menghiraukan kakinya yang sakit karena menggunakan highhells. Semua terabaikan karena rasa penasaran yang menyelimuti hatinya sedari tadi dan begitu pintu lift terbuka Vania lalu berlari ke lobby dan menuju parkiran motor yang berada di samping lobby gedung perkantoran itu dan ketika berlari menuju parkiran terdengar seseorang memanggilnya seraya melamaikan tangan ‘Vann !! VANIAA” lambaian tangan Dendi yang membuat para karyawan dan karyawati yang baru keluar gedung memandangnya dengan sinis terhadap Vania.

  Vania menoleh dan tersenyum lalu mendekat kearah suara pria yang memanggilnya “pak Dendi., kok bisa disini ? kok..” belum sempat Vania melanjutkan kata - katanya tapi Dendi sudah keburu menarik tangan Vania dan membukakan pintu mobil untuk Vania dan mendudukan di samping kursi pengemudi lalu Dendi menutup pintu kemudian berlari menuju kursi pengemudi dan melajukan mobil sport miliknya meninggalkan gedung tempat vania mengais rejeki, ia tersenyum simpul melirik Vania dibalik kacamata hitamnya melihat Vania yang terbengong kebingungan membuatnya semakin bersemangat mengemudi dan semakin lincah menembus jalan raya dengan kecepatan tinggi. Dendi sengaja membiarkan Vania dengan berjuta pertanyaan yang mugnkin tengah menyelimuti pikirannya, hal itu jelas terlihat dari ekspresi Vania yang masih kaku memegang tasnya dan akhirnya Dendi tidak tahan dengan suasana itu akhirnya gelak tawanya memecahkan keheningan suasana mobil itu dan tentu saja membuat Vania terkejut ketakutan “tenang Van, kamu gag diculik kok” ucapnya sambil meremas kepala Vania lembut “diam dan perhatikan saja kita bakal sampai okey” lanjut Dendi kembali konsentrasi mengemudi dan Vania kebingungan hanya bisa mengangguk lemah dan hal itu tak luput dari padangan Dendi. 20 menit berlalu dalam keheningan sampai akhirnya memasuki perumahan kawasan elite dan Dendi memarkirkan mobilnya tepat di depan sebuah rumah nan megah “yuk Van, kita sudah sampai nih” ujarnya sambil membuka pintu dan berjalan menuju pintu mobil di sebelah Vania duduk sedangkan ketika Vania hendak membukanya ternyata Dendi sudah sigap membuka pintu tersebut terlebih dahulu kemudian Vania keluar dari mobil dan mengikuti langkah Dendi yang memasuki rumahnya itu dan disambut hangat oleh bu Innah sebagai kepala asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja dengan Dendi.

  Dan Dendi tersenyum menyapa bu Innah dengan ramah seperti biasanya “sudah selesai semuakan bu Innah ?” tanya Dendi yang sudah sangat mengenal sosok perempuan paruh baya yang dipanggilnya bu Innah tadi. Bu Innah sangat terpecaya dalam hal urusan mengatur rumah tangganya mulai dai hal yang kecil sampai hal yang besar dan Dendi sudah berpesan kepada bu Innah bahwa ia akan mengundang seseorang yang spesial untuk makan malam di rumah dan bu Innah sudah paham akan perintah tersebut “bueresss donk pak pokoke aman selagi Innah dirumah ini” kelakar bu Innah dengan logat jawa yang khas. Dendi mengangguk mengerti lalu terus berjalan dan mengabaikan Vania yang masih bingung dengan situasi itu sampai akhirnya Dendi menghentikan langkahnya tepat di pintu menuju kolam renang belakang rumah yang sudah tersedia meja makan dan 2 kursi serta menu lengkap diatasnya dan tak lupa lilin diatas meja tersebut menambah suasana semakin menghanyutkan siapapun yang berada disana dan pandangan itu membuat Vania takjub lalu pandangan matanya tertuju pada taman anggrek di samping kolam terlihat dari wajahnya ia sangat mengagumi tanaman itu dan semua situasi di rumah itu begitu nyaman dan indah.

