⛓⛓⛓
"HOOOYY!"
"HOYYY EH HOYY!" Athena latah dan serius itu sangat memalukan. Ia langsung mengelus dada. "Ya Tuhan.."
Gini, gimana dia gak kaget kalo Alegro keluar dari ruang BK dan langsung mengejutkannya seperti itu? Ini orang beneran kayak setan munculnya suka tiba-tiba.
"Mau lewat mana lo, Bocil?!"
Wah, kayaknya masih ada dendam ini orang. Mati gue!
Sialnya gak cukup sampe sini. Ternyata, Alegro lagi gak sendiri. Ada Gavin dan Aleera selaku teman sepergengannya yang baru keluar juga dari ruang BK.
"Mau lewat situ."
***"Even though he is a lion, he can be soft too. It's because he has emotions and feelings."—Athena Chloe Zevanie—***Seharusnya matahari mengambil pekerjaan pagi ini. Namun, yang ada malah gumpalan awan yang terus bergesek hingga menimbulkan bunyi gemuruh keras. Hawa Jakarta yang biasanya panas kini menjadi sejuk. Ini lah yang Alvarez suka. Hujan."Ya ampun bener-bener, Alva! Kamu bikin lantai kelas becek!"Alvarez terlambat masuk kelas. Lagian mending telat daripada gak masuk kan?
***"So, are we really accusing each other now?"—Demeus Alvarez Askantara—***Alvarez tidak asal-asalan. Ia memiliki serentetan alasan kenapa ia mencurigai dua member Gladiator--Alegro dan Noah. Mau tahu alasannya?Begini.Pertama, Alegro. Seperti yang Athena katakan, Alvarez membenarkannya. Alegro memang cowok mesum yang gila memuaskan hasrat. Cowok itu bahkan tidak bisa menahan nafsunya. Semasih berada di Vagolazer, Alegro seringkali mengundang masalah dengan geng motor lain karena kehausannya yang tak terkendali itu. Fakta bahwa Alegro tidak suka dengan Ashley dapat menguatkan bukti bahwa dia lah
⛓⛓⛓Sepulang sekolah, Athena langsung membuka ponselnya dan menambahkan Alvarez ke kontak LINE-nya setelah berusaha meminta Milen untuk memberi tahu kontak cowok itu."Athena mau modus ke Kak Alva yaaa?" ledek Rivera menaik-turunkan alis."Duh, enggak, sumpah!" Athena masih fokus ke layar ponsel. "Gue cuma mau kasih tau sesuatu ke dia. Penting.""Cieeee, bisa aja alibinya!" Ella menyenggol lengan Athena. "Kalo demen bilang aja, Na! Lagian siapa juga cewek yang nggak demen sama Kak Alva!"Rivera dan Milen ikut menertawai wajah pasrah Athena.Athena mendengus. "Sumpah ya kalian ini.."
***"He owns the unbeatable blood."—Gavin Balker—***"Alva, gue baru inget. Anak kelas sepuluh ada yang tanya kapan Vago angkatan 30 dibuka pendaftarannya," ujar Selena memandang Alvarez yang baru aja selesai bercanda sama Ray dan yang lain."Eh iya, baru sadar. Udah mau pertengahan tahun nih, Al. Harus disiapin," ucap Alea selaku sekretaris Vagolazer angkatan 28."Mantapp betul!" Archie berseru. "Awas aja sampe mereka masuk dengan cara yang gampang. Gak sudi gue!"Sanchez melirik Alvarez secepat kilat. "Anda nyindir Pak Alva yang ketat
***Pandu tidak bisa berkutik ketika Alvarez berada di belakangnya. Ia menepi ke dinding luar ruangan. Masih sama, ia belum juga menatap Alvarez."Liat gue, Pandu. Lo cowok."Pandu perlahan menatap Alvarez."Lo tau konsekuensi melanggar peraturan," ujar Alvarez dengan suara rendah. Itu bertanda kalau ia sedang tidak main-main. Biarpun tampak tenang, ia sesungguhnya marah."Kan.. gak ada peraturan tertulis untuk gak boleh pake almet sembarangan.""Kalo punya otak pasti ngerti meskipun gak ada aturannya," balas Alvarez membungkam Pandu. "Lagian gue gak omongin soal almet. Yang mau gue bahas itu soal kejujura
***"Be careful. You are proud that you are a player, but remember that i'm the controller."—Demeus Alvarez Askantara—***Hati Athena dan Violette sama-sama hancur saat mendengar kalimat deklarasi Gavin. Perasaan udah campur aduk gak berbentuk. Antara marah, sedih, dan bertanya-tanya kenapa semua bisa terjadi."Gue curiga kalo Noah yang neken Ashley untuk bunuh diri," jelas Gavin. "Tapi Alva curiga kalo Noah yang bunuh Ashley."Athena menggeleng cepat. "Enggak, Kak. Kak Ashley gak mungkin bunuh diri."Violette berujar, "Wait, gue ada in
⛓⛓⛓Alvarez tertegun kala mendengar seluruh penjelasan dan cerita dari Gavin, Violette, dan Athena. Bahkan dia udah gak begitu terkejut lagi. Sebab, dari awal dia udah yakin atas keburukan Noah."Sekarang gue yakin, yang coret tembok waktu itu juga Noah," ucap Alvarez. "Dia sengaja pake nama Athena, supaya kita ribut dan saling benci. Jadi, fokus Athena bakal curiga ke gue."Athena mengangkat kedua alis. "Gue inget banget sebelum kejadian tembok itu, Kak Noah dateng pagi banget. Sekitar jam enam lewat lima—""Dan Noah gak pernah dateng sepagi itu cuma buat ke sekolah," timpal Violette langsung."Pasti dia siapin semuanya sepagi mungkin.Plus 
Halo readers Chel!Siapa nih yang masih baca dalam sunyi?👀🥺Semangatin Chel yuk dgn klik bintang⭐️Happy reading🌬⛄️***"Not me being lied by your game. You."—Demeus Alvarez Askantara—***"Emang guebodyguardlo?"Setiap kali mengingat balasan yang dilontarkan Alvarez, Athena menyesal kenapa ia mengharapkan penjagaan dari cowok itu.
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag