...
"Menciut?" tanya Archie, terkekeh.
Alvarez memberhentikan motornya di luar lingkaran yang dibuat Joe dan kawanannya. Ia melepas helm kasar, turun dari motor, dan melangkah dengan gusar. Cia sebagai satu-satunya perempuan di sana terpaku pada damage Alvarez.
Alvarez paling gak bisa melihat temannya dikerumuni anggota geng lain. Soalnya, itu terkesan menantang. Apalagi mereka yang mengelilingi Archie itu memakai jaket Invaders. Ini mau ngajak berantem apa gimana?
"Duh, manggil ketuanya nih?" ceplos Ivan.
Satu lagi ada yang berbisik kecil, "Kok gue ngeri ya? Mampus gak kita habis ini?"
hai readers Chel!💛super sibuk banget dari kemarin, jadi baru sempet aku lanjutin ngetiknya🤧sebelum itu vote dulu ya seperti biasahappy saturday and happy reading🐙***"If i'm an extra, then what his part is?"—Athena Chloe Zevanie—***Athena mengernyitkan dahi kala mendapat notif Sanchez di layar ponselnya. Diperparah oleh isinya yang menimbulkan tanda tanya. Ya, laki-laki itu mengajaknya untuk pergi berdua.
⛓⛓⛓Setelah lima belas menit perjalanan, Sanchez dan Athena memasuki halaman besar markas Vagolazer. Sekadar informasi, mereka menggunakan mobil. Jadi, seharusnya aman-aman saja bukan?DUAR!"ARGHH FCKKK SHIT!""KAK SANCHEZ! Astaga!"Sayangnya, tidak. Sanchez tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi dan peluru itu berasal dari mana. Yang jelas, kaca samping mobilnya pecah dan peluru itu menembus lengan kanannya."Ya ampun, Kak Sanchez ini gimana??!!" pekik Athena linglung. Ia sontak menengok ke belakang dan melihat seseorang berjaket hitam melewati jalan dengan cepat.
Siapa yang udah kenalin ALVAREZ ke temen-temennya?❤️Sebelum baca, klik bintang dulu yuk⭐️😁Diharapkan untuk baca pelan-pelan supaya paham dan jangan diskipHappy reading🌻***"Bukan Teman, Bukan Lawan. Kami Berjiwa Kekeluargaan!"—VAGOLAZER—***Sebelumnya, kalian udah sering dengar bahwa Alvarez dkk berada di posisi alfa Vagolazer, kan?Tapi, kira-kira apa maksudnya?
***"Bro, gue ke Laskar Sekutu boleh, ya?" izin Athena yang sudah siap memakaisneakersnya. Ia tampak cantik denganoutfitsantai.Reval mengeluarkan ekspresi bingungnya dan itu membuat Athena juga bingung. Mereka sama-sama bingung.Athena terkekeh seraya mengibas tangan di udara. "Apaan sih muka lo? Kagak bisa biasa aja?""Ngapain lo ke Laskar Sekutu?""Mau nemenin Rivera nonton cowoknya balapan. Emangnya kenapa?"Reval mendengkus. "Lo gak tau itu kawasan Invaders?""Oh iya?" Athena mengedikkan bahu. "Mana gu
...Untung aja Alegro sudah menyiapkan hal yang Muel jadikanhadiahuntuk balapan ini. "Itu."Muel memandang ke arah tunjukan Alegro, yaitu kursi penonton. "Lo kira orang di sana cuma satu? Kasih tau yang bener!""Ck, bangke. Ituuu, sebelah cewek gue!"Udah tahu Alegro suka gonta-ganti cewek. Muel mana tahu? Lagian meski tahu pun, mana dia ingat?"Cewek lo yang mana bangsat?"Alegro menghela napas kasar. Sadar tidak mungkin ia berteriak memanggil Rivera, ia pun mengambil ponsel yang sempat dititipkan ke salah satu anak Gladiator dan menyuruh Rivera datang lewatchat
***Sanchez mendatangi kawan-kawannya di markas setelah sepuluh menit lalu mendapat pesan dari Rivera untuk segera ke markas Invaders dengan alasan Athena.Tidak ada deskripsi lebih dari cewek itu atau mungkin ia tidak sempat. Yang pasti, Sanchez harus memberi info dulu pada anak Vagolazer lainnya."Gue di-chattemennya Milen, katanya gue harus ke markas Invaders," ucap Sanchez memasuki ruangan."Jangan aneh-aneh, siapa tau lo lagi dipancing," ingat Archie."Aneh gimana, Arch? Kata Rivera, ini tentang Athena." Sanchez menggebu-gebu."Tenang dulu ngapa. Santai cuy, gak bakal kenapa-napa itu ga
...Alvarez sontak memandang Athena. Apa maksud dari perkataan Muel? Apakah ia terlambat?"Gak penting banget ributin itu cewek," cetus Muel. "Inget, lo semua udah injak markas Invaders secara tidak hormat, jangan anggap semua selesai di sini!"Alvarez tidak mengindahkan Muel. Sebab, kini tangannya gemetar emosi seraya memandang lurus Athena.Baru saja Alvarez mau melangkah mendekati gadis itu, sayangnya langkah Sanchez lebih cepat.Sanchez mendekati Athena, menepuk pelan pipi gadis itu yang kesadarannya berada di awang-awang. "Athena, lo bisa denger suara gue gak? Lo bisa liat gue gak?"Pada faktanya, Athena masih bertahan separuh sadar dari tadi.
...Athena langsung mengitari pandangan, mencari keberadaan Alvarez. Ternyata, laki-laki itu sedang duduk di seberang sepupu perempuannya, Aleva.Athena terus melihat Alvarez dari jauh, tapi cowok itu gak sedikit pun meliriknya. Seingatnya, tadi Alvarez berkobar-kobar waktu melawan Muel. Apa dia cuma halu?"Athena, dilanjut gak nih?" tanya Sanchez membubarkan lamunan Athena."Eh iya." Athena kembali dengan kegiatannya.Meskipun fokus dengan jahitan Sanchez, pikiran Athena lari ke Alvarez. Ia tidak bisa berhenti memikirkan cowok berwajah tak acuh itu. Sesekali ia melirik ke sana."Alva, udah diobatin?" tanya Selena, suaranya agak besar.