  Mungkin taman itu adalah hasil kreasi bu Della yang sudah menamparnya waktu itu pikirnya dan entah kenapa hatinya tiba - tiba perih mengingat nama Della lalu Dendi menarik salah satu kursi yang ada dihadapannya dan mempersilahkan Vania duduk “yuk Van, duduk udah laper pastikan ?” ujarnya seraya memberikan senyuman manis dibalik brewoknya itu lalu berjalan dan duduk di kursi tepat di hadapan Vania.

   

  Vania mengangguk dan duduk dalam diam ia bingung harus berbuat apa sampai akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya “pak, kenapa semua tiba - tiba seperti ini ? bapak ngundang Vania kesini dan cuma makan berdua gimana kalo ibu marah dan salah paham lagi pak ?” ujar Vania yang masih sedikit trauma akan kejadian di rumah sakit dengan Della waktu itu “ohh, kamu takut Della marah ?” jawab Dendi tersenyum menggoda “atau ibu Innah tadi ? haha” tambahnya diiringi gelak tawa melihat reaksi cemberut diwajah Vania yang merasa di olok olok Dendi

  “Saya serius lo pak” balas Vania singkat

   “ Udah, udah kita makan aja dulu nanti kita berbincang bincangnya” ujar Dendi seraya meletakan daging yang sudah dia potong ke piring Vania sambil memperlihatkan wajah Vania dengan seksama

   “ Hhmm, ntah kenapa aku merasa nyaman di dekatmu dan hatiku damai memandang wajahmu ada apa sebenarnya ini” lamunannya dikejutkan oleh suara telepon genggamnya dan seketika ia salah tingkah dan merogoh kantong celananya lalu melirik siapa penelepon yang mengejutkan lamunannya itu. Nama Della tertera di sana Dendi kemudian memasukan lagi telepon genggamnya setelah membuat mode pesawat karena ia tak ingin ada yang mengganggu waktu makan malamnya bahkan Dendi berpesan ke bu Innah untuk tidak menerima seorangpun selama Vania berada di rumah itu dan bu Innah memahami akan hal itu.

  “ Kenapa gag diangkat saja pak, siapa tau penting” ujar Vania memecahkan suasana

  " Hmm, aku ikutan kamua aja Van kalo yang nelp lebih sekali baru aku angkat” sindir Dendi karena Vania baru mengangkat setelah dua kali panggilan.

  Vania tertunduk malu dan terdiam wajahnya memerah lalu menjawab “terserah bapak deh, bapak pemilik rumah ini pasti punya prinsip pemilik rumah selalu benar kan”

  


Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ninhd
Next dong kak lagi seru ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Inner beauty

    " Hmm..Van. Kamu ga risih apa manggil aku bapak? Atau aku terlihat seperti bapak- bapak tua bagimu?? Atau karna brewok ku ini ?? " Dendi menjawab sedikit kesal karena Vania terus saja memanggilnya Bapak seolah menjaga jarak terhadapnya. sedangkan Dendi sendiri bahkan tak bisa menyimpan sedikitpun sikapnya yang nyaman terhadap Vania. Dan ia merasa heran kenapa terhadap gadis gadis lain bahkan ia bisa berlaku kejam tapi ntah mengapa terhadap Vania ia merasa harus melindungi Vania. Dan Vania tak bisa menahan tawa dengan ucapan Dendi barusan dan ia menjawab " Bukan itu maksud Vania, hanya saja Vania ga mau melewati batas " " Hmm... pokoknya mulai sekarang panggil aku Dendi, ehhh kamu lebih muda ya dari aku? Kalau gitu panggil aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Your hug

