***
Sanchez mendatangi kawan-kawannya di markas setelah sepuluh menit lalu mendapat pesan dari Rivera untuk segera ke markas Invaders dengan alasan Athena.
Tidak ada deskripsi lebih dari cewek itu atau mungkin ia tidak sempat. Yang pasti, Sanchez harus memberi info dulu pada anak Vagolazer lainnya.
"Gue di-chat temennya Milen, katanya gue harus ke markas Invaders," ucap Sanchez memasuki ruangan.
"Jangan aneh-aneh, siapa tau lo lagi dipancing," ingat Archie.
"Aneh gimana, Arch? Kata Rivera, ini tentang Athena." Sanchez menggebu-gebu.
"Tenang dulu ngapa. Santai cuy, gak bakal kenapa-napa itu ga
...Alvarez sontak memandang Athena. Apa maksud dari perkataan Muel? Apakah ia terlambat?"Gak penting banget ributin itu cewek," cetus Muel. "Inget, lo semua udah injak markas Invaders secara tidak hormat, jangan anggap semua selesai di sini!"Alvarez tidak mengindahkan Muel. Sebab, kini tangannya gemetar emosi seraya memandang lurus Athena.Baru saja Alvarez mau melangkah mendekati gadis itu, sayangnya langkah Sanchez lebih cepat.Sanchez mendekati Athena, menepuk pelan pipi gadis itu yang kesadarannya berada di awang-awang. "Athena, lo bisa denger suara gue gak? Lo bisa liat gue gak?"Pada faktanya, Athena masih bertahan separuh sadar dari tadi.
...Athena langsung mengitari pandangan, mencari keberadaan Alvarez. Ternyata, laki-laki itu sedang duduk di seberang sepupu perempuannya, Aleva.Athena terus melihat Alvarez dari jauh, tapi cowok itu gak sedikit pun meliriknya. Seingatnya, tadi Alvarez berkobar-kobar waktu melawan Muel. Apa dia cuma halu?"Athena, dilanjut gak nih?" tanya Sanchez membubarkan lamunan Athena."Eh iya." Athena kembali dengan kegiatannya.Meskipun fokus dengan jahitan Sanchez, pikiran Athena lari ke Alvarez. Ia tidak bisa berhenti memikirkan cowok berwajah tak acuh itu. Sesekali ia melirik ke sana."Alva, udah diobatin?" tanya Selena, suaranya agak besar.
***Mana mungkin Alvarez menaruh perasaan pada Athena.Gila aja. Dari banyaknya gadis yang mengejarnya, masa Alvarez harus jatuh pada gadis yang bahkan tidak menghargai dirinya itu?Alvarez resmi menyebut dirinya eror sejadi-jadinya. Untuk segala pikiran tadi, tolong lupakan. Itu cuma kekacauan semata.Harapannya sih begitu.Setelah kejadian minta maaf tadi, Alvarez langsung menyibukkan diri dengan menikmati waktu bersama anak Vagolazer. Ia bermain biliard dengan Aslan dan Sean, meskipun seharusnya ia duduk dan beristirahat.Sedangkan Athena, gadis itu akhirnya mengajak Sanchez untuk ke rumah saki
...Dua puluh menit kemudian, Alvarez kelar dengan urusan bersih-bersihnya. Ia sudah balik wangi lagi sebagaimana mestinya. Ia pun langsung membanting tubuh ke kasur dan menyangga kepalanya dengan bantal.Alvarez termenung seraya memandang jaket Vagolazer-nya yang digantung. Kini, ada dua hal yang menyangkut di pikirannya. Pertama, keburukan Invaders dan kedua, Athena."Kurang ajar!" umpatnya sendiri. "Ngapain gue mikirin itu cewek terus? Kayak gak ada yang lebih penting aja!"Tetap aja. Mau udah ngatain diri sendiri pun dia masih memikirkan gadis itu. Banyak pertanyaan yang terlontar. Seperti,apakah dia dimarahin Reval? Apakah kondisinya baik-baik aja? Apakah lukanya masih terasa ngilu?Atau..apakah di
***"Guys, menurut kalian, gue perlu tanya ke Alegro gak ya?"Pagi-pagi sekali waktu tiba di sekolah, Athena menceritakan pada Ella dan Milen soal kejadian buruk yang menimpanya kemarin. Gak usah dibayangkan seberapa hebohnya mereka. Bener-bener heboh sampai Uman menegur.Tapi Athena cuma cerita dari Muel hingga usahanya menge-chatRivera. Soalchat-nya dengan Alvarez, tentu gak perlu diumbar-umbar."Tanya apa? Soal Rivera?""Of course. What else?""Gak lah! Gila aja lo. Dia yang bikin lo tercebur ke markas Invaders. Masih aja lo sanggup ngomong sama dia," gertak Ella.
...Athena membulatkan mata."HihhAlva lagi kerasukan Archie kayaknya!" seru Ray, menyenggol Archie. "Keluar bego dari badan Alva!""Ngaco.Aingmana berani masuk ke badan Alva! Kerasukan Sanchez itu mah!""Si Athena bukannya lagi deket sama lo, Chez?" tanya Alea dengan suara kecil.Alvarez berdecak. Ia pun langsung menarik tangan Athena untuk menempati tempat duduk baru yang agak jauh, sebelum teman-temannya mulai berasumsi lebih."Duduk!"Athena cepat-cepat duduk karena dia sedang menjadi perhatian seisi kantin. "Lo kenapa deh?""Apaan?"
***Selena berjalan keluar kantin. Tidak berniat apa pun, apalagi untuk mengikuti Alvarez dan Aleera. Murni ia cuma mau ke toilet.Jalan yang ia pilih adalah lorong, di mana dari situ ia dapat melihat dari jauh ada dua orang yang tampaknya sedang berbincang. Ia pun terus berjalan semakin mendekat.Awalnya, ia mau asal lewat aja. Toh, gak kepo-kepo banget kalo soal Aleera mah. Tapi, beberapa baris dialog yang mereka ucapkan seolah membekukan langkahnya."Tapi gue mau usaha.""Usaha apa?""Al, lo mau ngapain?" ulang Aleera karena Alvarez tidak menjawab.
***"Kumel!"Begitu lah cara Alvarez memanggil Athena. Saat pulang sekolah dan di depan banyak orang."Gimana gue bisa deket sama Athena kalo itu cewek digalakin ketua gue mulu," bisik Sanchez pada Zevano."Auto kabur cari yang lain lah daripada kena amuk," balas Zevano berbisik juga.Archie, Ray, Selena, dan Alea pamit duluan ke Markojek karena ada yang ingin mereka urus. Hanya tersisa Alvarez, Zevano, dan Sanchez yang masih menginjak lobi sekolah."Sini lo! Gak denger gue panggil?"Athena memutar bola mata seraya mendekat. Alvarez merusakm
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag