Halo readers Chel!
Siapa nih yang masih baca dalam sunyi?šš„ŗ
Semangatin Chel yuk dgn klik bintangāļø
Happy readingš¬āļø
***
"Not me being lied by your game. You."
—Demeus Alvarez Askantara—***
"Emang gue bodyguard lo?"
Setiap kali mengingat balasan yang dilontarkan Alvarez, Athena menyesal kenapa ia mengharapkan penjagaan dari cowok itu.
āāāGio dan Athena baru saja keluar dari ruang kepala sekolah. Keduanya habis memperbincangkan hal tadi dengan para guru. Sekalian guru-guru juga turut minta maaf dan menyesal atas kejadian yang baru terungkap tersebut."Athena, Papa mau ketemu sama orang yang bawa kasus Ashley ke polisi, boleh?"Athena mengedipkan mata cepat. Ia merenung sejenak. "Boleh.. tapi mau ngapain?""Mau ucapin terima kasih. Bisa bawa Papa ke orangnya?"Bisa sih. Tapi itu kan Kak Alva orangnya. Nanti kalo meleber urusannya gimana?"Bengong aja anak gadis," ledek Gio. "Ayo, anterin Papa. Kamu tau kan orangnya? Pasti salah
***What's wrong with her?—Demeus Alvarez Askantara—***Tidak banyak orang yang tahu betul tentang kehidupan Alvarez dan keluarganya. Bisa dikatakan cuma Zevano, Archie, Ray, Sanchez, Selena, Alea, dan Aleera yang mengerti itu.Dulu, Alvarez adalah wujud nyata dari ketua geng brandal, tengil, dan punya banyak gebetan. Mirip-mirip Archie, tak jarang Alvarez menggoda setiap cewek cantik yang lewat di hadapannya. Seperti Ray, Alvarez suka berisik dan pecicilan.Tapi kalian tahu, nggak, semua sikap itu perlahan hilang seiring pelajaran hidup yang dia dapatkan? Memang hanya sedikit yang tahu, tapi sini, k
..."Menciut?" tanya Archie, terkekeh.Alvarez memberhentikan motornya di luar lingkaran yang dibuat Joe dan kawanannya. Ia melepas helm kasar, turun dari motor, dan melangkah dengan gusar. Cia sebagai satu-satunya perempuan di sana terpaku padadamageAlvarez.Alvarez paling gak bisa melihat temannya dikerumuni anggota geng lain. Soalnya, itu terkesan menantang. Apalagi mereka yang mengelilingi Archie itu memakai jaket Invaders. Ini mau ngajak berantem apa gimana?"Duh, manggil ketuanya nih?" ceplos Ivan.Satu lagi ada yang berbisik kecil, "Kok gue ngeri ya? Mampus gak kita habis ini?"
hai readers Chel!šsuper sibuk banget dari kemarin, jadi baru sempet aku lanjutin ngetiknyaš¤§sebelum itu vote dulu ya seperti biasahappy saturday and happy readingš***"If i'm an extra, then what his part is?"—Athena Chloe Zevanie—***Athena mengernyitkan dahi kala mendapat notif Sanchez di layar ponselnya. Diperparah oleh isinya yang menimbulkan tanda tanya. Ya, laki-laki itu mengajaknya untuk pergi berdua.
āāāSetelah lima belas menit perjalanan, Sanchez dan Athena memasuki halaman besar markas Vagolazer. Sekadar informasi, mereka menggunakan mobil. Jadi, seharusnya aman-aman saja bukan?DUAR!"ARGHH FCKKK SHIT!""KAK SANCHEZ! Astaga!"Sayangnya, tidak. Sanchez tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi dan peluru itu berasal dari mana. Yang jelas, kaca samping mobilnya pecah dan peluru itu menembus lengan kanannya."Ya ampun, Kak Sanchez ini gimana??!!" pekik Athena linglung. Ia sontak menengok ke belakang dan melihat seseorang berjaket hitam melewati jalan dengan cepat.
Siapa yang udah kenalin ALVAREZ ke temen-temennya?ā¤ļøSebelum baca, klik bintang dulu yukāļøšDiharapkan untuk baca pelan-pelan supaya paham dan jangan diskipHappy readingš»***"Bukan Teman, Bukan Lawan. Kami Berjiwa Kekeluargaan!"—VAGOLAZER—***Sebelumnya, kalian udah sering dengar bahwa Alvarez dkk berada di posisi alfa Vagolazer, kan?Tapi, kira-kira apa maksudnya?
***"Bro, gue ke Laskar Sekutu boleh, ya?" izin Athena yang sudah siap memakaisneakersnya. Ia tampak cantik denganoutfitsantai.Reval mengeluarkan ekspresi bingungnya dan itu membuat Athena juga bingung. Mereka sama-sama bingung.Athena terkekeh seraya mengibas tangan di udara. "Apaan sih muka lo? Kagak bisa biasa aja?""Ngapain lo ke Laskar Sekutu?""Mau nemenin Rivera nonton cowoknya balapan. Emangnya kenapa?"Reval mendengkus. "Lo gak tau itu kawasan Invaders?""Oh iya?" Athena mengedikkan bahu. "Mana gu
...Untung aja Alegro sudah menyiapkan hal yang Muel jadikanhadiahuntuk balapan ini. "Itu."Muel memandang ke arah tunjukan Alegro, yaitu kursi penonton. "Lo kira orang di sana cuma satu? Kasih tau yang bener!""Ck, bangke. Ituuu, sebelah cewek gue!"Udah tahu Alegro suka gonta-ganti cewek. Muel mana tahu? Lagian meski tahu pun, mana dia ingat?"Cewek lo yang mana bangsat?"Alegro menghela napas kasar. Sadar tidak mungkin ia berteriak memanggil Rivera, ia pun mengambil ponsel yang sempat dititipkan ke salah satu anak Gladiator dan menyuruh Rivera datang lewatchat