    Della hanya akan menempel padanya, lalu mengajaknya pergi untuk dapat bersenang - senang di luaran bersamanya tanpa hambatan, dan memeras uangnya. Della tidak akan betah berada di rumah ini untuk berlama lama, berbeda dengan Vania yang pembawaannnya jauh lebih tenang, hangat dan penurut, membuat Dendi tak ingin jauh dari wanita yang baru di kenalnya itu. Akhirnya kehadiran Dendi di depan pintu disadari oleh kedua pengasuh bayinya dan mereka menunduk memberi hormat. Menyadari sang baby sitter menatapnya, Dendi dengan instan memberi isyarat menutup mulut. Mereka menatap senyum cerah diwajah majikannya yang nyaris tak pernah terlihat semenjak mereka bekerja disini, dan mereka sengaja tidak berbicara karena Sang majikan memberi kode dengan meletakkan jari telunjuk ke mulut tanda mereka harus menutup mulut. Mereka mengangguk perlahan

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Beside you iam happy

    Disaat Dendi hendak duduk, terdengar dari kejauhan suara anak nya yang sudah berteman akrab dengan Issabella puteri tunggal Vania. Dendi tersenyum mendengar suara puteranya, memiliki antusias yang tinggi mengajak Issabella ke lantai atas dan berkata akan mengenalkan dirinya kepada puteri Vania. Suara ceria sang putera terdengar jelas, bahagia seorang anak kecil tak bisa di tutupi, begitu pula dengan kesedihannya. Dendi tersenyum lebar ketika melihat puteranya berlarian menaiki tangga dan menyongsong kearahnya. Ia dengan sigap merentangkan tangan, bersiap memeluk puteranya yang tengah berlari memeluknya dengan riang, sedangkan Issabella menyapa hormat dan menyalamnya setelah menyalam sang ibu. Dendi dengan sebelah tangannya mengusap kepala Issabella dan mendapat tatapan hangat dari puteri Vania. Suasana han

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Della coming

    “ Bukan pa, kakak senang papa menjemput kakak..” Jawab bocah kecil di gendongannya dengan tas masih terpasang di punggungnya. “ Hmm, kalau papa ajak kak Albert jemput Issabel kayak tadi malem gimana.? “ Tanya nya menatap sang putera menunggu jawaban apa yang akan keluar dari bocah kecil itu. “ Apah.! Bella papah? Serius pah? “ Binar mata bocah kecil itu mmebuat Dendi tersenyum sembari mengangguk perlahan, dan tak di sangka putera kecilnya kegirangan. “ Asyikkk.!! Albert punya temaan.. yeaay.! Albert sayang papah, tapi papah yang sekarang..” Celotehnya dengan nada cadel khas anak kecil, membuat mata Dendi berkaca - kaca, ia menyadari puteranya kesepian selama ini. Mereka bercengkrama di dalam mobil, menuju sekolah Issabella berada, situasi saat itu membuat Albert terlihat bahagia, hingga anak kecil itu tak henti - hent

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Sad day

    " HEI JANDA GATAL..!! LUNASI HUTANGMU DALAM 3 HARI JIKA TIDAK AKU AKAN MEMBAKAR RUMAH INI DAN MENGULITI ANAK MU YANG SEDANG BERLIBUR..!! INGAT..!! JANGAN BERANI - BERANI LAPOR POLISI ATAU NYAWA ANAKMU YANG MENJADI TARUHANNYA..!! “ Vania Menggigil membacanya , keringat mengucur mengalir, membasahi bajunya, jantungnya berdegub semakin kencang. Kemudian ia terduduk lemas di kursi yang sudah posisi tidur itu karena ulah si peneror, air matanya mengalir semakin deras menjatuhi pipinya, ia menggigit bibirnya. Kemana ia harus mencari uang 60 Juta dalam kurun waktu 3 hari, untuk membayar sisa hutang yang kala itu, terpaksa ia pinjam dari seorang mafia, demi kelancaran operasi Jantung sang ayah, dimana saat itu nyawa sang ayah menjadi taruhan, jika ia sampai terlambat, mungkin sang ayah saat ini tak lagi bersama mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Mr.Ada

    Sesampainya di pintu, ia di sambut oleh pelayan rumah megah tersebut, wanita tua itu mempersilahkannya menunggu di ruang tamu. “ Non, tunggu disini dulu ya, soalnya tuan besar datang, jadi mereka sedang rapat.” Ujar sang pelayan itu meminta Vania untuk sabar, karena Tuan Besarnya sedang datang dan mereka tengah berkumpul di ruang kerja beserta beberapa orang, Vania tersenyum dan mengangguk, ia dengan sabar menunggu, walau jauh di lubuk hatinya resah dan gelisah. Jantungnya berpacu sangat cepat, karena ia sebenarnya hanya sekali datang kesini, Keringat dingin mengalir deras membasahi tubuhnya, bak pelari 10 Kilometer, Ternyata, ruangan ber Ac tidak mampu menghalangi keringat nya tuk keluar membakar kalori di tubuhnya. 15 Menit berlalu, dan akhirnya salah seorang memanggilnya menuju ke ruangan kerja di

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Im not crazy

    Ia hendak berdiri dan melangkahkan kaki Lalu suara pria yang turun dari mobil itu mengejutkannya " Vaan....ngapain malem gini disini,nunggu Taxi?? " Ujar suara pria yang tiba tiba menggetarkan hatinya, ia menatap asal suara yang perlahan mendekat itu " Masssss....darimana?? " jawab Vania kakukarena merasa tidak enak Dendi mendapatinya sedang dalam keadaan kacau begini. " Loooh Vaniaaa, kenapa kamu berantakan gini, lohhh, apa yang terjadi, kenapa dengan bibirmu Van?" Dendi dengan sigap memeluk Vania erat, ia tak lagi menghiraukan sekitar, hatinya perih mendapati wanita yang telah mengusik hatinya, terlihat berantakan. Vania menitikan air matanya di pelukan Dendi seolah ingin menumpahkan semua dan melepaskan beban berat di hatinya. Vania perla

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06
  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   5 Miliar

    " Jangan ngawur kamu Van, jangan buat aku kawatir Van, sudah jangan nangis ada aku, aku janji akan menyelesaikan permasalahanmu... “ Bisik Dendi menenangkan Vania, hatinya resah melihat air mata wanita itu kembali bercucuran keluar. Tanpa di duga sama sekali, Vania tertawa keras hingga membuatnya kebingungan, ia berpikir apakah Vania memiliki gangguan kejiwaan sehingga moodnya tidak stabil, kekawatiran tumbuh kian besar di hatinya, manakala melihat wanita yang telah mengusik hatinya tiba - tiba tertawa seperti putus asa. " Masalahku tidak seringan itu mas, bukan cuma orang pukul lalu kita balas pukul " jawab Vania getir " Makanya kamu cerita sayang, biar aku ngerti duduk permasalahannya kalo kamu ga cerita gimana aku tau coba.. "Jawab Dendi pelan " Jawaban dari permalasahanku cuma satu mas.. mas jual ginjalku semua selesai " jawab Vania hingga membuat Dendi tersulut emosi,

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01

Bab terbaru

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Happy Family- End

    *** Seminggu setelah kejadian pertemuan Vania dan nyonya Iriana di Mall. Tampak Verrel menemani Vania duduk menikmati suasana pagi melakukan olahraga yoga di samping kolam renang dekat taman bunga Anggrek mereka. Vania tampak melipat matras yoga nya, dan berjalan menghampiri Verrel yang tengah duduk memperhatikan perut buncitnya. Dengan manja Vania mengelendot duduk di sisi Verrel. “ Makasih sayang, sudah menemaniku olahraga, kamu mau kerja di kantor atau di ranjang? “ Vania mengerlingkan sebelah matanya. Sontak tawa Verrel mengisi area yang sepi itu. “ Mumpung anak-anak sedang private…” Bisik Vania lagi, merebahkan kepalanya dengan manja di dada bidang pria yang telah menyempurnakan hidupnya. “ Apapun yang kau

