Beranda / Pernikahan / ANAKNYA MIRIP SUAMIKU / Part 17 Di Depan Umum

Share

Part 17 Di Depan Umum

Penulis: Rita Febriyeni
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-16 09:36:45

Anaknya mirip suamiku

Part 17 (bereaksi di depan umum)

Badanku gemetar. Ini bukan karena takut, tapi sebuah emosi, amarah dan kekesalan besar mikirkan tentang test pack dan kecurigaanku kalau mas Denis punya hubungan dengan Susi, tapi sepertinya salah, mungkin juga Reni. Sakitnya pengkhianatan ini menyesakkan dada. Orang yang kupercaya dalam hidupku tega menikungku dari belakang. Ya Allah ....

"Nana, tolong Mama, Nak," gumamku sambil mencari nama Nana di ponsel. Aku ingin Nana ke sini. Jariku gemetar dan keringat dingin bercucuran. Rasanya ingin menampar mereka jika pengkhianatan ini benar, atau sebentar lagi benar terlihat.

Akan tapi belum sempat aku berbicara dengan Nana di ponsel, kulihat mas Denis menuruni anak tangga dari ruko lantai dua. Tanpa menunggu lama, aku berlari menghampirinya sebelum dia pergi. Ini kesempatanku menangkap basah.

"Dari mana kamu, Mas?" tanyaku berdiri di depannya. Suaraku masih datar menimbang banyaknya orang lalu lalang.

"E-Elya ...." Wajahnya tegang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 18 Pov Denis

    Part 18Anaknya mirip suamikuPov Denis"Elya! Tunggu Elya!" Teriakku berdiri di pintu, tapi Elya tetap berlalu menuruni anak tangga. Sedikit pun tak menoleh ke belakang. "Ugh!" Kupukul dinding meluapkan kekesalan."Mas, tenang Mas," ucap Susi menyentuh bahuku."Tidak bisa, aku tidak bisa membuat Elya membenciku, apa yang harus kulakukan, kenapa dia bisa tau? Ugh!" Kupukul lagi dinding. Sungguh ini membuatku panik. Aku tidak ingin menceraikannya, tidak akan!"Sudah lah, Mas, sekarang yang terpenting gimana caranya agar tokoku ini ramai, lagian ini juga untuk anakmu yang dikandung Susi." Reni duduk bersilang kaki. Dia terlihat lebih tenang. "Tunggu! Apa maksud Elya, kamu mencuri pelanggannya?" tanyaku ke Reni. Elya juga menuduhku sekongkol menghancurkan bisnis konveksi-nya. "Mas Denis, Mbak Reni tidak salah. Dia cuma berusaha bagaimana supaya toko yang baru kita buka banyak pelanggan," bela Susi."Iya, tapi aku butuh penjelasan, gimana pun juga, Elya punya anak dariku.""Jadi anak y

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 19

    Part 19Anaknya mirip suamikuPov Denis (2)Tidak mungkin! Ini tidak benar. Elya mengusirku? Setahuku dia wanita cengeng dan lemah. Dia juga wanita yang gampang dibohongi, buktinya selama ini aku aman-aman saja."Ada apa sih, Mas?" Susi mengambil ponselku."Elya mengusirku," jawabku pelan menahan hati."Trus?" Mata Susi membulat."Aku akan kesulitan mendapatkan uang.""Kamu tu bodoh atau apa sih, Mas? Selama ini berumah tangga masak mengalihkan aset-aset tidak bisa?" Susi berdiri melipat tangan di perut. Alisnya bertaut seperti kesal."Aku tidak bisa alihkan, ibunya meninggalkan amanat sebelum meninggal, itu lah makanya Elya berpegang pada amanat ibunya."Itulah kenapa namaku tidak tercantum di akta tanah."Pokoknya aku nggak mau tau, aku hutuh uang, kamu mau aku kelaparan mengandung anakmu?""Susi Sayang." Aku bangkit berdiri lalu memegang kedua pundak Susi. Kutatap mesra, ini caraku merayu wanita. "Mana mungkin aku membiarkanmu kelaparan, kita masih punya usaha toko ini, Reni pasti

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 20 Luka Tak Berdarah

    Anaknya mirip suamikuPart 20 (Luka tak berdarah)Susah kumenahan hati, amarah dan kondisi tubuhku agar tidak lemah. Mencoba bersuara tenang meskipun ingin menjerit marah. Pengkhianatan yang dilakukan orang-orang terdekat dan bahkan yang kupercaya. Apa salahku?"El, tolong jangan marah, mari kita bicarakan dulu," pinta mas Denis. Matanya meiba memohon. Ini bukan pemandangan yang asing bagiku. "Mau bicara apa lagi? Mau bilang anak dalam kandungan Susi terjadi karena ketidak sengajaan, gitu?" Mataku tak berpaling dari mas Denis. Kali ini aku tak akan goyah. Ini kesalahan yang tidak bisa kumaafkan."Tapi, tapi Susi merayuku, El," jawab mas Denis pelan tapi tak tegas."Merayu hingga kalian menikah dan dia sudah hamil duluan? Merayu hingga mungkin melakukannya berkali kali? Merayu hingga setelah dia berhenti kerja kalian juga punya toko?" "Elya ..., itu tidak benar, aku hanya cinta kamu. Lagian toko itu punya Reni.""Cinta aku atau hartaku, Mas?" tanyaku menekan. "Toko Reni? kamu kira ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 21

    Anaknya mirip suamikuPart 21 (ada lagi?)Astagfirullah'alazimm, siapa lagi perempuan dan bocah ini? Baru juga pagi, aku disuguhi sarapan bangkai yang meledak tanpa kuminta. Apakah ini cara Allah membongkar kebusukan suamiku? "Jangan ganggu aku! Ayo pergi dari sini." Mas Denis menarik tangan wanita itu menjauhiku. Belum juga sempat dia menjawab pertayaanku."Lepaskan Mas! Sakit," ucap wanita itu ke mas Denis."Ma, dia siapa?" tanya Nana berdiri di sampingku. "Entahlah," jawabku menatap mereka."Kok wanita itu ...." Nayla terdiam tidak melanjutkan kata-katanya. kupalingkan muka ke Nayla, dia terpana melihat mas Denis menarik wanita itu menjauhiku.Ratih dan Jhoni juga terpana melihat tontonan ini. Tak ada sepatah kata pun dari mereka. Mirip sinetron yang kunonton, tiba-tiba ada wanita tak dikenal datang ke rumahku. Apa lagi yang belum kuketahui? Tapi kali ini aku lebih kuat."Jangan sakiti Bunda, Pa!" Bocah laki-laki itu akhirnya bersuara. "Papa? Maksudnya apa?" ucap Nana terkejut,

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 22 Memohon

    Anaknya mirip suamikuPart 22 memohonApakah masih ada setelah ini? Enam tahun dibohongi, aku seperti wanita bodoh. Tanpa kucari tahu, ternyata kebusukan pasti terbobgkar. Allah punya cara menunjukkan kebenaran meskipun sangat menyakitkan."Elya, tolong jangan begini, ingatlah, ada Nana masih butuh kita." Tiba-tiba mas Denis muncul. Dia duduk di lantai sambil memegang tanganku. "Jika kamu memikirkam Nana, kenapa sangat mudah bagimu mengkhianatiku, Mas? Apakah karena aku tidak muda lagi?" Aku berusaha tidak meneteskan air mata."Bukan itu, aku khilaf, aku salah ...." Mas Denis meneteskan air mata. Tapi terlambat, rasa kasihan tak hinggap di hatiku."Aku khilaf, aku khilaf, Elya ...." Baru kali ini kulihat mas Denis menangis sesegukan."Khilaf? usia putramu 6 tahun loh, Mas. Apakah ini khilaf?" Tidak perlu bersuara lantang. Aku menjawab setenang mungkin. "Mbak El, maafkanlah Mas Denis. Aku yakin wanita di luar itu merayunya karena melihat Mas Denis punya mobil dan toko." Jhoni juga ik

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 23 Rencana Busuk

    Anaknya mirip suamikuPart 23 (rencana busuk)Pov DenisAgrh! Sial! Kenapa Mia tiba-tiba muncul disaat aku belum bisa menaklukkan Elya. Aku bisa dihajar Bapak Mia jika putrinya kusakiti. Bapaknya preman pasar, bisa mati aku dipukul. Ugrh!"Mas, sekarang kita bisa apa? Mbak Elya mungkin nggak bakalan memaafkanmu.""Tenang Jhon, aku butuh ketenangan memikirkan ini. Sekarang tambang uangku hampir hilang." Kunyalakan rokok sambil bersandar menikmati hembusan asapnya. Aku betul-betul galau."Aku sudah peringati, jangan banyak main perempuan.""Kamu nggak ngerti Jhon, Mia tu muda dan cantik, kamu lihat sendiri, 'kan? Lelaki mana pun pasti terpikat," jawabku membayangkan kemolekan Mia."Iya, tapi bukan diembat semuanya, belum lagi Susi karyawanmu.""Kamu nggak ngerti sih, Susi tu mengundang hasrat, lihat aja tubuhnya, montok semua.""Iya, tapi sekarang gimana? Mobil belum berhasil kudapat, eh, malah ketahuan.""Tenang Jhon, beri aku solusi. Elya tu wanita yang mudah dibohongi, dia pasti mera

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 24 Pengkhianat Dikhianati

    Anaknya mirip suamikuPart 23 (pengkhianat dikhianati)Malam ini mas Denis pulang larut. Kudengar suara mobil masuk. Aku tetap duduk sambil menikmati secangkir kopi dan menonton sinetron kesukaanku. Entah kenapa mirip dengan kisah hidupku. Apakah begini yang banyak terjadi di luar sana? Sepertinya aku harus belajar trik dari sini. Tidak ada yang tidak mungkin, jika manusia sudah kebelet ingin sesuatu, pasti berbagai cara akan ditempuh, termasuk mas Denis. Aku tak kan tertipu lagi. Enam tahun sudah cukup bagiku dibodohi. "Kamu belum tidur, El?" Mas Denis ikut duduk."Bukan urusanmu," jawabku tetap santai menonton."Jangan marah dong, El. Aku sudah ngaku salah, apakah ini tidak cukup?" Enteng sekali cara bicaranya. Kulirik lelaki yang masih berstatus suamiku. Kali ini rasa sakit mengalahkan cinta. Mungkin perlahan cinta ini tak akan ada seiring sakitnya pengkhianatan. Aku yang cari uang, dia yang menikmati. Enak saja."Tidak usah basa basi. Waktumu hanya 4 hari, Mas.""Apakah kamu mau

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 25 Mobil Papa Bergoyang

    Anaknya mirip suamikuPart 25 (mobil papa bergoyang)Pov NanaPadatnya kuliah hingga jam lima sore baru ke luar kampus. Padahal hari ini hasil tes DNA ke luar. Menyetir mobil aku menuju ke rumah sakit. Jika seandainya terbukti Ayu anak Papa, akan kubalas mereka yang mengkhianati mama. Siapa lagi yang membela mama kalau bukan aku. "Uh! Macet," gumamku melihat mobil berinsut maju.Dari pada terjebak kemacetan. Kuputar jalur mencari jalan sepi. Yaitu jalan tidak dikeramaian meskipun berjarak lebih jauh dari yang biasa kulalui.Ponselku berdering, Wa masuk dari mama, segera kubuka meskipun tetap menyetir mobil.[Na, sudah jemput tes DNA?]Kubalas sambil melihat sejenak ke depan karena sedang menyetir.[Ini lagi di jalan, Ma]WA mama masuk lagi.[Di mana? Kok baru jalan]Kubalas.[Lagi cari jalan yang nggak macet, tadi kuliahku padat, Ma][Hati-hati menyetir, mama tunggu di toko][Oke Ma]Kulanjutkan menyetir. Tak terbayangkan rasa sakit hati mama kalau seandainya tante Nayla benar seli

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18

Bab terbaru

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 44 Tamat

    Anaknya mirip suamikuPart 44 (Tamat)"Mbak El, ini laporan penjualan kain hari ini, Alhamdulillah tiga kali lipat dari bulan kemaren." Ratih menyodorkan buku penjualan dan buku orderan di mejaku."Coba kucek dulu, Rat." Kubuka kedua buku itu lalu membacanya.Lalu, Ratih duduk di kursi depan mejaku."Alhamdulillah, belum sebulan kamu di toko kain, pendapatan kita meningkat, Rat." Senang sekali aku melihat nominal angka yang tertera."Alhamdulillah, Mbak. Semua berkat rejeki dari Allah, aku hanya bekerja, Mbak." Ratih tersenyum.Ratih jujur dalam bekerja. Bahkan dalam kesibukkan ibadah salatnya tidak lupa, ia juga mengingatkanku di saat kesibukan jangan tinggalkan salat. "Assalamu'alaikum, Bunda."Kami tersentak mendengar seseorang mengucapkan salam. Kami lihat ke pintu, Vina melangkah mendekat. Aku dan Ratih menyambutnya dengan senyum sambil menjawab salamnya."Gimana kabar Bunda Elya dan Bunda Ratih?""Alhamdulillah baik, Nak," jawabku."Alhamdulillah, kami semua sehat," jawab Ratih

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 43 Akibat Nafsu

    Anaknya mirip suamikuPart 43 (akibat dari mengemukakan nafsu)Pov DenisAstaga, gadis ini putriku? Cantik dan sukses. Sejenak aku malu, ia sudah lama mencariku, bahkan bertemu pun di kondisiku seperti ini. Nuri, kenangan bersamamu tak akan terlupakan, saat itu kita dimabuk cinta dan gelora jiwa muda tak terkendali. Kutinggalkan kamu tanpa kutahu kehamilanmu. Hebat, tanpaku kamu bisa membuat anak kita sukses. Senyumnyu sejenak melintas diingatanku."Ayah kenapa menangis?" Vina duduk kursi samping tempat tidur aku berbaring."Entah lah, tiba-tiba aku rindu Nuri. Aku merasa bersalah," jawabku menyeka air mata."Ibuku selalu cerita betapa Ayah lelaki yang romantis, meskipun aku sudah punya Ayah pengganti yang juga menjagaku dan Ibu. Aku tetap ingin bertemu Ayah, kucari ke kampung dan bahkan ke rumah Bunda Elya.""E-Elya?" Mendadak mulutku tergagap menyebut nama Elya. Bayangan putriku-Nana juga melintas. Aku punya banyak anak gadis. Astaga, kenapa aku jadi cengeng?Diam. Aku malu, untuk m

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 42 Pov Susi(18+)

    Anaknya mirip suamikuPart 42 (Part khusus 18 tahun keatas!)____________________________________________Pov Susi"Su-susi, ka-kamu mau ngapain?" Suara mas Denis tergagap. Ia menatapku memegang pisau. Aku perlahan mendekatinya."Mas ..., aku melakukan semua ini demi kamu dan Mbak Reni. Aku tau kamu suka tubuhku, hubungan diam-diam itu kita jalani bertahun-tahun. Aku pasrah asalkan kamu bertanggung jawab dengan biaya ibuku di kampung. Tapi ...." Kutatap pisau di tanganku, lalu aku tersenyum sinis sambil melihat burung mas Denis. "Ta-tapi apa, Sus?" Burungnya mendadak loyo. Mau terbang nggak punya sayap, sukanya mencari sarang. Bahkan ikut bertengger dengan mbak Reni. Menjijikan!"Kenapa takut, Mas?"Kulihat mas Denis perlahan ingin mengambil celananya yang berserakan di lantai."Ja-jangan Sus, ini asetku," jawab mas Denis tetap tergagap. Aku suka melihatnya takut. "Jangan bergerak!" teriakku. Rasanya ingin segera kupotong. Seenak hati main cinta menjijikkan bersama kakakku. Dikiran

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 41 Jaga Sikap, Nay!