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Meet Up Ny. Iriana

    Dua Tahun kemudian… Pagi itu terlihat Verrel tengah bermain bersama putra pertamanya yang masih berumur 1 tahun 6 bulan di sebuah taman di rumah mereka, terlihat disana dilengkapi fasilitas bermain. " Reeceee...sudah bermainnya, Daddy harus bekerja nak.." Ujar Vania yang mendekat kearah ayah dan anak yang tengah bermain dengan sangat seru " lihat lah Daddy mu Reecce baju nya sudah basah semua..." Lanjut Vania mengulurkan kedua tangannya kepada sang putra Reece Bibby Gondokusumo. Tapi sang putra yang memilih mengabaikannya dan melanjutkan bermain kuda-kudaan bersama sang ayah, membuat Vania mendengus kesal karena merasa di abaikan oleh anak dan ayah yang tengah asyik bermain. Sedangkan Verrel tersenyum menggoda Vania karen

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Monica Ardiananda

    " Dok.., coba deh rasakan sentuhan angin malam ini terasa damai bangettt. Keluarin tangan dokter Dendi abis tu pejam kan mata lalu tarik nafas dalem-dalem dan rasakan sensasinya…” Lanjut Monica seraya membuka kaca mobil di dekat Dendi. Dendi yang semula terlihat enggan mencoba apa yang di sarankan Monica akhirnya dengan ragu-ragu dia mengeluarkan tangannya dan mengikuti saran Monica dengan mengeluarkan tangannya menerpa angin malam. Dendi perlahan tersenyum walau itu belum terlihat jelas di balik wajah frustasinya namun hal itu cukup melegakan bagi Monica yang sedikit kawatir jika dokter berprestasi seperti Dendi mengakhir hidupnya secara tragis hanya karena permasalahan kecil yang di hadapinya. Walau Monica juga tak bisa menjengkali permasalahan Dendi karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menyelesaikan masalahnya sehingga Monica memilih menghormati Dendi d

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Putus asa

    Sementara itu disisi lain, di tempat yang berbeda. Setelah keluar dari rumah Verrel dan Vania, tampak Dendi seperti kehilangan arah saat itu. Malam semakin larut tapi Dendi terus mengendarai mobilnya, dia hanya berhenti ketika di SPBU untuk pengisian bahan bakar mobilnya, setelah itu dia akan kembali menginjakkan gas mengitari kota Jakarta tanpa arah dan tujuan. Saat ini dia hanya tak ingin keluar dari mobil itu, seolah dunianya telah runtuh sehingga dia memilih berada di dalam mobil dan terus mengendarai mobil sport miliknya. Dendi bahkan masih tak mempercayai tindakannya di hadapan Verrel, pria yang telah merebut seluruh hati Vania. Entah apa yang telah terjadi mengapa dia keluar dari rumah itu dengan tanpa wanita yang dia cintai. Dia meneteskan air mata meski tanpa suara tangis. Hatinya pilu menyadari betapa dirinya telah menyia-nyiakan cinta dan kesempatan yang ada dengan memilih ber

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Dating

    “ Yuk sayang, keburu Jessica pergi karena terlalu lama menunggumu…” Bisik Verrel kepada sang istri yang merengut sembari mencubit perutnya. Verrel hanya tersenyum simpul melihat kejahilan sang istri. Lalu mereka bangkit dari ranjang dan berjalan menaiki lift yang menghubungkan dari lantai kamarnya menuju lantai dasar. Verrel berjalan menuju ruang kerjanya, sedangkan sang istri menemui Jessica yang terlihat tengah mengobrol dengan malu-malu bersama Arjun. Terlihat Arjun tersentak dan salah tingkah melihat kehadiran Nyonya rumah itu, lalu Arjun berpamitan dan berjalan menuju ruang kerja, dimana bossnya pasti telah menunggunya disana. Waktu beranjak dengan cepat, hingga tanpa sadar hari telah senja, Verrel meminta Arjun mengantar Jessica pulang. Dan Verrel menitip pesan p

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Oke. Aku menyerah!

    “ Atau bung Dendi menginginkan video ini berada di tangan polisi? Saya bisa menyerahkannya sekarang juga, dan kasus ini bisa di persidangkan, saya sengaja tidak membawa kasus ini ke ranah hukum kenapa? Karena saya percaya hukuman yang saya berikan akan membuat mereka berfikir ribuan kali untuk menyentuh milik saya, saya harus melindungi apa yang menjadi milik saya hingga nafas terakhir saya…” Verrrl melirik Dendi yang memasang wajah tegang. “ Andai bung Dendi malam itu tidak dapat mengurangi kesalahan bung Dendi, dengan memberikan pertolongan Vania, mungkin seluruh peluru pistol ini sudah bersarang di dada bung Dendi dan menembus ke jantung, hingga membuat bung Dendi dan pasangan bung Dendi merasakan sakitnya sekarat di tempat saya mengeksekusi orang, mengapa saya menganggap kesalahan ini juga milik bung Dendi? Karena pemicu semua penderitaan Vania sumbernya adalah bung Dendi! Andai bun

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Rekaman cctv

    Hatinya bertanya-tanya. Siapa gerangan yang berani membocorkan rahasia ibuku? Adakah orangku berhianat lagi setelah sekian lama hanya demi uang? Oke, baiklah aku harus sedikit bersabar agar mengetahui titik terang, sejauh mana pria bodoh di hadapanku ini mengetahui tentang rahasia sisi gelapku? Jika dia tahu lebih banyak, hal itu bisa di pastikan informasi yang di dapat dari orang salam, sebaiknya aku harus lebih bersabar, agar tidak mengecewakan istriku, karena janji kami harus mendapat restu orang-orang yang kami kenal, demi kebahagiaan kehidupan pernikahan kami, tapi aku harus menyelesaikan semuanya hari ini, terlebih pria bodoh ini sudab berani membawa ibuku ke dalam permasalahan kami, hmm. Sepertinya dia kehabisan akal dan berusaha keras memancing amarahku dan mempertontonkan pada istriku bahwa aku seperti yang dia klaim. Tidak bisa di biarkan! Melihat Verrel terdiam, Dendi merasa di

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Dendi vs Verrel who win?

    Seminggu berlalu setelah Vania mengembalikan koper berisi uang 5 Miliar milik Dendi yang pernah dia ambil untuk membayar hutangnya kepada Verrel. Pagi itu Verrel mengajak Vania untuk check up ke dokter kandungan, kali ini Verrel berpindah rumah sakit ibu dan anak agar terhindar dari sang mantan yang mungkin menyimpan dendam terhadapnya sehingga dia sengaja menghindarinya. Mereka menuruni lift di rumah itu lalu menuju mobil yang telah bersiap di depan pintu rumah megah milik Verrel. Mereka menaiki mobil dimana Arjun telah berdiri disana menyambut mereka. Setelah pintu tertutup, Arjun memasuki mobil di bangku depan samping sopir seperti biasa, kemudian sang sopir melajukan mobilnya menuju pintu gerbang rumah itu. Begitu pintu gerbang terbuka otomatis, sang sopir tiba-tiba menghentikan mobilnya dan menoleh kearah Arjun yang kemudian membu

  • ANTARA AKU, KAU DAN 5 MILIAR - COMPLETE   Dendy home

    Pagi itu langit begitu cerah dan cuaca begitu sejuk, angin terasa damai menghembus di antara wajah kedua insan yang telah terikat dalam tali perkawinan. Vania dan Verrel menikmati sorenya di taman anggrek sembari menikmati sarapan pagi bersama. Seminggu berlalu setelah Vania menemui Aaron di kantornya. Dan pagi ini jadwal Vania adalah ke sebuah bank dimana Vania menyimpan uang milik Dendi yang pernah dia pinjam dahulu. Vania sengaja menyimpan di Bank, berharap nantinya akan mengembalikan dengan utuh seperti pertama kali Dendi memberikan padanya, dengan menjual rumahnya, namun apa hendak di kata, banyak kejadian hingga membuatnya tak sempat berfokus pada penjualan rumah, dan kini terpaksa mengembalikan uang tersebut menggunakan uang milik Verrel suami. Sejak awal dirinya tak ingin membebani Verrel, tapi ses

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status