    Anaknya mirip suamikuPart 41 (Jaga sikap, Nay!)Pov Nayla"Kamu apaan sih, Mas? Aku tu bicara ama Ratih, kok kamu menariku? Ia adikku! Jadi kalau ia coba-coba menceramahiku biar kugampar," cerocosku kesal. Aku ini lebih tua dari Ratih, tapi seenak perut menceramahiku dan tak tahu sopan santun. Kesal!"Bukan gitu, Nay. Aku tidak suka melihatmu ikut mencaci Mbak Elya." Lagi-lagi bela perempuan tua itu. Deperti dia saja yang beri makan."Kok belain dia? Istrimu aku atau dia!" Suaraku lantang. Tak peduli orang-orang memperhatikan kami, toh jalan ini bukan milik mereka."Lah kamu lah istriku, Nay. Masak itu aja masih nanya."Kuhentikan langkah. "Makanya! Dengar aku dong, lagian apa untungnya sih, belain wanita tua itu?""Nay, lihat nih." Mas Jhoni mengeluarkan uang dari sakunya."Uang?" Mataku langsung segar melihat warna merah uang kertas pecahan seratus ribu. Rasanya bahagia ingin loncat tinggi. Tapi kutahan demi harga diri.Uang itu langsung kuambil. "Kita bisa makan enak hari ini, Mas

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 40 Kesenangan yang Menghancurkan

    Anaknya mirip suamikuPart 40 (kesenangan yang menghancurkan)Khusus 18 !!Part ini terinspirasi dari kisah nyata dalam sebuah kasus yang ditangani seorang teman. Sebelumnya juga ada part "Dilaporkan KDRT?" itu juga bentuk kasus lainnya. Selamat membaca😊----Pov DenisMau apa aku sendirian di sini. Bosan, yang ada cuma wanita penyakitan yang bucin. Tak bisa melepaskan hasrat. Kalau bukan karena butuh uang dan tempat tinggal, ogah tinggal bersama Reni."Mas! Mas! tolong aku."Terdengar Reni memanggil dari kamar. Huuuh! Mau apa lagi dia. Tidak tau aku lagi merokok dan minum kopi. Baru juga santai pulang mengantarinya berobat. Merepotkan saja!Aku bangkit dan melangkah ke kamar. Di ambang pintu kamar kulihat Reni terbaring di tempat tidur, wajahnya pucat dan bertambah kurus. "Apa Ren?" tanyaku sambil menghisap rokok."Tolong ambilin aku minum, Mas." Reni menujuk ke meja kecil yang terletak di sudut kamar. Ada teko air dan gelas.Terpaksa deh, kalau bukan karena satu atap, malas sekal

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 39 Tak Sengaja Bertemu

    Anaknya mirip suamikuPart 39 (Tak sengaja bertemu) "Maafkan aku, Bunda, aku bukan mencari keributan atau menuntut sesuatu. Aku hanya ingin bertemu Ayah kandungku, sebelum ibu meninggal hanya foto ini bukti wajah Ayahku."Aku tahu maksud Vina. Dari lahir tak pernah bertemu mas Denis, bahkan keberadaanya tidak diketahui. Entah masa muda apa yang dilakukan mas Denis dan ibu Vina hingga hamil saja tidak diketahui mas Denis."Tak masalah bagiku, lagian kami sedang proses cerai. Oh ya, Vina tinggal di mana?"Rasa penasaran membuatku bertanya. Vina terlihat gadis berpendidikan, cara pakaian dan berucap pun sangat sopan."Kebetulan ini hari ke tigaku di kota ini. Aku pindah tugas di salah satu rumah sakit. Aku ngontrak di jalan Juanda nomor 5, Bunda.""Sepertinya Nak Vina seorang dokter?" Aku menerkanya, takut juga salah makanya bertanya."Betul Bunda, aku dokter bedah." Vina tersenyum menanggapinya."Hebat, ibumu sangat hebat membesarkanmu bisa jadi dokter."Percakapan ini terasa hangat. V

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 38 Keributan Dalam Karma

    Anaknya mirip suamikuPart 38 ( keributan dalam karma )Pov Nayla"Api! Tolong padamkan apinya!"Aku terus berteriak menangis agar api itu secepatnya dipadamkan. Beberapa warga membantu mengambil air dan bahkan mobil pemadam kebakaran sudah diarahkan."Tenang Nay, tenang, ingat kamu lagi hamil," ucap mas Jhoni memegang kedua lenganku.Rasanya duniaku hancur. Hidupku perlahan menderita. Rumah satu-satunya yang kuharapkan untuk mendapatkan penghasilan, terbakar ulah kelalaianku. Untung putriku berhasil kubawa ke luar, kalau tidak bisa mati kami dibakar."Gimana mau tenang! Kita tinggal di mana Mas?" Panikku belum juga hilang."Kita bisa tinggal di mesjid untuk sementara.""Uh!" Kudorong mas Jhoni. "Mesjid! Lihat aku lagi hamil, kamu tega membawaku tinggal di mesjid," jawabku kesal."Tenang, Nay. Saat ini hanya itu yang sanggup kulakukan, atau kita balik kampungmu aja.""Mikir dong! Rumah orang tuaku sudah dikontrakkan, kita tinggal di mana lagi?""Kita cari kontrakkan murah di kampungmu

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 37 Episode 18+

    Anaknya mirip suamikuPart 37 (episode 18 keatas )Pov DenisEnak saja Nayla berkuasa. Statusnya hanya istri Jhoni tapi seolah dia lah yang punya rumah. Dikiranya aku bodoh? Saat aku tak punya uang, mulutnya pedas seakan melupakan bantuanku selama ini. Awas kalian! Saat nanti aku punya uang, tak akan kuhiraukan meskipun kalian mengemis."Udah beberapa hari ini kamu sibuk amat, Mas?" tanya Reni saat aku duduk baru datang."Aku lagi nggak enak badan," jawabku sambil melihat kesekitar, Susi tidak terlihat."Tu mukamu kenapa?" Reni menatap wajahku. Bekas lebam belum hilang."Aku dirampok," alasanku. Terpaksa bohong, dari pada ketahuan main cabe-cabean."Dirampok? Trus apa yang hilang?""Mobilku.""Trus, sekarang kamu nggak punya mobil dong.""Iya ....""Udah lapor polisi?""Sudah," jawabku pelan."Yah, trus kita jalan-jalan naik apa dong.""Kita di sini aja, Ren.""Bosan di sini, aku butuh jalan-jalan juga, Mas.""Di kamar aja, bisa lebih bebas," rayuku. Namanya juga hasrat, kulihat Reni

  • ANAKNYA MIRIP SUAMIKU   Part 36 Musibah

    Anaknya mirip suamikuPart 36 (musibah)Pov Jhoni"Kalau bukan karena baktiku pada suami, ogah bantuin kalian, mana uangku habis, antingku juga dijual." Nayla menghentakkan kaki saat melangkah masuk setelah kami pulang."Aduh Nay, suami tak jadi di penjara, seharusnya senang," ucapku berusaha sabar. Aku duduk sambil menahan nyerinya hidung akibat siku tangan. Sakit ...."Iya, Nay. Tolong ambilkan kain dan air panas, pipiku sakit ...." Mas Denis seperti sulit berucap. Kulihat lukanya bertambah parah."Ambil aja sendiri, aku udah bantuin bebaskanmu, Mas," jawab Nayla sewot.Semenjak hamil, istriku berucap selalu kasar. Aku maklum, mungkin bawaan hamil, tapi aku juga takut kalau ucapannya membawa petaka bagi anakku dalam kandungannya. Saat kunasehati, Nayla ngambek, bahkan bisa sampai dua hari. "Sudah, Mas, kamu urusin dirimu sendiri, istriku lagi hamil.""Sakit, Jhon. Bantuin gimana?" Mas Denis memegang pipinya. Lebam semua.Kenapa sial sekali nasibku. Semenjak mas Denis berpisah dari

DMCA.com Protection Status